89 Menurut Koordinator Humas, semua guru terlibat
dalam kepanitiaan kegiatan expo. Berikut juga pernyataan Koordinator Humas tentang peranan
Humas dan personil yang terlibat dalam kegiatan edu expo ini.
.., untuk
acara edu
expo bagian
hubungan masyarakat
humas berperan
penting untuk
mengelola kegiatan
ini, seperti
persiapan, pengelolaan. Seperti pada tahun yang lalu diadakan
edu expo di mall Paragon dengan panitia inti dari pihak humas dengan dibantu guru dari berbagai
jenjang pendidikan yakni TK-SMA...
Dalam wawancara dengan salah satu orang tua siswa SMA Karangturi dan juga wawancara ke mitra
perguruan tinggi, UNIKA dan UDINUS menyatakan bahwa orang tua juga terlibat dalam kegiatan ini,
mereka ikut mendampingi dan menentukan pilihan perguruan tinggi bagi anaknya.
4.3.2. Aspek Masukan Input
Dalam aspek input ini mencakup tiga hal yaitu pertama, strategi pelaksanaan meliputi nara sumber,
sasaran, kelengkapan, dan materi. Kedua, prosedur implementasi meliputi metode, media, desain langkah.
Ketiga, pengelolaan anggaran meliputi sumber biaya dan pengelolaannya.
Nara sumber atau mitra perguruan tinggi sangat penting, karena mereka adalah bagian penting
yang dituju siswa agar mendapat informasi secara detail tentang perguruan tinggi atau universitas.
90 Untuk itu harus dipersiapkan lebih awal dan
disesuaikan dengan
kebutuhan siswa.
Dalam wawancara dengan koordinator guru BK menyatakan
bahwa …P
encarian mitra perguruan tinggi atau nara sumber lebih banyak menjadi wewenang guru BK.
Guru BK tentu saja telah memiliki mitra jaringan yang bisa dihubungi. Pemimpin pun ikut andil. Pada
dasarnya, setiap tahun relasi SMA Karangturi bertambah setelah banyak pihak mengunjungi
kampus SMA Karangturi. Kalau ingin membuka stan juga mudah sekali, tinggal masuk. Pihak Karangturi
menerapkan hukum timbal balik…
Untuk proses pencarian narasumber memakan waktu sekitar satu bulan. Hal tersebut dikarenakan
para guru juga memiliki tugas wajib mengajar. Bisa dikatakan, harus pintar membagi waktu karena
pikiran terpecah ke banyak hal. Pelayanan pada siswa tetap diutamakan. Kebanyakan narasumber justru
menawarkan diri terlebih dahulu sebelum dihubungi. Sistemnya, nara sumber yang mendaftar lebih dulu,
maka lebih dulu pula mendapat penanganan. Tidak ada proses seleksi dan tampung menampung.
Dimaksudkan untuk tidak terkesan pilah-pilih. Meski tidak ada proses seleksi, nara sumber yang datang
sudah memenuhi kebutuhan siswa. Sesuai tujuan acara adalah untuk mempersiapkan dan memotivasi
siswa untuk lebih mengenal perguruan tinggi bagi mereka yang ingin melanjutkan studi selepas lulus.
Yang perlu diingat, sekolah lainsekolah sekitar SMA Karangturi, bahkan dari luar kota Semarang juga ikut
hadir.
91 Pernyataan koordinator BK tersebut didukung
oleh Koorinator humas SMA Karangturi dalam wawancara yang menyatakan bahwa dalam mencari
nara sumber dari perguruan tinggi, pihak sekolah terlebih dahulu mencari informasi dari internet
mengenai perguruan tinggi tersebut. Untuk perguruan tinggi asing, agen pendidikan akan menawarkan
beberapa perguruan tinggi asing, namun nantinya tetap akan menyaring perguruan tinggi asing tersebut
dengan bantuan dari komite orang tua murid mengenai perguruan tinggi yang bagus. Persiapan Edu
Expo sekitar 1-2 bulan, namun hal ini bisa berubah- ubah tergantung bagaimana bentuk acara yang
diinginkan.
...kita biasanya
melihat dari
web internet,
sedangkan untuk perguruan tinggi luar negeri lewat
agen-agen pendidikan
yang ada
di Indonesia, mereka akan menawarkan beberapa
perguruan tinggi yang ada diluar. Kita tidak langsung percaya karena belum tahu kondisi yang
sebenarnya dari universitas itu, jangan sampai menyia-nyiakan perguruan tinggi di Indonesia,
ternyata di luar negeri justru lebih parah. Memang terkadang promonya yang luar biasa,
membuat anak-anak menjadi tergiur. Untuk itu kita minta bantuan ke orang tua alumni. Mereka
sudah
punya pengalaman
menyekolahkan anaknya ke luar negeri,. Di sekolah dinamakan
komite Perturi Perhimpunan Orang Tua Siswa Karangturi. Dari mereka bisa memberikan
informasi yang valid tentang universitas yang diinginkan.
Dalam wawancara
dengan guru
BK 1
menyatakan bahwa:
92
…Pencarian narasumber perguruan tinggi dengan mengirim proposal ke perguruan tinggi
yang dituju, melalui email. Sudah ada kontak dengan perguruan tinggi yang diminati anak.
Pelaksanaannya butuh waktu antara satu hingga dua bulan untuk menghubungi narasumber.
Sekarang, justru dari perguruan tinggi yang aktif menghubungi dan pesan tempat untuk ikut expo
di Karangturi...
Wawancara dengan siswa SMA Karangturi SK menyatakan bahwa education expo bagi mereka sangat
membantu untuk lebih mudah mencari informasi tentang dunia perkuliahan di dalam negeri maupun
luar negeri. Namun, tidak semua stan yang ada dalam education expo dapat menarik minat siswa-siswi ini,
masih ada dari siswa-siswi hanya melihat-lihat stan- stan yang mereka anggap menarik bagi mereka dan
recomended untuk
melanjutkan pendidikan
di universitas tersebut.
Sedangkan wawancara dengan salah satu mitra perguruan tinggi, disini adalah Unika Soegijapranata
merupakan mitra education expo dari SMA Karangturi dan telah menjadi mitra expo SMA Karangturi. Untuk
education expo Unika Soegijapranata hanya memenuhi panggilan sekolah untuk mengisi education expo
tersebut, selebihnya pihak Unika Soegijapranata hanya meminta kepada sekolah untuk memberikan
presentasi mengenai program yang ditawarkan. Unika Soegijapranata mulai aktif untuk mengisi undangan
education expo di berbagai SMA terutama di kota Semarang sejak tahun 2004 hingga sekarang. Dalam
hal ini, Unika Soegijapranata sebagai universitas
93 swasta menyadari bahwa pihaknya bukan sebagai
pilihan utama para lulusan SMA namun tetap membutuhkan mahasiswa sebagai aset penting serta
sumber dana, oleh karena itu pihaknya dengan aktif mengisi education expo di berbagai SMA. Di sisi lain
Unika Soegijapranata tetap mengoptimalkan sarana prasarana serta mengoptimalan dalam menyalurkan
lulusannya. Strategi yang lain adalah sasaran dari program
education expo ini. Sudah disampaikan sebelumnya bahwa sasaran dari program kegiatan education expo
ini adalah khusus kelas XII. Penyataan ini menurut wawancara penulis dengan koordinator guru BK,
Koordinator Humas, serta guru BK sendiri, termasuk siswa dan mitra perguruan tinggi juga menyatakan hal
sama. Alasannya karena waktu, targetnya kegiatan untuk kelas XII, jadi kalau melayani kelas X dan XI
secara detail maka akan keteteran, dan biasanya mereka yang menjaga stan hanya dua orang. Namun
begitu, tetap kelas X dan XI juga mendapat informasi walau tidak sedetail kelas XII.
Hasil wawancara penulis dengan salah satu mitra
perguruan tinggi,
disini adalah
Unika Soegijapranata menyatakan :
…Dalam presentasi program universitas memang dikhususkan untuk kelas XII karena target dari
presentasi ini adalah kelas XII. Untuk kelas X dan XI pemberian informasi diberikan melalui stan yang
ada ataupun pada sesi tersendiri. Pihak Unika Soegijapranata
tetap memperhatikan
untuk memberi informasi kepada kelas X dan XI untuk
mengajak para
siswa lebih
memperhatikan
94
mengenai masa
depan mereka.
Selain itu,
keuntungan dari presentasi terhadap kelas X dan XI adalah mempersiapkan siswa kelas tersebut
karena di Unika Soegijapranata menawarkan beasiswa prestasi yang dinilai dari kelas X dan XI,
sehingga siswa tetap dapat menempuh studi perguruan tinggi dengan biaya yang murah
…
Dalam wawancara dengan guru BK 2 GBK 2 menyatakan bahwa
…Kelas X dan XI tidak diberi tugas karena apabila diberi tugas pihak universitas malah meladeni
anak-anak yang memiliki tugas. Sasaran utama dalam expo ini adalah kelas XII. Mereka datang
dengan
orang tuanya
sekalian konsultasi.
Pernyataan ini didukung oleh salah satu siswa kelas XI menyatakan bahwa guru tidak memberi
tugas apapun, hanya diminta untuk melihat dan berpartisipasi. Kelas X yang diberi tugas untuk
membuat laporan…
Pernyataan ini juga didukung oleh koordinator guru BK Ko.BK yang menyatakan bahwa sasaran
utama education expo adalah anak kelas XII. Anak kelas X dan XI tetap dijadwalkan berkunjung ke stan-
stan perguruan tinggi. Mereka wajib mengikuti, Sistemnya, guru Bahasa Indonesia menginstruksikan
para murid untuk membuat laporan karya tulis kunjungan itu. Dengan demikian, mau tak mau
mereka harus
hadir. Setiap
tahun, diadakan
penggiliran kelas X atau kelas XI yang berkunjung. Semua itu bukan tanpa landasan, evaluasi menjadi
patokan utama. Dengan demikian, siswa kelas X memiliki wawasan lebih jauh. Bergiliran diberi tugas
mengerjakan laporan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan. Supaya kelas X mempunyai wawasan lebih
jauh. Untuk mengetahui kehadiran anak-anak, dibuat
95 semacam buku untuk tandatangan di stan yang
mereka kunjungi. Apabila siswa tidak berkunjung, tidak mengerjakan, kemungkinannya kecil. Siswa
sudah terpaku untuk mengerjakan tugas karena ada nilai yang harus didapatkan. Di Karangturi juga
dibentuk karakter untuk disiplin, apabila tidak mengerjakan, guru pelajaran akan lapor ke guru BK
untuk ditindaklanjuti. Strategi
pelaksanaan berikutnya
adalah kelengkapan, sarana dan prasarana serta materi yang
mendukung dalam kegiatan education expo ini. Dalam wawancara dengan guru BK 3 GBK 3 menyatakan
bahwa
…Setelah proposal diajukan ke mitra atau perguruan
tinggi, pihak
narasumber akan
menghubungi pihak sekolah bila menyetujui. Ada sekitar empat puluh booth. Pihak sekolah sudah
menentukan pengaturannya. Jika di sekolah, diadakan di aula. Ukuran stan 3 x 2,5, meja 2 dan
kursi 4. Barang-barang pendukung ada juga yang pinjam. Stan tersebut dirasa tidak kekecilan karena
sebatas konsultasi. Ada denah dan jam berkunjung yang memudahkan pengunjung yang hadir. Ada
jadwal supaya pengunjung nyaman. Sekolah mengundang mitraperguruan tinggi agar stan
tidak kosong…
Pernyataan didukung oleh koordinator guru BK. Dalam wawancara dengan penulis menyatakan bahwa
untuk masalah ketercukupan ruang aula, maka dipakailah koridor bawah. Pihak sekolah akan
mengupayakan sebaik
mungkin untuk
pihak perguruan tinggi yang telah mendaftar. Meskipun,
lokasi stan tidak terkumpul jadi satu di aula, tetapi
96 tetap ramai dikunjungi. Sarana dan prasarana
education expo tentunya berasal dari sekolah. Pihak perguruan tinggi juga memberikan kontribusi ke
sekolah, termasuk konsumsi. Akan tetapi jika kegiatan expo ini dilaksanakan
diluar, seperti pada tahun 2013 dilaksanakan di Mall Paragon, maka kelengkapan sarana prasarana dari
pihak Paragon, tetapi pihak sekolah tetap membantu, dan ada aturan yang harus dipatuhi, misalnya
konsumsi ada tempat sendiri. Dalam penyelenggaraan di Mall Paragon, pihak sekolah juga menggunakan jasa
event organizer. Menurut wawancara dengan Koordinator Humas
menyatakan bahwa
…Dari sisi panitia expo di mall dianggap lebih memudahkan panitia dari segi sarana prasarana,
karena sarana prasarana di mall dianggap lebih lengkap dibandingkan sarana prasarana di sekolah.
Selain itu panitia juga tidak perlu memfasilitasi sekolah lain untuk datang ke expo yang diadakan
di sekolah, karena apabila diadakan di mall lebih terbuka dan dapat dapat dijangkau dengan mudah
oleh siswa sekolah lain ataupun masyarakat
….
Materi disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hasil wawancara penulis dengan koordinator BK
menyatakan bahwa sebelumnya para siswa sudah berbicara ke guru BK tentang apa yang mereka
inginkan, tetapi hal ini ditargetkan kelas XII. Kemudian sekolah memfasilitasi perguruan tinggi yang
mereka inginkan. Materi yang disampaikan adalah ulasan tentang perguruan tinggi, kehidupan dan
berbagai macam hal di dalamnya. Durasinya 20 menit.
97 Apabila di dalam kegiatan education expo presentasi
perguruan tinggi melebihi durasi saat pemaparan, dan masih butuh waktu presentasi lagi maka diberi
kesempatan pada jam BK di kelas lain kesempatan setelah kegiatan education expo selesai. Hal itu tidak
dipermasalahkan lantaran untuk memberi variasi layanan BK pada jam BK di kelas, sehingga tidak
hanya diisi guru BK. Menurut
mitra perguruan
tinggi Unika
Soegijapranata menyatakan bahwa
…tiap sekolah mempunyai penawaran yang berbeda tergantung fasilitas yang diberikan, sebagai contoh
ada yang memberi fasilitas stan-stan ataupun presentasi secara langsung ke tiap-tiap kelas. Untuk
di SMA Karangturi sendiri, presentasi dilakukan langsung kepada siswa kelas 12 yang dikumpulkan
dalam satu ruangan, namun dibagi per permintaan
yakni IPA dan IPS…
Dari Guru BK 1 menyatakan bahwa muatan dari materi
presentasinya adalah
tentang jurusan,
mempromosikan jalur prestasi, pendaftaran mulai kapan, syarat masuk, serta penjualan formulir
pendaftaran tentang perguruan tinggi. Dalam
wawancara penulis
dengan koordinator guru BK juga menyatakan bahwa
…expo harus melalui tahap pendataan dan penjadwalan. Awalnya pernah menggunakan teknik
anak mau masuk stan perguruan tinggi mana saja. Sayangnya, justru membuat ada stan yang kosong.
Perkara antusiasme, kembali lagi pada minat siswa. Dengan waktu yang relatif pendek dan stan
perguruan tinggi yang jumlahnya banyak, maka anak-anak
harus didata
terlebih untuk
menyesuaikan kuota yang ada.
98 Menurut guru BK 1 menyatakan bahwa awalnya
dilakukan pembentukan panitia, pembagian seksi- seksi
bagian, pelaksanaan,
serta pembubaran.
Kemudian, mengundang mitra sekolah lain yang letaknya dekat dengan SMA Karangturi seperti: SMA 3,
SMA 10, dan SMA 5. Biasanya diadakan lomba-lomba untuk memeriahkan acara. Lomba-lomba itu juga
diselenggarakan agar pengunjung datang sekaligus untuk datang ke expo. Pelaksanaan lomba tertulis
diadakan di ruangan. Dalam lomba juga dibagi brosur. Brosur dan baleho juga disebarkan di jalan,
dilaksanakan 2 minggu sebelum pelaksanaan. Luas stan 3x2,5 perblok. Diberikan undangan untuk orang
tua dan menawari mitra SMA. Berbeda dengan Waka Humas menyatakan bahwa belum ditemukan cara
pelaksanaan yang efektif, semua yang ditempuh ada kelebihan dan kekurangan.
Hal penting
berikutnya yang
mendukung pelaksanaan
education expo
adalah mengenai
anggaran atau
sumber biaya.
Karena tanpa
anggaransumber biaya, pelaksanaan education expo tidak akan terlaksana. Besar kecilnya anggaran
tergantung dari tempat yang digunakan beserta fasilitasnya. Jika menggunakan tempat pelaksanaan di
sekolah akan berbeda biayanya dengan di luar, seperti pelaksanaan di mall Paragon. SMA Karangturi pada
tahun 2013 melaksanakan education expo di mall Paragon, untuk tahun 2011, 2012 dan tahun sebelum-
sebelumnya dilaksanakan di sekolah.
99 Dalam wawancara penulis dengan Koordinator
Humas Karangturi menyatakan bahwa
…anggaran dana acara edu expo ini berasal dari sponsor dan kontribusi perguruan tinggi peserta
expo. Di sini peserta expo membayar kontribusi untuk menyewa stand expo di Paragon, kisaran
kontribusi ini antara 10-14 juta rupiah. Kisaran harga kontribusi ini berbanding dengan sasaran
dari expo ini. Selain itu, pengelolaan dana ini juga digunakan untuk meminjam sarana-prasarana,
namun saat di Paragon panitia terbantu karena semua sarana prasarana sudah disediakan oleh
pihak Paragon, sedangkan di sekolah semua sarana prasarana disiapkan oleh panitia
….
Pernyataan ini didukung oleh guru BK 2, dalam wawancara penulis dengan guru BK 2 menyatakan
bahwa biaya sepenuhnya dari perguruan tinggi mitra yang menyewa stan, kemudian dipinjamkan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan untuk expo, misalnya sewa pengeras suara. Pernyataan yang sama juga dari
koordinator Pernyataan
yang sama
juga dari
koordinator guru BK 1 bahwa yang nenanggung biayanya adalah perguruan tinggi yang menyewa stan.
4.3.3. Aspek Proses Process