88
4.3.1 Peran Guru dalam Perencanaan Sekolah
Ramah Anak SRA di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas
Peran serta guru dalam perencanaan sekolah ramah anak dapat dilihat dari keikutsertaan guru
dalam menentukan tujuan dari program sekolah tersebut. Tujuan dibentuknya sekolah ramah anak di
SD N Gebugan 01 adalah agar siswa merasa aman dan nyaman ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di
kelas. Apabila siswa sudah merasa aman dan nyaman, maka diharapkan mereka dapat menggali potensi yang
dimilikinya. Oleh karena itu guru sebagai tenaga pen- didik dilibatkan dalam kegiatan perencanaan sekolah
ramah anak. Konsekuensi menciptakan sekolah ramah anak tidaklah mudah karena sekolah di samping
harus menyiapkan dana yang memadai, sekolah juga harus menciptakan lingkungan yang edukatif.
Kepala sekolah SD Negeri Gebugan 01 berusaha mencari alternatif agar sekolah dapat menjadi sekolah
ramah anak misalnya dengan menggali dana dari luar sekolah, yaitu dengan memberdayakan alumni sekolah
yang produktif dan memaksimalkan kegiatan infaq Jumat.
Peranserta guru dalam perencanaan Sekolah Ramah Anak di SD Negeri Gebugan 01 meliputi segala
aspek, mulai dari pengumpulan data tentang kondisi sekolah sampai dengan menyusun program sekolah
agar menjadi sekolah ramah anak. Guru, sebagai tena-
89 ga pendidik juga harus mampu meciptakan lingkung-
an sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa dalam menuntut ilmu.
4.3.2 Peran Orang Tua Siswa, Masyarakat dan
Komite dalam Perencanaan Sekolah Ramah Anak SRA di SD Negeri Gebugan 01
Kecamatan Bergas
Pendidik selain diperankan oleh guru, juga diperankan oleh orangtua di dalam rumah tangga dan
masyarakat. Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak sebagaimana dinyatakan dalam
Pasal 7 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendi- dikan Nasional yang berbunyi:
1 Orangtua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi
tentang perkembangan
pendidikan anaknya;
2 Orangtua dari anak usia wajib belajar, berke- wajiban memberikan pendidikan dasar kepada
anaknya.
Orang tua siswa yang tergabung dalam komite sekolah yang merupakan badan independen di
sekolahmadrasah memegang peranan penting dalam manajemen berbasis sekolahmadrasah. Orangtua
wali, keluarga, masyarakat, media cetak, media elektronik, dan dunia usaha seyogyanya bekerjasama
mendorong partisipasi anak dalam perencanaan, desain, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi SRA
dalam koordinasi antara komite dengan sekolah madrasah.
90 Peranserta masyarakat seperti yang diatur
dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 8 menyatakan: “Masyarakat berhak berperan serta dalam perencana-
an, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan”, dan Pasal 9 menyatakan: “Masyarakat
berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan”. Peningkatan
efektivitas peran serta masyarakat terutama dunia
usaha seyogyanya diatur oleh pemerintah pusat dan pemerintah kabupatenkota guna mendukung pene-
rapan SRA. Bentuk peranserta orang tua siswa dan masya-
rakat terhadap sekolah yang lainnya adalah dengan menciptakan lingkungan inklusif dan ramah bagi
pembelajaran anak di rumah. Hal itu merupakan salah satu aspek pengembangan sekolah ramah anak
dimana suasana lingkungan rumah menjadi tempat yang aman bagi anak untuk belajar. Dengan adanya
lingkungan yang aman anak menjadi lebih berkon- sentarsi dalam belajar sehingga prestasi yang diper-
oleh juga akan semakin meningkat. Orang tua siswa dan masyarakat di sekitar ling-
kungan SD Negeri Gebugan 01 ikut berpartisipasi aktif dalam perencanaan sekolah dalam upaya menciptakan
sekolah ramah anak. Keikutsertaan orang tua siswa dan masyarakat antara lain kepedulian orang tua dan
alumni dalam membantu pengembangan sekolah, dan
91 keikutsertaan orang tua dan masyarakat dalam -
rencana kerja sekolah RKS.
4.3.3 Menghasilkan Sebuah Draf Perencanaan