Indeks Harga Saham URAIAN TEORITIS

harga saham bersangkutan dan harga pasar rata-rata dari seluruh saham yang tercatat. Indeks beta dapat bernilai positif dan dapat juga bernilai negatif. Indeks beta negatif berarti selaluu terjadi kondisi berlawanan jika secara umum harga saham mengalami kenaikan, maka saham yang memiliki indeks beta negatif justru mengalami penurunan, demikian juga sebaliknya. Akan tetapi, saham dengan indeks negatif sangat jarang ditemui. Indeks beta sangat membantu investor untuk melakukan investasi terutama dalam pemilihan suatu saham atau yang lebih luas lagi untuk mengatur portofolio.

H. Indeks Harga Saham

Indeks harga saham merupakan perbandingan perubahan harga saham dari waktu ke waktu, apakah suatu harga saham mengalami kenaikan atau penurunan dibandingkan dengan suatu waktu tertentu Anoraga, 2001; 101. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekonomi bergerak naik atau turun, banyak orang melihatnya dari sisi indeks yang dicapai saat itu. Bahkan saat ini, kegiatan politik juga dihubungkan dengan harga saham yang terjadi dan terlihat dari indeks harga saham. Menurut Fakhruddin 2001; 201, indeks harga saham merupakan salah satu leading indikator bagi perekonomian. Seringkali indeks harga saham yang mengalami kenaikan dijadikan sebagai indikator yang menandai kebangkitan perekonomian masyarakat, meskipun sebenarnya indeks harga saham ini saja kurang akurat jika digunakan untuk mengukur kebangkitan ekonomi masyarakat. Penentuan indeks harga saham dibedakan menjadi dua. Indeks harga saham individu indeks individual dan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG. Indeks Universitas Sumatera Utara individual merupakan indeks masing-masing saham terhadap harga dasarnya Darmadji, 2001; 95, indeks ini tidak dapat mengukur harga dari suatu saham perusahaan tertentu, apakah mengalami perubahan kenaikan atau penurunan. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG menunjukkan pergerakan saham secara umum yang tercatat di bursa efek Anoraga, 2001; 101. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Bursa Efek Indonesia BEI

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode, kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia I dan ke II, perpindahan kekuasaan dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menjadi Pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Bursa efek merupakan suatu lembaga perantara investasi dengan perusahaan di Indonesia. Melalui bursa efek ini investor dapat membeli saham perusahaan yang diinginkan dan sebaliknya, melalui bursa ini juga perusahaan dapat memperoleh sejumlah dana melalui sejumlah penjualan sahamnya. Hal mengenai tata cara jual beli saham ini diatur oleh bursa efek dengan cara yang sistematis. Bursa Efek Indonesia berawal dari pendirian bursa di Batavia oleh pemerintah Belanda, pada tanggal 11 Desember 1912. Sekuritas yang diperdagangkan adalah saham dan obligasi yang diterbitkan pemerintah Hindia Belanda dan sekuritas lainnya. Universitas Sumatera Utara