76 desain produk perencanaan yang dihasilkan benar-
benar dapat dilaksanakan di sekolah. Persiapan yang diperlukan dalam perencanaan meliputi langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Desain Awal Perencanaan
Sebagai langkah awal sebelum peneliti membuat sebuah draf perencanaan terlebih dahulu melakukan
kegiatan Evaluasi Diri SekolahEDS yang meliputi 8 standar. Dari hasil EDS disesuaikan dengan visi misi
dan tujuan sekolah yang ada tentunya visi misi dan tujuan sekolah belum mengalami perubahan karena
baru beberapa tahun dirumuskan. Oleh karena itu peneliti langsung melakukan kegiatan analisis swot.
Dari hasil analisis swot yang dilakukan diperoleh data kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman seperti
yang digambarkan dalam tabel terlampir. Berdasarkan diagram kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
peneliti menyusun rencana strategis untuk menentu- kan langkah pengembangan yang akan dilakukan
yaitu dengan strategi S-O dimana untuk menekan atau menutup kelemahan yang dimiliki sekolah me-
manfaat kekuatan yang ada dengan menangkap setiap potensi dan peluang yang dimiliki. Hal ini dengan
adanya beberapa alumni sekolah yang mapan dan peduli terhadap perkembangan pendidikan serta ada-
nya kegiatan infaq Jumat yang dapat digunakan seba- gai antisipasi penggalangan dana sehingga perenca-
77 naan yang disusun tidak mengalami hambatan dalam
pelaksanaanya nanti. Setelah kegiatan awal diperoleh data yang
otentik, peneliti membuat rancangan atau desain draf perencanaan awal yang terdiri dari 12 indikator di
antaranya adalah: 1 letak lokasi sekolah; 2 adanya kurikulum yang ramah anak; 3 penggunaan metode
PAIKEM dalam proses pembelajaran; 4 pelayanan pembelajaran kepada siswa dengan sistem pola penga-
suhan; 5 bangunan ruang kelas yang kokoh, sehat, dan aman yang memenuhi standar dan terbebas dari
polusi; 6 tersedianya sarana penunjang pendidikan yang yang ramah anak; 7 halaman sekolah yang
hijau dan ramah; 8 pengadaan sarana prasarana yang ramah anak; 9 tersedianya buku sumber dan
buku reveransi; 10 pendidik dan tenaga kependidik- an yang kompeten di bidangnya; 11 pengelolaan
sekolah yang transparan dan akuntabel; 12 strategi sekolah yang ditetapkan bersama tim pengembang
sekolah seperti digambarkan dalam tabel terlampir.
2. Validasi Pakar