Analisis Deskriptif Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Multikolinieritas dan Heterokedastisitas

Eksekusi Memiliki tujuan Determination Memiliki tekad purposefulness Cerdik Resourcesfullness Strategis Strategist equilibrium optimal yangmenuju efisiensi operasi, vitalitas bisnis, kelangsungan keuangan dan kepuasan pribadi. Wirausahawan harus memiliki kemampuaan dalam membaurkan waktu, usahadan sumber-sumber daya agar mencapa situasi yang saling menguntungkan win-win solution Hal ini diartikan sebagai hasrat yang medalam dan menyala dalam melihat proyek hingga akhir. Ia juga melambangkan keinginan dan ambisi dari usahawan, yaitu kemampuan dalam malkukan pekerjaan untuk menghadapi halangan dan rintangan bisnis hingga solusi yang tepatditemukan. Ini berarti wirausahawan dapat dengan jelas menggambarkan sasaran hasil dan gol mereka. Usahawan harus dapat menetapkan suatu pelaihan untuk mencapai sasaran hasil dan gol itu. Dia juga harus memiliki tujuan, visi, dan arah, melakukan dengan kewaspadaan, tujuan yang disengaja, dan tekad yang keras. Cerdik adalah kemampuan untuk mengatasi situasi dan tantangan baru dengan segera. Kemampuan untuk menggunakan metoda pemecahan masalah yang kreatif dengan ,menggali sumber daya yang tersedia untuk emnemukan situasi efektif. Secara khas, cerdik adalah sesuatu yang dengan kreatif menjaga keseimbangan waktu, energy, usaha, modal, dan lain sumber daya bagi rintangan di cara yang paling optimal. Strategis adalah dapat menghasilkan rencana dan implementasinya secara efektif untuk posisi bisnis yang lebih baik dalam rangka menuju sukses. Dibutuhkan suatu visi jangka panjang untuk keseluruhan usaha dan kemampuan untuk menidentifikasi arena yang berbedda dari bisnis mereka. Setelah itu wirausahawan harus mengkonversi visi mereka ke dalam suatu strategi yang masuk akal dan bias melaksanakan strategiu itu dengan cerdas.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.4.1 Analisis Deskriptif

Menurut Nazir 1988 analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem Universitas Sumatera Utara pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

4.4.2 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas

Kriyantono 2007 menyatakan bahwa dalam suatu penelitian, agar data yang terkumpul valid, maka instrumen pengumpulan data harus baik, karena instrumen pengumpulan data merupakan alat bantu dalam mengumpulkan data. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Validitas konstruk merupakan salah satu ukuran validitas sebuah kuesioner. Kuesioner dikatakan valid apabila setiap butir pertanyaan mempunyai keterkaitan yang tinggi. Reliabilitas merupakan kemampuan alat ukur dalam memberikan hasil yang konsisten. Reliabilitas alat ukur merupakan syarat mutlak untuk menentukan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yang lain.

4.4.3 Uji Multikolinieritas dan Heterokedastisitas

Multikolinearitas adalah korelasi linear yang “perfect” atau eksak di antara variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model. Misalnya kita melakukan penelitian mengenai perilaku varibel Y kemampuan penerima bantuan, dan dijelaskan oleh beberapa variabel yang kita masukkan ke dalam model katakanlah X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 . Persamaan kita tulis: Y=a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Jika antara X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 ada yang memiliki korelasi tinggi maka hal tersebut mengindikasikan adanya problem multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara Heterokedastisitas terjadi dalam regresi apabila varian error ei untuk beberapa nilai x tidak konstan atau berubah-ubah. Pendeteksian konstan atau tidaknya varian error konstan dapat dilakukan dengan menggambar grafik antara y dengan residu y- y. Apabila garis yang membatasi sebaran titik -titik relatif paralel maka varian error dikatakan konstan.

4.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Program Kemitraan Bantuan Usaha Kepada Ekonomi Kecil di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Medan

3 61 100

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Kemitraan Usaha Kecil Menengah Dengan Badan Usaha Milik Negara Di Kota Medan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) dan PT. Jamsostek (PERSERO) Cabang Kantor Medan)

0 56 199

Evaluasi Terhadap Kinerja Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III Dengan Usaha Kecil (Kasus: Kota Medan)

0 23 88

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 5

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 2

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10