5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah melalui studi dokumentasi. Peneliti mengumpulkan berbagai data-data yang relevan dengan
penelitian melalui buku-buku referensi, jurnal, majalah, surat kabar dan data-data dari internet.
6. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi berganda. Dengan metode analisis tersebut akan dijelaskan hubungan
antara variabel terikat dan variabel bebas untuk mengetahui pengaruh variabel- variabel independen, baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap
variabel dependen dengan persamaan : Y
= β
+ β
i
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ e Dimana :
Y = Pendapatan Saham Return
X
1
= Resiko sistematik X
2
= Debt to Equity Ratio
X
3
= Price to earning ratio
X
4
= Price Book Value e
= Error Sebelum data tersebut dianalisis model regresi berganda diatas harus
memenuhi syarat asumsi klasik yang meliputi ;
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal
Universitas Sumatera Utara
atau mendekati normal Hakim, 2001; 254. Uji ini dilakukan melalui analisis kalmogorov smirnov.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalah sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas
Gudjarati, 1995; 177. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini menggunakan glejser test.
c. Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen Hakim, 2001; 302. Jika
terjadi korelasi, maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Model regrasi yang baik, seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Uji
multikolinearitas menggunakan kriteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan bila VIF 5 terdapat masalah multikolinearitas yang serius, sebaliknya
bila VIF kecil 5 tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius.
d. Uji Autokorelasi
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode I dan kesalahan
pengganggu pada periode t – 1 periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Gudjarati, 1995; 217. Uji
autokorelasi menggunakan Durbin Watson DW test dengan ketentuan :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0 DW DL Tidak ada autokorelasi positif
No decision DL DW
≤ DU Tidak ada autokorelasi negatif
Tolak 4 – DL DW 4
Tidak ada autokorelasi negatif No decision
4 – DU ≤ DW ≤ 4 - DL
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif
Tidak ditolak DU DW 4 - DU
Sumber : Gudjarati 1995
Model regresi yang sudah memenuhi asumsi–asumsi klasik kemudian akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut :
a. Uji Serempak