11 f mempertahankan sikap positif,
g bertanggung jawab untuk bertindak, h tepat waktu dan selalu hadir,
i dapat mempertahankan hubungan baik dengan relasi bekerja, j dapat mengatasi tekanan situasi.
Apabila telah memiliki karakter di atas, maka siswa dapat dikatakan mempunyai kesiapan kerja.
Beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kesiapan kerja bila memenuhi ciri-ciri mampu bekerja
sama dengan orang lain, memiliki sikap yang positif dan bertanggungjawab.
c. Faktor- faktor Kesiapan Kerja
Kesiapan kerja dibutuhkan oleh seseorang ketika ia ingin memasuki dunia kerja. Kesiapan kerja tidak hanya kematangan fisik
saja melainkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti: minat, motivasi dan sikap kerja seseorang. Ada banyak cara agar siswa mampu
dan siap menghadapi dunia kerja, seperti adanya penyelenggaraan praktik kerja industri yang diharapkan mampu mempersiapkan lulusan
yang berpengalaman pada bidang kompetensinya. Kesiapan kerja memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi,
berikut aspek kesiapan kerja menurut Sukirin yang dikutip oleh Herminanto Sofyan 1991:1 bahwa untuk mencapai tingkat kesiapan
kerja dipengaruhi oleh 3 hal :
12 1. Tingkat kemasakan
Menunjukkan pada proses perkembangan atau pertumbuhan yang sempurna dalam arti siap digunakan. Kesiapan
dibedakan menjadi kesiapan fisik yang berhubungan dengan pertumbuhan fisik dan kesiapan mental yang berhubungan
dengan aspek kejiwaan.
2. Pengalaman sebelumnya Merupakan
pengalaman-pengalaman tertentu
yang diperoleh
mempunyai kaitan
dengan lingkungan,
kesempatan yang tersedia, pengaruh dari luar yang tidak disengaja. Pengalaman merupakan salah satu faktor penentu
karena dapat menciptakan sesuatu lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan kesiapan seseorang.
3. Keadaan mental dan emosional yang serasi Keadaan
ini meliputi
kebiasaan kritis,
memiliki pertimbangan yang logis dan obyektif, bersikap dewasa dan
emosi yang terkendali, mempunyai kemauan untuk menerima, kemampuan untuk maju serta mengembangkan
keahliannya.
Menurut Sugihartono 1991:14 “kesiapan kerja lebih ditentukan oleh pengalaman daripada kematangan, walaupun kematangan juga
tidak dapat diabaikan”. Faktor kematangan termasuk didalamnya, pengalaman
– pengalaman dalam mengikuti pendidikan di sekolah. Adapun aspek dan faktor yang berhubungan dengan kesiapan
kerja menurut Sugihartono 1991: 16 sebagai berikut: 1. Adanya tingkat kematangan yang meliputi :
a Kematangan fisik, meliputi koordinasi otot dan syaraf b Kematangan psikologis, meliputi: minat, cita-cita,
motivasi, sikap, tanggungjawab dan stabilitas emosi. 2. Pengalaman belajar yang meliputi:
a Pengetahuan tentang: sekolah kejuruanjurusan, undang- undang ketenagakerjaan perburuhan dan masalah-
masalah yang ada hubungannya dengan kerja pekerjaan kerja, etika kerja, kemampuan pengembangan, jaminan
sosialfinansial serta objek kerja
b Keterampilan yang meliputi: keterampilan menggunakan alat-alat, merawat alat dan mampu memperbaiki
kerusakan ringan.
13 Penjelasan di atas disimpulkan bahwa banyak faktor yang
mempengaruhi kesiapan kerja. Kesiapan kerja dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari diri siswa intern dan faktor yang berasal dari luar
diri siswa ekstern. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu minat, motivasi, kematangan baik fisik maupun mental, bakat,
ketekunan, kreativitas, intelegensi, kepercayaan diri dan penguasaan ilmu pengetahuan. Sedangkan faktor dari luar diri siswa meliputi peran
masyarakat, dorongan dari keluarga, sarana dan prasarana sekolah dan pengalaman Praktik Kerja Industri.
Lulusan SMK diharapkan memiliki kesiapan kerja yang baik untuk masuk dalam dunia kerja. Lulusan SMK yang tidak memiliki
kesiapan kerja yang baik maka akan kesulitan untuk diterima di dunia kerja karena belum bisa memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh
dunia kerja. Oleh karena itu dibutuhkan lulusan SMK yang matang dalam hal fisik mental, memiliki minat terhadap suatu profesi yang
nantinya akan ditekuni sebagai pekerjaan. Serta memiliki motivasi kerja yang akan menjadi bekal nantinya kelak bekeja di dunia kerja
sesungguhnya.
14
2. Motivasi Kerja