Pengujian Hipotesis 1 Pengujian Hipotesis 2

Penjelasan mengenai pengaruh masing – masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan di bagian selanjutnya.

1. Pengujian Hipotesis 1

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan program statistik SPSS 16, diketahui bahwa variabel independen kepemilikan manajerial MOWNSHP memiliki koedisien regresi dengan tanda negatif sebesar 0,040. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang DER adalah negatif. Nilai t hitung dari variabel independen kepemilikan manajerial MOWNSHP adalah sebesar 2,948, sedangkan nilai t tabel dengan degree of freedom 59 pada tingkat signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,671, maka dapat disimpulkan bahwa t hitung 2,948 t tabel 1,671 . Nilai signifikansinya adalah 0,005 yang mana lebih kecil dari pada derajat signifikansi 0,05. Dari penjelasan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H ditolak dan H 1 yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang diterima. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kepemilikan manajerial peusahaan nilai DER akan semakin rendah. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Wahidahwati 2002 , Tarjo dan Jogiyanto 2003 dan Muhammad Nasir 2006 , serta Muhammad Faisal 2004 .

2. Pengujian Hipotesis 2

Variabel independen free cash flow dari tabel 4.11 di atas memiliki nilai t hitung sebesar 0,442, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikasi Universitas Sumatera Utara 0,05 dengan degree of freedom 59 adalah sebesar 1,671, maka dapat disimpulkan bahwa t hitung 0,442 t tabel 1,671 . Nilai signifikansinya adalah 0,660 yang mana lebih besar dari 0,05. Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa H diterima dan H 2 yang menyatakan bahwa free cash flow berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang ditolak, hal ini berarti free cash flow tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap DER kebijakan hutang . Free cash flow memiliki nilai koefisien regresi bertanda negatif sebesar 5,774, arah hubungan ini sesuai dan konsisten dengan penelitian shelly 2009 , tetapi free cash flow tidak signifikan mempengaruhi kebijakan hutang DER pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Pengujian Hipotesis 3

Dokumen yang terkait

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 101

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 97

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 20

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 6 24

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAA MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 15 22

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 10

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial, Set Kesempatan Investasi, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

PENGARUH FREE CASH FLOW DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 88