23 sebagai kecenderungan subyek yang menetap untuk merasa tertarik
pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu”. Jadi seseorang yang memiliki minat pada
suatu hal akan memberikan perlakuan yang lebih untuk mewujudkan hal tersebut.
Oleh karena itu minat merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik terhadap sesuatu
dan mampu mempengaruhi tindakan orang tersebut. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan dalam diri individu yang
kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi atau terlibat pada suatu yang diminatinya. Seseorang yang berminat pada suatu
obyek maka akan cenderung merasa senang bila berkecimpung di dalam obyek tersebut sehingga cenderung akan memperhatikan dan
memberikan perhatian yang besar terhadap obyek.
b. Tinjauan Profesi Sekretaris
Sekretaris sering diartikan sebagai seseorang yang bekerja di dalam kantor membantu pimpinan. Sekretaris merupakan pejabat
pembantu pimpinan untuk mengurusi segala sesuatu yang menyangkut keperluan pimpinan, baik pekerjaan tulis menulis maupun pekerjaan
lainnya yang terkait kepentingan pekerjaan pimpinan. Menurut Sutarto 1987: 10 ”sekretaris adalah seorang pejabat yang melakukan
rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok”. Pendapat lain
24 diungkapkan oleh Saiman 2002: 24 “sekretaris merupakan pengertian
seseorang yang mempunyai tugas sangat berkaitan dengan kegiatan tulis menulis atau catat mencatat dari suatu kegiatan perkantoran atau
perusahaan”. Pendapat senada juga sampaikan oleh Rosidah Ambar Teguh Sulistiyani 2005: 13-14 sebagai berikut:
Sekretaris pimpinan sebagai pembantu dalam pengurusan warkat, yang dijelaskan bahwa pekerjaan sekretaris semakin berkembang
tidak hanya melakukan tugas yang bersifat rahasia melainkan melakukan tugas dalam bidang tata keterangan, tata warkat atau
tata usaha pada umumnya. Karena pekerjaan sekretaris yang semakin berkembang meliputi; korespondensi, pekerjaan tulis,
mendapatkan informasi, dikte, kearsipan, penerimaan dan penyampaian hubungan telepon, membuat undangan pertemuan,
dan membuat perjanjian dengan pihak lain untuk keperluan pimpinan.
Pekerjaan sekretaris berkembang dan bertambah sesuai dengan tingkat kedudukan sekretaris dan penugasan dari pimpinannya.
Menurut Rosidah Ambar Teguh Sulistiyani 2005:11 menyatakan bahwa “Profesi sekretaris berkenaan dengan pekerjaan yang
membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus yang diperoleh dengan mengikuti jenjang pendidikan secara formal”. Selain
menempuh jenjang pendidikan formal, pengalaman dan seperangkat latihan teknis juga diperlukan. Kaitannya dengan sekretaris sebagai
profesi maka seluruh tugas maupun pekerjaan sekretaris diatur oleh kode etik sekretaris.
25 Berikut kode etik sekretaris menurut Rosidah Ambar Teguh
Sulistiyani 2005: 12 antara lain meliputi: Mampu menjaga kerahasiaan pribadi dan tugas kedinasan,
santun dalam
penampilan sikap
dan perilaku,
bertanggungjawab dan memegang teguh prinsip kedinasan, berdedikasi terhadap kepentingan pimpinan berkenaan dengan
tugas kedinasan.
Jadi sebagai seorang sekretaris diharapkan mampu melakasanakan tugas sesuai dengan tanggungjawabnya serta mampu menjaga
kerahasiaan pimpinan maupun perusahaan dan berdedikasi tinggi terhadap kepentingan pimpinan maupun pekerjaan.
Jabatan sekretaris merupakan jabatan profesional yang bisa dikembangkan. Pekerjaannya membutuhkan keahlian dan keterampilan
khusus yang diperoleh dengan mengikuti jenjang pendidikan formal. Akan tetapi pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk memperkaya
pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan perkantoran. Sehingga diperlukan latihan teknis serta pengalaman yang
memadahi. Sekolah Menengah Kejuruan SMK kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran mengajarkan berbagai macam kompetensi yang berkaitan dengan tugas sekretaris sepertikorespondensi dalam
bahasa indonesia maupun bahasa inggris, pekerjaan tulis menulis, internet, dikte, kearsipan, penerimaan dan penyampaian hubungan
telepon, membuat undangan pertemuan, dan membuat perjanjian dengan pihak lain untuk keperluan pimpinan. Selain itu siswa
26 diterjunkan langsung untuk praktik kerja industri di instansi kantor agar
mampu menerapkan ilmunya di dunia kerja nyata. Sehingga diharapkan sekolah menengah kejuruan khususnya kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran siap mencetak lulusan siap kerja menjadi seorang sekertaris.
c. Minat Profesi Sekertaris