1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan sekolah yang mengajarkan berbagai keterampilan bagi peserta didik untuk siap masuk ke
dalam dunia kerja. SMK Muhammadiyah 2 Bantul pada jurusan Administrasi Perkantoran diajarkan berbagai macam kompetensi untuk siap terjun ke dunia
kerja perkantoran. Praktiknya di sekolah siswa masih belum menguasai mata pelajaran kompetensi keahlian yang diajarkan oleh guru di dalam kelas.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru, siswa kelas XIkompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2
Bantul, dari 32 siswa yang belum menguasai mata pelajaran produktif praktik mengetik 10 jari masih menggunakan jari telunjuk kanan kiri secara
bergantian sebanyak 27 siswa 84,4, siswa yang belum menguasai praktik membuat surat dan banyak kesalahan saat mengolah kata sebanyak 20 siswa
62,5, siswa yang belum menguasai praktik kearsipan tentang alur penyimpanan surat sebanyak 25 siswa 78,2. Data tersebut menujukkan
siswa kelas XI kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul belum menguasai materi kompetensi keahlian yang
diajarkan oleh guru. Lulusan SMK Muhammadiyah 2 Bantul ketika memperoleh pekerjaan
tidak sesuai dengan jurusan yang telah ditempuh. Hasil penelusuran Bursa Kerja Khusus BKK SMK Muhammadiyah 2 Bantul dalam data pekerjaan
alumni kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran pada tahun 2014
2 dengan jumlah lulusan 60 orang siswa, sebanyak 19 siswa 31,6 bekerja
sebagai pramuniaga, 4 siswa 6,6 bekerja sebagai pramusaji, 10 siswa 16,6 bekerja sebagai karyawan di pabrik wilayah Yogyakarta dan Batam,
1 siswa 1,7 bekerja sebagai karyawan di percetakan, 1 siswa 1,7 bekerja sebagai karyawan di bagian administrasi, 7 siswa 11,7 bekerja di
wilayah Yogyakarta dengan spesifikasi pekerjaan yang belum diketahui, 14 siswa 23,4 kuliah, 1 siswa 1,7 menjalani kursus dan 3 siswa 5
masih menganggur.Menurut data diatas pekerjaan lulusan administrasi perkantoran angkatan 2014 sebagian besar bekerja pada bidang pramuniaga
pelayanan toko atau swalayan, karyawan pabrik, kuliah dan masih ada pula yang menganggur. Hal ini membuktikan bahwa alumni kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul sebagian besar telah mendapatkan pekerjaan namun belum mampu mendapatkan pekerjaan
yang sesuai dengan jurusannya.. Praktik
Kerja Industri
prakerin dilaksanakan
oleh SMK
Muhammadiyah 2 Bantul untuk mengimplementasikan hasil mata pelajaran yang telah ditempuh oleh siswa selama mengikuti proses kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Namun adanya praktik kerja industri belum memberikan hasil yang optimal pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Bantul. Berdasarkan
wawancara dengan guru pembimbing praktik kerja industri prakerin, siswa banyak yang menganggur atau tidak bekerja saat di instansi dengan alasan
tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan. Selain itu siswa belum dipercaya untuk melakukan pekerjaan administrasi dikarenakan belum berpengalaman
3 dan takut melakukan kesalahan. Sehingga siswa hanya disuruh untuk
memfotokopi, menunggu lobby dan pekerjaan ringan lainnya. Hal tersebut tentu saja kurang sesuai dengan kompetensi yang dipelajari siswa disekolah.
Selain itu kondisi lingkungan di SMK Muhammadiyah 2 Bantul tergolong kurang kondusif. Kondisi ini dibuktikan dengan banyak siswa yang
sulit diatur ketika berada di dalam kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Saat bel istirahat usai banyak siswa yang masih membeli
makanan di luar sekolah, duduk-duduk di depan sekolah, guru harus menegur siswa untuk masuk ke dalam kelas. Tata tertib SMK Muhammadiyah 2 Bantul
sudah jelas namun masih ada siswa yang tidak mentaati peraturan yang telah ditetapkan. Rendahnya sopan santun terhadap guru menjadi suatu
permasalahan yang ada di SMK Muhammadiyah 2 Bantul. Kesiapan kerja siswa saat terjun di dunia kerja masih lemah dan belum
optimal. Berdasarkan hasil penelusuran Bursa Kerja Khusus BKK SMK Muhammadiyah 2 Bantul khususnya kompetensi keahlian Administrasi
Perkantoran banyak siswa yang belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang kompetensinya. Banyak siswa yang bekerja pada sektor pabrik
seperti garmen, pabrik rokok, menjadi pramuniaga toko, swalayan, melanjutkan ke perguruan tinggi dan masih ada pula yang menganggur.
Prakerin yang dilaksanakan oleh sekolah juga belum mampu memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya kepada siswa sesuai dengan bidang
kompetensinya. Beberapa hal itulah yang menjadi bukti bahwa lulusan
4 Sekolah Menengah Kejuruan SMK belum bisa diterima bekerja sesuai
dengan tuntutan dunia kerja. Berdasarkan latar belakang diatas maka dibutuhkan penelitian tentang
“Hubungan Minat Profesi Sekretaris dan Motivasi Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Muhammadiyah 2 Bantul ”. Penelitian ini diharapkan mampu menganalisis
dan memperkirakan hubungan antara minat profesi sekretaris dan motivasi kerja terhadap hubungannya pada kesiapan kerja siswa.
B. Identifikasi Masalah