BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Liestyowati 2002 melakukan penelitian dengan judul “Faktor Yang Mempengaruhi Keuntungan Saham di BEJ”. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi berganda. Hasilnya, ternyata faktor yang paling berpengaruh secara signifikan terhadap keuntungan saham bukanlah beta,
melainkan PER. PER meberikan pengaruh sebesar 49 sedangakan beta hanya memberikan pengaruh sebesar 10 terhadap keuntungan saham. Selain PER dan
beta Liestyowati juga menggunakan DER, dan PBV sebagai variabel bebas dan
semuanya mempunyai pengaruh yang signifikan. Ulupui 2005 yang melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas terhadap return saham Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri
Barang Konsumsi di BEJ” Pengujian dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda. Hasilnya menunjukan bahwa current ratio, return on
asset, debt to equity ratio memberikan pengaruh positif sedangkan total asset turn
over menunjukan hasil yang negatif.
Prayitno 2007 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Price
Earning Ratio, Price To Book Value Dan Return On Equity Terhadap Return
Saham Pada Industri Real Estate Dan Properti di Bursa Efek Jakarta” dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasilnya Price Earning
Ratio PER berpengaruh negatif dan signifikan dan Price to Book Value PBV
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham sedangkan Return on
Universitas Sumatera Utara
Equity ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham sehingga ROE
tidak dapat digunakan untuk memprediksi besarnya return saham yang akan diterima oleh pemegang saham.
Siagian 2005 juga melakukan penelitian dengan judul “Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Saham Pada Perusahaan Makanan dan
Minuman di BEJ”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data-data pada periode 2003 - 2004. Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
berganda. Penelitian ini menghasilkan bahwa DER dan PER memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap pendapatan saham sedangkan beta dan PBV tidak
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan saham. B.
Pengertian Saham
Saham dapat didefenisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan maupun institusi dalam suatu perusahaan Anoraga,
2001; 58. Saham biasa common stock merupakan salah satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan dipasar modal. Hal ini dapat dilihat dari semakin
maraknya perdagangan saham dilantai Bursa Efek Indonesia BEI oleh para pialang sebagai perwakilan dari investor. Apabila investor membeli saham, maka
dengan sendirinya ia akan ikut menjadi pemilik dan disebut sebagai pemegang saham perusahaan tersebut sebesar jumlah saham yang dibelinya.
C. Manfaat Kepemilikan Saham