81
dan kelemahan
program melibatkan
SMA yang ada disekitar
dan univeristas
dalam dan
luar negeri.
Konsisten diselengggarakan
tiap tahun
sejak tahun 1997.
Kelemahan program adalah
belum diselenggarakan
dalam siklus
manajemen program yang baik sehingga
terkesan kegiatan
rutin dan monoton tanpa bisa diukur
capaiannya. Belum ada laporan
assessment kebutuhan
siswa yang
berkembang tiap tahun.
Belum tersedia
laporan evaluasi
program edu expo yang testruktur.
4.3. HASIL PENELITIAN
Dalam bagian hasil penelitian akan disajikan hasil penelitian dari aspek konteks context, masukan
input, proses process dan hasil product dari pelaksanaan evaluasi program education expo SMA
Karangturi Semarang tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
4.3.1. Aspek Konteks Context
Aspek konteks ini meliputi program kegiatan education expo dari motif kegiatan, pengertian, tujuan
atau hasil yang diharapkan dan identifikasi kebutuhan
82 individu dan lingkungan, manajemen program serta
personil yang terlibat dalam kegiatan dan peranannya masing-masing.
Program education expo yang dilaksanakan di SMA Karangturi Semarang merupakan program
tahunan sejak tahun 1997. Awal diadakan kegiatan education expo dikarenakan pertama kebutuhan siswa-
siswi SMA Karangturi yang setiap tahun pasti ada yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi baik ke luar
kota maupun luar negeri. Sebanyak 80 siswa-siswi yang minta ijin meninggalkan sekolah maupun ijin
tidak masuk sekolah dengan tujuan hanya untuk melihat dan bertanya ke kampus yang mereka tuju,
seperti Jakarta, Surabaya, Singapura, dan Malaysia. Kedua, siswa-siswi klas XII sekitar lebih dari 50
keluar sebelum lulus, karena harus menempuh pendidikan Fondation di perguruan tinggi luar negeri,
yang memang program tersebut harus ditempuh saat siswa masih duduk di kelas XII. Hal ini akan
menyebabkan kerugian sekolah, sehingga sekolah perlu memfasilitasi agar siswa tidak ijin lagi dengan
mengundang perguruan tinggi. Seperti yang disampaikan oleh Koordinator Humas
Ko.H, mantan Kepsek Karangturi KSL, yang sudah berpengalaman menangani kegiatan education expo:
Dari kedua
alasan kejadian
tersebut dapat
mengakibatkan kerugian sekolah yaitu pertama, sekolah menjadi repot karena siswa-siswi menjadi
ketinggalan pelajaran. Kedua, adanya siswa-siswi yang keluar sekolah sebelum selesai study sebelum
lulus kelas XII, akan berpengaruh pada tingkat
83
kelulusan sekolah.
Sehingga pihak
sekolah berinisiatif
untuk memfasilitasi
dengan mengundang perguruan tinggi yang diminati dan
dibutuhkan oleh para siswa.
Disamping itu
yang menjadi
motif SMA
Karangturi mengadakan education expo menurut Mitra UNIKA adalah:
pertama, adanya kesadaran siswa-siswi di sekolah
swasta dalam
memilih jenjang
pendidikan yang lebih tinggi serta kesadaran bahwa para siswa harus berkompetisi dalam
memasuki jenjang perguruan tinggi. Kedua, adanya
keterlibatan orang
tua dalam
menentukan pilihan perguruan tinggi serta kekhawatiran orang tua murid dengan masa
depan siswa
juga merupakan
motif diadakannya kegiatan education expo ini.
Semakin banyaknya Perguruan Tinggi baik dalam maupun luar negeri membuat siswa sulit memilih
Perguruan Tinggi yang tepat, apalagi menentukan jurusan yang sesuai dengan bakat, minat, kemampuan
serta masa depan yang menjanjikan untuk dirinya. Oleh karenanya siswa harus jeli, menimbang dan
memutuskan pilihan yang tepat diantara lembaga pendidikan tinggi yang ada. Siswa harus mendapatkan
informasi yang tepat dan dari sumber informasi yang dapat dipercaya. Untuk itu, dalam mengundang
Perguruan Tinggi tersebut, sekolah tidak gegabah, tetapi harus selektif juga, agar sesuai kebutuhan
siswa. Seperti yang dikatakan oleh Koordiantor Humas yaitu:
84
...
walau kami mendapat banyak peminat dari Perguruan Tinggi saat melaksanakan kegiatan
education expo, kami juga tidak gegabah dalam menerima, kami harus selektif, kira-kira perguruan
tinggi mana yang diminati siswa,
Kegiatan education expo merupakan jembatan siswa yang ingin mencari referensi untuk melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi dan membantu orang tua mempersiapkan kebutuhan kuliah anaknya jika
berkuliah di PT yang mereka inginkan, serta membantu perguruan tinggi mensosialisasikan diri
tentang program-program unggulan mereka kepada calon mahasiswa. Menurut salah satu orang tua dari
siswa OTS SMA Karangturi yang telah lulus tahun 2012 bahwa education expo itu merupakan pameran
pendidikan baik dari perguruan tinggi dalam maupun luar negeri, yang didalamnya mencakup segala hal
informasi tentang universitas, jurusan, dan program unggulan dari universitas tersebut.
...
edu expo itu yang saya tahu merupakan pameran
dari universitas, dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Kita bisa menanyakan segala hal tentang
universitas, tentang jurusan, tentang baiknya di universitas tersebut, unggulan adanya program yang
ditawarkan di universitas itu.
Dengan demikian tujuan dari kegiatan education expo SMA Karangturi Semarang, yaitu: 1 Memberikan
peluang kepada pelajar Sekolah Menengah Atas agar mengetahui berbagai informasi tentang
Perguruan Tinggi demi masa depan mereka, 2 Memberikan
informasi perkembangan
dunia Perguruan Tinggi dan dinamika dalam bentuk-bentuk
85 pelayanan
pembelajarannya, 3
Memberikan bimbingan kepada pelajar untuk menentukan
pilihan fakultas, jurusan, dan Perguruan Tinggi yang tepat demi pengembangan kompetensi dimasa depan.
Yang pada intinya tujuan dari kegiatan education expo ini adalah memberikan informasi pendidikan, seperti
yang disampaikan oleh Guru BK SMA Karangturi GBK 1:
”... tujuan kegiatan edu expo itu kan jelas memberikan informasi...
” Pernyataan itu juga didukung oleh Koordinator
Humas Ko.H SMA Karangturi, bahwa dengan adanya kegiatan education expo, siswa dapat memantapkan
diri dalam mendapatkan informasi dan memilih Universitas yang dituju.
Sebelum pelaksanaan kegiatan education expo, para siswa diberi penjelasan dan informasi tentang
bagaimana memilih universitas yang akan dituju yaitu memperhatikan akreditasi universitas tersebut, karena
banyak perguruan tinggi yang belum terakreditasi, sehingga siswa dapat menghindari Universitas yang
akreditasinya belum jelas meski jumlah beasiswanya tinggi. Universitas terakreditasi merupakan Universitas
yang telah mendapatkan pengakuan yang jelas dari pemerintah atau dinas pendidikan terkait. Sekolah
juga menghimbau agar siswa tidak hanya tergiur dengan indahnya bentuk fisik dari gedung Universitas
atau jumlah beasiswa yang ditawarkan. Sekolah mendaftar perguruan tinggi di berbagai kota di Jawa
yang banyak diminati oleh siswa. Sekolah juga
86 bekerjasama dengan agen-agen pendidikan luar negeri
seperti Alfalink, Universal, dan lain sebagainya. Agen- agen ini diundang ke sekolah dan mendapat respon
yang bagus dari siswa maupun agen pendidikan itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Koordinator
Humas SMA Karangturi:
Awalnya kita
pantau anak-anak
untuk mengetahui minatnya dimana, kemudian kita
data perguruan tinggi yang diminati anak-anak baik dari Jakarta, Surabaya, Jogja dan
perguruan tinggi lain di Jawa, kemudian perguruan tinggi di luar negri, kita kerjasama
dengan agen-agen pendidikan, seperti Alfalink, Universal, dan banyak agen-agen pendidikan
yang kita data, akhirnya kemudian kita coba mengundang mereka dan ternyata responnya
bagus seperti jemput bola. Dari edu expo ini siswa
mendapatkan informasi
dengan berkonsultasi langsung ke perguruan tinggi
yang diminati.
Untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa, pada awalnya hanya melihat fenomena siswa yang
sering ijin
sekolah, namun
pada tahun-tahun
selanjutnya siswa diberikan angket untuk mendata perguruan tinggi yang diminati oleh siswa serta
informasi alumni yang telah kuliah di perguruan tinggi tersebut. Walaupun sekolah sudah selektif dalam
mengundang perguruan tinggi yang ikut stan dalam kegiatan education expo, ternyata tetap saja ada
perguruan tinggi yang tidak diminati siswa, bahkan sepi pengunjung yang bertanya. Hal ini dikarenakan
sekolah merasa tidak enak, perguruan tinggi memaksa
87 untuk
ikut dalam
education expo,
ingin memperkenalkan diri kepada siswa, memberikan
informasi pendidikan dan fasilitas di Universitas. Seperti yang diungkapkan oleh siswa seperti berikut:
Sebenarnya universitas yang mau saya tuju belum ada di stan pameran itu, akhirnya saya
cari informasi universitas lainnya yang ada seperti di Alfalink apakah saya cocok disana...
Menurut Koordinator
Humas, angket
dikhususkan untuk
kelas XII
namun pada
pelaksanaan education expo semua kelas terlibat atau berpartisipasi
dan diberikan
bekal pertanyaan
minimal. Seperti kelas X diberikan pertanyaan minimal mengenai pendekatan dengan universitas yang dituju,
sedangkan kelas XII diberikan pertanyaan mendetail seperti informasi mengenai jurusan yang dituju dan
sebagainya. Pernyataan ini sesuai yang diungkapkan oleh guru BK 2 berikut ini.
...
kelas X dan XI tidak mendetail infomasinya karena waktu yang kurang. Kelas tiga atau XII guru
BK menyebarkan angket, tadinya hanya untuk memahami, untuk mengelompokkan mereka supaya
mendengarkan presentasi, akhirnya supaya anak juga
banyak mendengar
informasi, memberi
kesempatan perguruan
tinggi untuk
menginformasikan lebih lanjut setelah expo dengan tanya jawab di stan yang disediakan..
Menurut Guru BK 1, manajemen education expo diselenggarakan oleh guru SMA.
Saat di Paragon memang terhitung besar acaranya, sehingga melibatkan berbagai segmen dari humas,
yayasan, dan guru SMA sendiri. Penyelenggaran di
88
sekolah, semua guru terlibat. Semua guru ada tugas masing-masing dan juga berbagai seksi
mengurus tugasnya.
Dari pengurus
ketua, sekretaris,
bendahara, seksi
tempat, seksi
perlengkapan, seksi mendata perguruan tinggi yang akan jadi narasumber
Pernyataan ini sesuai yang diungkapkan oleh Koordinator BK Karangturi berikut.
…
dahulu, acara yang biasa disebut edu expo ini tidak sebesar penyelenggaran pada tahun 2013 di
Mall Paragon. Panitia acara tersebut diambil dari guru SMA Karangturi. Guru Bimbingan Konseling
juga turut melibatkan diri dalam acara itu. Tak hanya dari internal guru, tim gabungan yayasan ikut
bergabung
dalam pelaksanaan
acara. Sistem
bergantian pun dipakai untuk menentukan panitia. Pada tahun 2013, acara itu diselenggarakan selama
dua kali tiap bulan. Di situ, guru SMA terlibat. Guru BK menangani, tapi tidak secara detail.
Menurut Koordinator Guru BK bahwa peran Guru BK tidak hanya mengkoordinir, tetapi juga
memiliki kewenangan untuk menangani presentasi dari perguruan tinggi, mengurusi penempatan dan
penyaluran siswa selepas lulus. Peran para guru sangat aktif. Hal ini dikarenakan mereka mengemban
tugas dan tanggung jawab sebagai guru di sekolah. Disamping
itu, berkaitan
dengan status
SMA Karangturi sebagai sekolah swasta sehingga harus
mempromosikan tampilan
yang terbaik
kepada siapapun yang ditemui. Totalitas para guru di SMA
Karangturi sangat terlihat. Dalam Penyelenggaran acara education expo ini melibatkan OSIS dan wali
kelas.
89 Menurut Koordinator Humas, semua guru terlibat
dalam kepanitiaan kegiatan expo. Berikut juga pernyataan Koordinator Humas tentang peranan
Humas dan personil yang terlibat dalam kegiatan edu expo ini.
.., untuk
acara edu
expo bagian
hubungan masyarakat
humas berperan
penting untuk
mengelola kegiatan
ini, seperti
persiapan, pengelolaan. Seperti pada tahun yang lalu diadakan
edu expo di mall Paragon dengan panitia inti dari pihak humas dengan dibantu guru dari berbagai
jenjang pendidikan yakni TK-SMA...
Dalam wawancara dengan salah satu orang tua siswa SMA Karangturi dan juga wawancara ke mitra
perguruan tinggi, UNIKA dan UDINUS menyatakan bahwa orang tua juga terlibat dalam kegiatan ini,
mereka ikut mendampingi dan menentukan pilihan perguruan tinggi bagi anaknya.
4.3.2. Aspek Masukan Input