2. Manfaat Non Ekonomis
Manfaat non ekonomis yang diperoleh dari kepemilikan sahamnya adalah kepemilikan hak suara dalam rapat umum pemegang saham RUPS. Dengan
adanya hak suara ini maka pemodal dapat turut ambil bagian dalam menentukan jalanya perusahaan. Semakin besar jumlah saham yang dimiliki oleh seorang
investor, maka semakin besar pula hak suaranya dalam RUPS.
D. Resiko Kepemilikan Saham
Fluktuasi harga saham merupakan akibat dari kenaikanpenurunan permintaan dan penawaran atas saham maka pemodal juga dihadapkan pada
resiko kepemilikan saham. Resiko ini dapat menimbulkan kerugian besar dalam waktu singkat. Adapun resiko yang dihadapi pemodal atas kepemilikan sahamnya,
antaranya lain Anoraga, 2001; 78.
1. Tidak Mendapatkan Deviden
Potensi keuntungan pemodal ditentukan oleh kinerja perusahaan jika operasi perusahaan tidak menghasilkan keuntungan dengan kata lain perusahaan
mengalami kerugian maka perusahaan tersebut tidak akan membagikan deviden.
2. Capital Loss
Pemodal tidak selalu mendapatkan keuntungan Capital Gain dari hasil transaksi sahamnya, namun juga dihadapkan pada resiko mengalami Capital loss
dalam aktivitas perdagangan saham, apabila ia menjual sahamnya dengan harga jual lebih rendah dari harga belinya.
3. Perusahaan Bangkrut atau Dilikuidasi.
Sesuai dengan peraturan pencatatan saham di bursa efek, maka jika suatu perusahaan bangkrut atau dilikuidasi maka secara otomatis saham perusahaan
Universitas Sumatera Utara
tersebut akan dikeluarkan dari bursa di-delist. Jika ini terjadi maka pemegang saham akan mendapati posisi lebih rendah di banding kreditor dalam hal
pelunasan hak jika semua aset perusahaan yang dilikuidasi tersebut dijual.
4. Saham di-Delist Dari Bursa Delisting
Suatu saham di-delist dari bursa umumnya disebabkan karena kinerja perusahaan yang buruk, misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak pernah
diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak mendapat deviden secara berturut-turut dalam beberapa tahun dan berbagi kondisi lainnya. Sesuai
dengan peraturan pencatatan efek di bursa, saham yang telah di-delist tentunya tidak dapat lagi diperdagangkan di bursa, namun tetap dapat diperdagangkan
diluar bursa dengan konsekuensi tidak terdapat patokan harga yang jelas dan jika terjual biasanya dengan harga yang jauh dari harga sebelumnya.
5. Saham di-Suspend
Saham yang di-suspend berarti saham tersebut dihentikan perdagangannya sementara oleh otoritas bursa, dan pemodal tidak diperbolehkan menjual
sahamnya sampai suspend ini dicabut. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu yang singkat, misalnya satu sesi perdagangan, namun dapat pula
berlangsung dalam beberapa hari perdagangan. Perusahaan yang di-suspend oleh otoritas bursa biasanya karena saham perusahaan tersebut mengalami lonjakan
harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipailitkan oleh krediturnya dan berbagai kondisi lainnya yang mengharuskan otoritas bursa men-suspend saham
perusahaan tersebut untuk kemudian dimintakan konfirmasi dan informasi lainnya dari perusahaan tersebut. Sedemikian sehingga informasi yang belum jelas
tersebut tidak menjadi ajang spekulasi. Jika sudah didapatkan suatu informasi
Universitas Sumatera Utara
yang jelas, maka suspend atas saham tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham tersebut kembali diperdagangkan seperti semula.
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham