Hubungan Minat Profesi Sekretaris dan Motivasi Kerja terhadap

91 informasi tentang profesi yang diminatinya tersebut sampai benar-benar menguasai. Hal ini sejalan dengan penelitian Pintamtyas Sujud 2009 dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Kerja, Informasi Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 20072008 ”, menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Motivasi Kerja dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII program keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul tahun ajaran 20072008, hal tersebut dapat dilihat dari harga r hitung 0,383 r tabel 0,220 . Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang dikemukakan di atas. Dengan demikian penelitian ini berhasil membuktikan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan terdapat hubungan positif dan signifikan antara Motivasi Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul.

3. Hubungan Minat Profesi Sekretaris dan Motivasi Kerja terhadap

Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul Hasil penelitian yang dilakukan secara bersama-sama antara kedua variabel bebas dengan satu variabel terikat maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat Profesi Sekretaris 92 dan Motivasi Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul. Hasil pengujian statistik dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson diperoleh nilai r hitung sebesar 0,814 lebih besar dari r tabel 0,361 0,8140,361 dan nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,50 0,0000,05. Berdasarkan hasil analisis korelasi ganda dalam penelitian ini diperoleh koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa variabel Kesiapan kerjadapat dijelaskan oleh kombinasi dari kedua variabel bebasyaitu sebesar R 2 sebesar 0,687. Artinya 68,7variabel kesiapan kerja dapat dipengaruhi oleh minat profesi sekretaris dan motivasi kerja, sedangkan sisanya 31,3 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam dalam penelitian ini. Penghitungan Sumbangan Relatif dari variabel minat profesi sekretaris X 1 50,64 dan variabel motivasi kerja X 2 sebesar 49,36 sedangkan Sumbangan Efektif masing masing variabel bebas sebesar 69 terdiri dari variabel minat profesi sekretaris X 1 35 dan variabel motivasi kerja X 2 34. Siswa yang berminat pada profesi sekretaris akan merasa tertarik mencari pengetahuan dan informasi tentang sekretaris, lalu siswa tersebut akan berusaha untuk mencapai apa yang diminatinya tersebut. Dengan adanya minat pada dirinya untuk menekuni suatu profesi maka dalam dirinya akan timbul dorongan atau motivasi untuk bekerja setelah lulus sekolah. Minat dan motivasi pada siswa merupakan faktor 93 kesiapan kerja, siswa yang telah memiliki minat pada profesi tertentu maka akan timbul motivasi untuk bekerja pada profesi yang diminatinya tersebut. Kesiapan kerja siswa menuntut adanya minat dan motivasi yang tinggi, siswa yang menginginkan profesi sekretaris maka akan mengembangkan dan mencari informasi tentang pekerjaan sekretaris, fungsi sekretaris, peranan sekretaris dan hal lainnya yang terkait dengan profesi sekretaris. Oleh karena itu selain memiliki pengetahuan dan keterampilan pada kompetensi dasar sekretaris, siswa harus memiliki motivasi untuk bekerja yang tinggi pula agar mampu memberikan kinerja yang baik dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki, sehingga sebagai calon sekretaris harus selalu meningkatkan dan mengembangkan keterampilannya dalam menghadapi dunia kerja. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Minat Profesi Sekretaris yang dimiliki oleh siswa dan semakin tinggi motivasi kerja yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin baik kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian teori dan kerangka pikir pada penelitian ini dan terbukti bahwa kedua variabel bebas tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengukur kesiapan kerja siswa.

E. KeterbatasanPenelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN

49 202 133

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 137

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 181

PENGARUH MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 BANTUL.

0 4 262

PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

1 1 197

PERAN BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DALAM MEMBANTU PENYALURAN KERJA LULUSAN KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

1 5 178

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 162

FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

0 0 144

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PURBALINGGA.

0 1 180

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEJURUAN, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI ENDAL

0 1 69