Performance Sektor Otomotif dan Komponennya di Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Jakarta berkembang dengan pesat sehingga kegiatannya semakin ramai dan kompleks. Hal ini ditandai dengan bertambahnya jumlah saham yang terdaftar di BEJ dari 24 saham pada tahun 1998 menjadi lebih dari 200 saham. Hal ini menyebabkan sistem perdagangan manual yang selama ini dilakukan di Bursa Efek Jakarta tidak lagi memadai. Pada tanggal 22 Mei 1995 di terapkanlah suatu sistem otomatis yang dinamakan dengan JATS Jakarta Autotrading System . Dengan sistem yang baru ini para pialang dan juga investor dapat memonitor aktivitas perdagangan yang terjadi di bursa. Penerapan JATS ini juga mendorong pelaksanaan order jual dan beli saham yang adil dan transparan. Pada tanggal 10 November 1995 pemerintah mengeluarkan undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal. Undang- undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996. Pada tahun 2000, sistem perdagangan tanpa warkat Scripless Trading mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia. Tahun 2002, BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh Remote Trading. Dan awal tahun 2008, penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia.

B. Performance Sektor Otomotif dan Komponennya di Bursa Efek Indonesia

Salah satu sektor industri yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sektor industri yang terdiri dari perusahaan otomotif dan komponennya. Jumlah perusahaan yang ada dalam kelompok jumlahnya cukup besar, dimana hal ini menyiratkan bahwa sektor otomotif dan komponennya merupakan sektor industri yang diminati oleh banyak pelaku usaha di Indonesia dan prospeknya cukup bagus Universitas Sumatera Utara karena jumlah pemain yang ada di dalam bisnis ini cukup banyak, yaitu 14 perusahaan yang daftarnya dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Otomotif dan Komponennya di BEI No. Kode Emiten 1 ASII Astra Internasional Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BRAM Branta Mulia Tbk 4 GJTL Gajah Tunggal Tbk 5 IMAS Indomobil Sukses Tbk 6 INDS Indospring Tbk 7 LPIN Multi Prima Sejatera Tbk 8 NIPS Nipress Tbk 9 PRAS Prima Alloy Steel Tbk 10 SMSM Selamat Sempurna Tbk 11 SUGI Sugi Samapersada Tbk 12 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 13 SQMI PT. Sanex Qianjiang Motor Internasional Tbk 14 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk Sumber : Bursa Efek Indonesia 2007 Sebelas 11 perusahaan otomotif dan komponennya yang menjadi objek penelitian dapat diurutkan peringkatnya berdasarkan beberapa kategori, yaitu berdasarkan ekuitas, liabilitas, dan laba seperti yang tercantum pada tabel-tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Peringkat Perusahaan Berdasarkan Ekuitas No. Emiten 2007 2006 Perubahan 1 Astra Internasional Tbk 26.962.594.000 22.375.766.000 17.01 2 Gajah Tunggal Tbk 2.385.814.000 2.135.242.000 10.50 3 Astra Otoparts Tbk 2.261.414.000 1.864.461.000 17.55 4 Branta Mulia Tbk 894.005.659 833.625.432 6.75 5 Selamat Sempurna Tbk 482.203.832 451.061.900 6.46 6 Indomobil Sukses Tbk 205.877.045 192.314.668 6.59 7 Prima Alloy Steel Tbk 129.566.515 126.792.950 2.14 8 Nipress Tbk 95.328.146 91.405.741 4.11 9 Indospring Tbk 78.722.742 68.834.814 12.56 10 Multi Prima Sejatera Tbk 77.839.844 61.447.255 21.06 11 Sugi Samapersada Tbk 41.988.001 39.326.668 6.34 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Pada Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa pada tahun 2007, PT. Astra Internasional Tbk memiliki ekuitas yang paling tinggi dari perusahaan otomotif dan komponen lainnya. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai ekuitas terendah adalah PT. Sugi Samapersada Tbk. Perubahan kenaikan ekuitas tertinggi diraih oleh PT. Multi Prima Sejatera Tbk dan perubahan ekuitas terendah adalah PT. Prima Alloy Steell Tbk. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Peringkat Perusahaan Berdasarkan Liabilitas No. Emiten 2007 2006 Perubahan 1 Astra Internasional Tbk 31.511.736.000 31.498.444.000 0.04 2 Gajah Tunggal Tbk 6.068.879.000 5.140.783.000 15.29 3 Indomobil Sukses Tbk 4.677.922.452 4.018.951.679 14.09 4 Astra Otoparts Tbk 1.094.734.000 1.066.929.000 2.54 5 Indospring Tbk 520.430.167 421.649.007 18.98 6 Branta Mulia Tbk 462.352.034 508.483.785 -9.98 7 Prima Alloy Steel Tbk 413.393.239 466.367.294 -12.81 8 Selamat Sempurna Tbk 315.575.744 238.605.678 24.39 9 Nipress Tbk 192.819.444 128.822.763 33.19 10 Multi Prima Sejatera Tbk 61.412.812 47.298.520 22.98 11 Sugi Samapersada Tbk 13.995.013 13.160.400 5.96 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Pada Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa pada tahun 2007, PT. Astra Internasional Tbk memiliki liabilitas yang paling tinggi dari perusahaan otomotif dan komponennya lainnya. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai liabilitas terendah adalah PT. Sugi Samapersada Tbk. Perubahan kenaikan liabilitas tertinggi diraih oleh PT. Nipress Tbk dan penurunan liabilitas tertinggi adalah PT. Prima Alloy Steell Tbk. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 Peringkat Perusahaan Berdasarkan Net Income No. Emiten 2007 2006 Perubahan 1 Astra Internasional Tbk 6.519.273.000 3.712.097.000 43.06 2 Astra Otoparts Tbk 454.907.000 282.058.000 38.00 3 Gajah Tunggal Tbk 90.841.000 118.401.000 -30.34 4 Selamat Sempurna Tbk 80.324.965 66.174.829 17.62 5 Branta Mulia Tbk 39.148.712 18.313.909 53.22 6 Multi Prima Sejatera Tbk 18.034.504 -939.128 105.21 7 Indospring Tbk 9.887.928 2.171.591 78.04 8 Nipress Tbk 6.393.947 8.038.546 -25.72 9 Indomobil Sukses Tbk 5.388.918 1.247.961 76.84 10 Sugi Samapersada Tbk 3.689.898 1.028.566 72.12 11 Prima Alloy Steel Tbk 2.773.564 -2.761.453 199.56 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Pada Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa pada tahun 2007, PT. Astra Internasional Tbk memiliki net income yang paling tinggi dari perusahaan otomotif dan komponennya lainnya. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai net income terendah adalah PT. Prima Alloy Steell Tbk. Perubahan kenaikan net income tertinggi diraih oleh PT. Prima Alloy Steell Tbk dan penurunan net income tertinggi adalah PT. Gajah Tunggal Tbk.

C. Profil Perusahaan Otomotif dan Komponennya di Bursa Efek Indonesia