bahasa dikuasai sebelum bahasa lainnya. Urutan bahasa yang dikuasai ini satu sama lain akan memiliki perbedaan, baik secara penguasa maupun dalam penggunaannya. Dari
beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bilingualisme adalah kemampuan penutur dalam
memahami, mengerti, atau menggunakan dua bahasa.
2.3 Beberapa Contoh Alih Kode Antara Bahasa Kualuh Hilir dan Bahasa Indonesia.
Setelah dibicarakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa alih kode antara bahasa Kualuh dan bahasa Indonesia di Kecamatan Kualuh Hilir, ada baiknya
dibicarakan pula beberapa contoh pembicaraan yang mereka lakukan yang mengandung peristiwa alih kode antarbahasa dari kedua bahasa tersebut antara lain:
Contoh: 1 Alih kode yang terjadi adalah dari bahasa Kualuh Hilir ke dalam bahasa
Indonesia. Latar belakang
: Emperan teras rumah Para pembicara
: Ibu rumah tangga.Wak Nurlam dan Bu idah orang yang menggerti Bahasa kualuh, Bik Nalem asli orang jawa.
Topik : Membicarakan kenapa aku pulang kampung.
Sebab alih kode : Kehadiran bik Nalem dalam peristiwa tutur. Latar belakang
: Sebuah perkampungan
Universitas Sumatera Utara
Peristiwa Tutur
Wak Nurlam : Bilo kau sampek Tika.
kapan kau sampai Tika Bu Idah
: Kok kau lah Tika balek-balek sajo lah korjo kau yo. pulang-pulang saja lah kerja mu Tika. Iya kan bik pulang
aja Si Tika ini. Bik Nalem
: Ya, biar orang dia rindu sama ibunya. Dari contoh tersebut terlihat bahwa alih kode terjadi kerena hadirnya orang
ketiga. Alih kode tersebut terjadi dari bahasa kualuh hilir ke dalam bahasa Indonesia.Bu Idah beralih kode ke dalam bahasa Indonesia karena mitra tuturnya Bik Nalem orang
jawa tidak mengerti bahasa Kualuh. Contoh: 2
Alih kode yang terjadi adalah dari bahasa Kualuh Hilir ke dalam bahasa Indonesia.
Latar belakang : Perkampungan.
Para pembicara : Ibu rumah tangga. Wak Nurlam, Kak Jimah, Bik Nalem. Topik
: Membicarakan hasil panen padi. Sebab alih kode : Kehadiran Bik Nalem dalam peristiwa tutur.
Universitas Sumatera Utara
Peristiwa Tutur
Wak Nurlam : Tak elok padi si Poniran kan.
Tidak bagus padinya poniran Kak Jimah
:Iyo, baya yang jolekan padinyo. Iya, jelek padinya.Kurang baguskan Bik padinya.
Bik Nalem :Iya, gak ada yang bagus padi tahun ini.
Iya, tidak ada padi yang bagus tahun ini Dari contoh tersebut terlihat bahwa alih kode terjadi karena hadirnya orang
ketiga. Alih kode tersebut terjadi dari bahasa Kualuh Hilir ke dalam bahasa Indonesia.Kak Jimah beralih kode ke dalam bahasa Indonesia karena mitra tuturnya Bik
Nalem orang jawa tidak mengerti bahasa Kualuh. Contoh: 3
Alih kode yang terjadi adalah dari bahasa Kualuh Hilir ke dalam bahasa Indonesia.
Latar belakang : Depan rumah.
Para pembicara : Wak Nurlam, Kak Nanik, si Penjual. Topik
: Proses jual beli. Sebab alih kode
: Wak Nurlam beralih kode dari bahasa kualuh ke bahasa Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Peristiwa Tutur
Kak Nanik : Ini lagak Wak Ulam.
Ini cantik Wak Ulam Wak Nurlam
: Mano, ini berapa kak. Mana, ini berapa kak
Penjual : Tujuh puluh ribu.
Dari peristiwa tutur di atas dapat dilihat bahwa alih kode dapat terjadi melalui proses jual beli. Wak Ulam beralih kode saat ingin menanyakan harga pakaian pada si
penjual.
Contoh : 4 Latar belakang
: Di depan rumah. Para pembicara : Juriah, Inong, Iteng.
Topik : Panasnya terik matahari.
Sebab alih kode : Datangnya Juriah yang beralih kode ke dalam bahasa Indonesia.
Peristiwa Tutur
Inong : Wis...panas bonar lah hari ni jang.
Aduh, panas sekali hari ini
Universitas Sumatera Utara
Iteng : Iyo, baya yang panasan.
Iya, kan panas Juriah
: Mau hujan kayaknya nanti malam ini. Mau hujan nanti malam
Dari peristiwa tutur di atas dapat dilihat bahwa alih kode terjadi karena datangnya Juriah yang beralih kode ke dalam bahasa Indonesia.
Contoh : 5 Latar belakang
: Depan rumah. Para pembicara : Nurainun, Kak Eti, Bik Nalem.
Topik : Lihat hiburan.
Sebab alih kode : Bik Nalem beralih kode ke dalam bahasa Indonesia.
Peristiwa Tutur
Ainun : Tak nengok kibot kau Eti.
Tidak melihat kibot kau Eti Kak Eti
: Tak ado kawan ku. Tidak ada teman ku
Bik Nalem : Itu lho ngajak si Tika.
Itu lah ngajak si Tika
Universitas Sumatera Utara
Dari peristiwa tutur di atas dapat dilihat alih kode terjadi karena Bik Nalem beralih kode ke dalam bahasa Indonesia.
2.4 Tinjauan Pustaka