a. Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 2005 –
2007. b.
Harga saham dan IHSG yang digunakan adalah harga pembukaan dan penutupan per akhir kwartal.
c. Faktor-faktor yang diteliti dalam mempengaruhi pendapatan saham adalah
faktor beta, debt to equity ratio, price to earning ratio, price to book value.
2. Indentifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel yang terdiri dari satu variabel terikat atau variabel dependen Y yaitu pendapatan saham dan empat variabel
bebas atau variabel independen, yaitu beta X
1
, debt to equity ratio X
2
, price to earning ratio X
3
, price to book value X
4
.
a. Variabel Independen
1. Beta Beta X
1
merupakan resiko suatu saham terhadap pasar, taksiran beta β
diperoleh dari sampel market model dari regresi linear Jogiyanto, 2000 ; 204 faktor beta dihitung dengan rumus sebagai berikut :
2 n
PS PPS
n PS
PPS .
PS .
PPS n
Beta
Dimana ;
Beta = Resiko Sistematik PS
= Pendapatan Saham Individu PPS
= Pendapatan Pasar Saham N
= Jumlah Data
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan Saham Individu PS dihitung dengan rumus sebagai berikut ;
1 t
1 t
t
H HS
H PS
Dimana ; PS
= Pendapatan Saham Individu H
t
= Harga saham penutupan kwartal ke t H
t-1
= Harga saham penutupan kwartal sebelumnya Sedangkan Pendapatan Pasar Saham PPS dihitung sebagai berikut:
1 1
t t
a Komponenny
dan Otomotif
Indeks a
Komponenny dan
Otomotif Indeks
a Komponenny
dan Otomotif
Indeks PPS
Dimana : IHSG
t
= Indeks otomotif dan komponennya kwartal ke t IHSG
t-1
= Indeks otomotif dan komponennya kwartal sebelumnya 2. Debt to Equity Ratio DER
Debt to Equity Ratio X
2
merupakan rasio hutang terhadap modal saham. Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang dimana
semakin tinggi nilai rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan. Rasio ini dihitung dengan rumus Warsono, 2003; 36 :
Modal Total
Utang Total
DER
Nilai DER yang digunakan adalah menurut ukuran individual perusahaan secara rata-rata per kwartal.
Universitas Sumatera Utara
3. Price to Earning Ratio
PER Price to Earning Ratio X
3
Adalah rasio harga pasar saham dibagi pendapatan setelah pajak net income. Rumus yang digunakan antara lain,
Anoraga, 2001; 64 :
Saham Per
Pendapatan Saham
Lembar Per
Pasar Harga
PER
Nilai PER yang digunakan adalah menurut ukuran individual perusahaan secara rata-rata per kwartal dan harga pasar saham yang digunakan adalah harga
pasar saham penutupan per kwartal. 4.
Price to Book Value PBV
Price to Book Value X
4
merupakan rasio yang menunjukkan apakah harga saham harga pasarnya diperdagangkan diatas atau dibawah nilai buku
saham tersebut, rumus yang digunakan adalah Darmadji, 2001; 141 :
saham Per
Buku Nilai
Biasa Saham
Pasar Harga
PBV
Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan closing price
per kwartal dan ukuran nilai buku saham book value adalah menurut ukuran rata-rata book value perusahaan individu per kwartal.
b. Variabel Dependen