93 laan, standar pembiayaan dan standar penilaian. EDS
dilakukan untuk mengetahui kondisi riil yang ada di sekolah. EDS dilakukan melalui angket yang diberikan
kepada kepala sekolah, guru, komite sekolah dan siswa. Dari hasil EDS dapat diketahui SD Negeri
Gebugan 01 belum layak untuk menjadi sekolah ramah anak.
b. Visi, Misi
Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen
saat ini yang menjangkau masa yang akan datang. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus
dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang berkepen- tingan di masa datang Akdon, 2006: 94-97.
Berdasarkan visi, misi dan tujuan sekolah, SD Negeri Gebugan 01 ingin menjadi sekolah yang mampu
meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta membina dan mengembangkan minat
dan bakat untuk meraih prestasi. Dengan menjadi sekolah ramah anak, SD Negeri Gebugan 01 diharap-
kan dengan mudah mencapai visi, misi dan tujuan sekolah tersebut.
c. Analisis SWOT
Dalam dunia pendidikan analisis SWOT diguna- kan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kuri-
kulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi kete- nagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar meng-
94 ajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pengem-
bangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dengan keterlibatannya. Maka
untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya
dilakukanlah analisis
SWOT Depdiknas, 2002.
Analisis SWOT yang dilakukan di SD Negeri Gebugan 01 untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang dimiliki sekolah. Berda- sarkan hasil analisis SWOT dapat diketahui bahwa
kekuatan yang dimiliki sekolah antara lain: a etos kerja guru dan motivasi siswa, b ruang kelas,
perpustakaan dan laboratorium sudah memenuhi standar, c kondisi harmonis antar warga sekolah,
d pendekatan, metode mengajar guru yang bervariasi, e memiliki web yang bisa diakses oleh siapa pun, dan
f prestasi sekolah non akademik sangat baik. Berdasarkan hasil analisis SWOT di SD Negeri
Gebugan 01 dapat diketahui bahwa kelemahan yang dimiliki sekolah antara lain: a alokasi dana untuk
GTTPTT dan ekstrakurikuler cukup tinggi, b ku- rangnya sarana prasarana pembelajaran, c mayoritas
guru lemah di bidang IT, d halaman sekolah sempit dan e rawan pencurian karena sekolah belum me-
miliki pagar pengaman. Selain kekuatan dan kelemahan, analisis SWOT
juga dilakukan untuk mengetahui peluang dan tantangan yang dihadapi sekolah. Peluang tersebut
95 antara lain: 1 dukungan pemerintah daerah dalam
melengkapi sarana dan prasarana, 2 perkembangan IPTEK serta IMTAK, 3 sponsor dari Dinas terkait,
4 kepedulian orang tua dan alumni. Sedangkan ancaman yang dihadapi sekolah antara lain: 1 lemba-
ga pendidikan sejenis, 2 banyak siswa dari keluarga broken home, 3 persaingan lomba sangat ketat,
4 kemajuan teknologi komputer dan informatika. Hasil analisis SWOT yang dilakukan sekolah
dijadikan acuan bagi sekolah dalam membuat program sekolah seperti sekolah ramah anak. Dapat dilihat dari
butir peluang, adanya dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana prasarana dan kepedulian
orang tua dan alumni adalah peluang yang paling besar yang dimiliki oleh SD Negeri Gebugan 01.
Peluang ini harus dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah
dengan pihak luar sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir empat yaitu per-
saingan dalam bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir dengan peluang
tersebut dengan cara tidak hanya infrastruktur saja yang diperhatikan tetapi tenaga pengajar yang mum-
puni juga harus dipenuhi.
d. Renstra