Perumusan Masalah Kerangka Konseptual Hipotesis

Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya Di Bursa Efek Indonesia”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan sebelumnya maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah faktor beta, debt to equity ratio, price to earning ratio, price to book value secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap pendapatan saham pada sektor otomotif dan komponennya di Bursa Efek Indonesia BEI? 2. Apakah faktor beta, debt to equity ratio, price to earning ratio, price to book value secara parsial mempunyai pengaruh terhadap pendapatan saham pada sektor otomotif dan komponennya di Bursa Efek Indonesia BEI?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor beta, debt to equity ratio, price to earning ratio, price to book value secara bersama-sama terhadap pendapatan saham pada sektor otomotif dan komponennya di Bursa Efek Indonesia BEI. b. Mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor beta, debt to equity ratio, price to earning ratio, price to book value secara parsial terhadap pendapatan saham pada sektor otomotif dan komponennya di Bursa Efek Indonesia BEI.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi praktisiinvestor, sebagai bahan pertimbangan atau data tambahan dalam proses pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada saham yang bertujuan meraih pendapatan yang tinggi. Universitas Sumatera Utara b. Bagi kalangan akedemis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu pengtahuan tentang faktor-faktor yang semakin berkembang dalam kaitannya mempengaruhi pendapatan saham. c. Bagi penulis, menambah wawasan pengetahuan tentang analisis faktor yang mempengaruhi saham. d. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai referensi khususnya dalam ruang lingkup yang lebih luas atau bidangsektor yang lain sehingga diharapkan menghasilkan penelitian yang sempurna dan teruji.

D. Kerangka Konseptual

Saham sangat identik dengan resiko. Hal ini sangat sesuai dengan karateristik saham “High Risk High Return”. Karateristik ini menggambarkan bahwa semakin tinggi keuntungan yang diharapkan oleh investor maka semakin tinggi juga resiko yang harus dihadapi untuk merealisasikan keuntungan tersebut. Dari sini dapat dilihat bahwa pendapatan saham sangat erat kaitannya dengan resiko. CAPM Capital Asset Princing Models menyatakan bahwa satu-satunya resiko yang patut dipertimbangkan dalam menjelaskan return adalah resiko sistematikbeta Yuliati, 1996. Namun, studi empiris yang dilakukan oleh Liestyowati 2002, Prayitno, 2007 dalam meneliti pengaruh variabel beta dan variabel lain terhadap return saham dengan menggunakan metode regresi, menunjukan bahwa selain beta masih ada faktor lain yang mempengaruhi pendapatan saham, yaitu debt to equity ratio, price to earning ratio, price to book value. Universitas Sumatera Utara Adapun kerangka konseptual yang menjadi dasar penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Sumber : Liestyowati 2002, Prayitno 2007

E. Hipotesis

Sesuai dengan kerangka pemikiran terdahulu, maka penulis mengemikakan hipotesis sebagai berikitt : 1. Faktor beta, debt to equity ratio, price to earning ratio, price to book value secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap pendapatan saham pada sektor otomotif dan komponennya di Bursa Efek Indonesia BEI. 2. Faktor beta, debt to equity ratio, price to earning ratio, price to book value secara parsial mempunyai pengaruh terhadap pendapatan saham pada sektor otomotif dan komponennya di Bursa Efek Indonesia BEI.

F. Metode Penelitian