Peran guru dalam perencanaan sekolah ramah

65 forum kelompok kerja kepala sekolah di tingkat Kecamatan Bergas yang terdiri dari kepala sekolah negeri, swasta dan madrasah ibtidaiyah, baik sekolah inti maupun sekolah imbas dan diuji keefektifannya melalui kegiatan Focus Group Discussion FGD.

4.2.1 Peran guru dalam perencanaan sekolah ramah

anak SRA di SD Negeri Gebugan 01 Keca- matan Bergas Sekolah ramah anak adalah sekolah dimana siswa merasa aman dan nyaman berada di dalamnya sehingga siswa tersebut dapat mengembangkan poten- sinya dengan baik. Kemampuan sekolah untuk menja- di atau untuk menyebut dirinya „ramah anak‟ sangat ditentukan dengan tingkat dukungan, partisipasi, dan kerjasama yang diperoleh dari keluarga. Oleh karena itu diperlukan adanya peran serta aktif dari semua anggota sekolah. Berdasarkan data dokumentasi yang diperoleh peneliti di lapangan menunjukkan bahwa SD Negeri Gebugan 01 sedang merencanakan diri untuk menjadi sekolah ramah anak. Dalam mewujudkan rencana sekolah menjadi sekolah ramah anak, pihak sekolah menjalin komunikasi aktif dengan guru. Keterlibatan guru dalam perencanaan sekolah ramah anak diawali dengan merumuskan tujuan yang jelas atau operasi- onal dari program yang akan dilaksanakan sekolah yaitu sekolah ramah anak. 66 Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti dengan guru kelas I di SD Negeri Gebugan 01 tentang peranserta guru dalam merumuskan tujuan program sekolah ramah anak. “dalam menyusun suatu program di sekolah, harus dirumuskan tujuannya terlebih dahulu. Program sekolah ramah anak yang ingin dilak- sanakan di SD Negeri Gebugan 01 bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa pada saat berada di lingkungan sekolah.Dan saya bersama-sama dengan guru dan komite sekolah membuat rumusan tujuan dari program sekolah ramah anak tersebut.” Pernyataan di atas telah divalidasi oleh penga- was yang menyatakan sebagai berikut: “saya bersama-sama dengan guru dan komite sekolah merumuskan tujuan dari program yang ingin kami laksanakan yaitu sekolah ramah anak.Sebagai di ketahui bersama bahwa sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan rasa aman dan nyaman pada siswa pada saat berada dilingkungan sekolah sehingga siswa mampu berprestasi.” Setelah tujuan dari program sekolah dirumus- kan maka dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan menganalisis data terkait dengan masalah yang ada. Kepala sekolah, guru, dan komite sekolah di SD Negeri Gebugan 01 melakukan identifikasi terhadap kondisi sekolah. Identifikasi kondisi sekolah dilakukan dengan cara Evaluasi Diri Sekolah EDS dan analisis SWOT. EDS dan analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui kondisi sekolah secara lebih mendalam. 67 Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti dengan guru kelas V di SD Negeri Gebugan 01 yang menyatakan sebagai berikut: “langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan menganalisis data yang dimiliki sekolah terkait dengan program sekolah ramah anak. Kami, para guru bersama dengan kepala sekolah dan anggota komite sekolah berusaha untuk mengidentifikasi data yang dimiliki sekolah melalui kegiatan EDS dan analisis SWOT. Dari hasil EDS diperoleh kon- disi real sekolah dan dari analisis SWOT diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh sekolah. Dan nantinya akan dilaku- kan analisis terhadap data tersebut.” Pernyataan di atas dibenarkan pengawas seko- lah tentang peranserta guru dalam perencanaan SRA. “Setelah tujuan program di buat, maka dilanjut- kan dengan mengidentifikasi data yang telah diperoleh dari kegiatan EDS dan analisis SWOT yang dilaksanakan oleh guru, kepala sekolah dan komite sekolah. Data tersebut nantinya akan dianalisa untuk diketahui faktor apa saja yang natinya dapat menjadi faktor pendukung dan faktor peghambat pelaksanaan SRA.” Tahap selanjutnya membandingkan kondisi yang dimiliki sekolah dengan persyaratan yang harus dimiliki sekolah untuk menjadi sekolah ramah anak. Untuk memberdayakan potensi anak, sekolah tentu- nya harus memprogramkan sesuatu yang menyebab- kan potensi anak tumbuh dan berkembang. Konse- kuensi menciptakan sekolah ramah anak tidaklah mudah karena sekolah di samping harus menciptakan 68 program sekolah yang memadai, sekolah juga harus menciptakan lingkungan yang edukatif. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VI di SD Negeri Gebugan 01 dapat diketahui bahwa kepala sekolah berusaha mencari alternatif agar sekolah dapat menjadi sekolah ramah anak misalnya dengan melakukan kerjasama dengan DUDI dan para orang tua siswa untuk menggalang dana. Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti dengan guru: “setelahdata yang dimiliki sekolah di identifikasi dan dianalisis kemudian dilanjutkan dengan mencari alternatif apa yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk mendukung program sekolah ramah anak. Misalnya dari data yang ada sekolah kami belum memiliki pagar pelindung serta kondisi lapangan yang masih tanah sehingga kami membutuhkan dana untuk membangun pagar dan halaman sekolah. Alternative yang kami lakukan diantaranya adalah menjallin komunikasi dengan DUDI dan para orang tua siswa untuk menggalang dana.” Pernyataan di atas dibenarkan oleh pengawas sekolah yang menyatakan sebagai berikut: “bapak dan Ibu guru memang memiliki peran yang sangat besar Bu. Beliau-beliau ikut serta dalam mencarikan alternatif bagi sekolah untuk dapat menjadi sekolah ramah anak.seperti misalnya dengan menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa dan DUDI untuk menggalang dana untuk pembenahan sekolah.” Tahapan terakhir dari proses perencanaan adalah menyusun rencana kegiatan. Rencana kegiatan 69 yang disusun oleh SD Negeri Gebugan 01 tertuang dalam draf perencanaan sekolah ramah anak yang meliputi 12 indikator yaitu letak lokasi sekolah, ada- nya kurikulum yang ramah anak, pengunaan metode PAIKEM, pembelajaran yang melayani kebutuhan anak, kondisi sekolah yang sesuai untuk kondisi anak, adanya sarana penunjang pendidikan, halaman seko- lah yang luas, hijau dan ramah, ketersediaan sumber belajar, tenaga pendidik dan kependidikan yang sesuai dengan bidangnya, pengelolaan sekolah yang transpa- ran dan strategi sekolah yang tepat. Rencana kegiatan di susun oleh semua anggota sekolah. Hasil wawancara peneliti dengan ketua komite tentang penyusunan perencanaan sekolah ramah anak di SD Negeri Gebugan 01 yang bersifat partisipatif. “agar diperoleh perencanaan yang partisipatif, kami memang melibatkan semua anggota sekolah dan unsur-unsur yang lain. Kami membuat bebe- rapa perencanaan yang disesuaikan dengan indi- kator yang ingin dicapai kurang lebih ada 12 indikator seperti ini Bu sambil menunjukkan draf perencanaan sekolah ramah anak.” Penjelasan ketua komite di atas dibenarkan oleh pengawas sekolah yang menyatakan sebagai berikut: “kepala sekolah bersama dengan anggota sekolah lainnya membuat sebuah draf perencanaan sekolah ramah anak. Draf tersebut meliputi 12 indikator yang ingin di capai sekolah dalam peren- canaan sekolah ramah anak dan dalam pelaksa- naannya tentunya perlu dukungan dari berbagai pihak.” 70 Berdasarkan hasil wawacara di atas dapat dike- tahui semua warga sekolah bersama dengan komite membuat draf perencanaan sekolah ramah anak yang meliputi 12 indikator yang ingin dicapai sekolah.

4.2.2 Peran Orang Tua Siswa, Masyarakat dan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa SDN Bergas Kidul 03 Kec. Bergas Kabupaten Semarang T2 942012090 BAB IV

0 0 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942012068 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942012068 BAB II

7 109 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942012068 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 0 250

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kajian Standar Kualitas Pendidikan di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942008110 BAB IV

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB IV

3 14 46

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB IV

0 0 48