Indikator Kesuksesan Kewirausahaan Karakteristik Kewirausahaan

tidak termasuk tanah dan bangunan, atau mempunyai omzet penjualan ± Rp 1 milyartahun ke bawah. Peranan usaha kecil dalam perekonomian di Indonesia menurut data tahun 1996 adalah 38,85 dalam PDB, sekarang sudah mendekati ± 50. Peranan dalam ekspor ± 64 dan penyerapan tenaga kerja antara 70-90. Badan Pusat Statistik BPS juga mengklasifikasikan industri kecil menjadi industri menengah 20-99 orang dan industri besar mempunyai pekerja diatas 100 orang www.bps.go.id.

2.2 Indikator Kesuksesan Kewirausahaan

Ada empat karakteristik untuk mengukur kesuksesan kewirausahaan menurut Barringer dan Ireland 2006 : 1. Hasrat dalam melakukan bisnis Hasrat disini diartikan sebagai bisnis yang dilakukan, dipercaya oleh wirausahawan akan secara positif mempengaruhi kehidupan masyarakat. 2. Berfokus kepada produk dan pelanggan ProductCustomer focus Seorang wirausahawan tekun dalam memfokuskan dirinya kepada produk dan pelanggan karena pada dasarnya ketekunan tersebut berasal dari hati dan sifatnya sebagai pengerajin craftpeople 3. Ketahanan dalam menghadapi kegagalan Tenacity despite failure Tipe wirausaha pada dasarnya adalah mencoba sesuatu yang baru, tentu saja kemungkinan menemui kegagalan secara alamiah tinggi. Untuk itu diperlukan suatu kemampuan dan kemauan yang kuat untuk melalui segala kemunduran dan kegagalan yang mereka hadapi dalam menjalankan bisnis. 4. Kecerdasan dalam melakukan eksekusi Execution intelligence Universitas Sumatera Utara Kemampuan dalam mempertujukan ide bisnis yang solid kedalam bisnis yang sehat. Wirausahawan mampu menterjemahkan pemikiran, kreativitas dan imajinasi kedalam aksi dan hasil yang terukur. Sementara Blanchard 2008, menuliskan ada 20 dua puluh karakter kesuksesan kewirausahaan sebagai mana dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Karakter Kesuksesan Kewirausahaan No Karakter 1 Cerdik Resourcesfulnes 2 Memiliki tujuan Determination 3 Terfokus focus 4 Pengambil Resiko Risk Management 5 Pemecah Masalah Problem Solving 6 Berorientasi Penjualan Salesmanship 7 Visioner Visionary 8 Optimis Optimistic 9 Berorientasi Kepemimpinan Leadership 10 Ambisius Ambitious 11 Inovatif Inovation 12 Memiliki Integritas Intergity 13 Adaptif Adaptability 14 Komunikatif Communication 15 Memotivasi diri Self Motivation 16 Strategis Strategist 17 Berorientasi Team Team Player 18 Memiliki Tekad Purposefulnes 19 Ingin Tau Curriosity 20 Seimbang Balance Sumber : Blanchard 2008

2.3 Karakteristik Kewirausahaan

Wirausaha yang unggul yang mampu menciptakan kreativitas dan inovasi sebagai dasar untuk hidup, tumbuh dan berkembang umumnya memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang merupakan proses jangka panjang berdasarkan pengalaman dan pendidikan. Beberapa karakteristik yang melekat pada diri Universitas Sumatera Utara wirausaha Zimmer, dan Scarborough, 1998; Kuratko dan Hoodgets, 2007 sebagai berikut: a. Desire for responsibility Wirausaha yang unggul merasa bertanggungjawab secara pribadi atas hasil usaha yang dia lakukan. Mereka lebih dapat mengendalikan sumberdaya yang dimiliki dan menggunakan sumberdaya tersebut untuk mencapai cita- cita. Wirausaha yang berhasil dalam jangka panjang haruslah memiliki rasa tanggungjawab atas usaha yang dilakukan. Kemampuan untuk menanggung risiko usaha seperti: resiko keuangan, resiko teknik adakalanya muncul, sehingga wirausaha harus mampu meminimalkan resiko. b. Tolerance for ambiguity Ketika kegiatan usaha dilakukan, mau tidak mau harus berhubungan dengan orang lain, baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok bahan, pemasok barang, penyalur, masyarakat, maupun aturan legal formal. Wirausaha harus mampu menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan stakeholder. Keberagaman bagi wirausaha adalah sesuatu hal yang biasa. Kemampuan untuk menerima keberagaman merupakan suatu ciri khas wirausaha guna menjaga kelangsungan hidup atau perusahaan dalam jangka panjang. c. Vision Wirausaha yang berhasil selalu memiliki cita-cita, tujuan yang jelas kedepan yang harus dicapai secara terukur. Visi merupakan filosofi, cita- cita dan motivasi mengapa perusahaan hidup, dan wirausaha akan menterjemahkan ke dalam tujuan, kebijakan, anggaran, dan prosedur kerja Universitas Sumatera Utara yang jelas. Wirausaha yang tidak jelas visi kedepan ibarat orang yang berjalan tanpa arah yang jelas, sehingga kecenderungan untuk gagal sangat tinggi. d. Tolerance for failure Usaha yang berhasil membutuhkan kerja keras, pengorbanan baik waktu biaya dan tenaga. Wirausaha yang terbiasa dengan kreativitas dan inovasi kadangkala atau bahkan sering mengalami ketidakberhasilan. Proses yang cukup panjang dalam mencapai kesuksesan tersebut akan meningkatkan kepribadian toleransi terhadap kegagalan usaha. e. Internal locus of control Di dalam diri manusia ada kemampuan untuk mengendalikan diri yang dipengaruhi oleh internal diri sendiri. Wirausaha yang ungguladalah yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dari dalam dirinya sendiri. f. Continuos Improvement Wirausaha yang berhasil selalu bersikap positif, menganggap pengalaman sebagai sesuatu yang berharga dan melakukan perbaikan terus-menerus. Pengusaha selalu mencari hal-hal baru yang akan memberikan manfaat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Wirausaha memiliki tenaga, keinginan untuk terlibat dalam petualangan inovatif yang akan membawa konsekuensi menguntungkan dimasa depan. g. Preferencece for moderate risk Dalam kehidupan berusaha, wirausaha selalu berhadapan dengan intensitas risiko. Sifat wirausaha dalam menghadapi resiko dapat digolongkan ke dalam 3 macam sifat mengambil resiko, yaitu risk seeking orang yang suka dengan risiko tinggi, moderat risk orang yang memiliki sifat suka Universitas Sumatera Utara mengambil risiko sedang, dan risk averse orang memiliki sifat suka menghindari resiko pada umumnya wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk memilih risiko yang moderatesedang, dimana ketika mengambil keputusan memerlukan pertimbangan yang matang, hal ini sejalan dengan risiko wirausaha yang apabila mengalami kegagalan di tanggung sendiri. Wirausaha akan melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman pribad yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan Zimmer dan Scarborough, 1998 h. Confidence in their ability to succsess Wirausaha umumnya memiliki keyakinan yang cukup tiinggi atas kemampuan diri untuk berhasil. Mereka memiliki kepercayaan yang tinggi untuk melakukan banyak hal dengan baik dan sukses. Mereka cenderung untuk optimis terhadap peluang keberhasila dan optimism, biasanya berdasarkan kenyataan. Tanpa keyakinan kepercayaan untuk sukses dan mampu menghadapi tantangan akan menurunkan semangat juang dalam melakukan bisnis. i. Desire for immediate feedback Perkembangan yang begitu cepat dalam kehidupan usaha menuntut wirausaha untuk cepat mengantisipasi perubahan yang terjadi agar mampu bertahan dan berkembang. Wirausaha pada umumnya memiliki keinginan untuk mendapatkan respon atau umpan balik terhadap suatu permasalahan. Persaingan yang begitu ketat dalam dunia usaha menuntut untuk berfikir cerdas, cepat menanggapi perubahan. Wirausaha memiliki kecenderungan untuk mengetahui sebaik apa ia bekerja dan mencari pengakuan atas prestasi secara terus menerus. Universitas Sumatera Utara j. High energy level Wirausaha pada umumnya memiliki energy yang cukip tinggi dalam melakukan kegiatan usaha sejalan dengan risiko yang ia tanggung. Wirausaha memiliki semangat atau energy yang cukup tinggi disbanding kebanyakan orang. Risiko yang harus ditanggung sendiri mendorong wirausaha untuk bekerja keras dan dalam jangka waktu yan cukup lama. Bergairah dan mampu menggunakan daya geraknya, ulet tekun dan tidak mudah putus asa. k. Future orientation Keuntungan usaha yang tidak pasti mendorong wirausaha selalu melihat peluang, menghargai waktu dan berorientasi kemasa depan. Wiirausaha memiliki kecenderungan melihat apa yang akan dilakukan sekarang dan besok, tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dilakukan kemarin. Wirausaha yang unggul selalu berusaha memprediksi perubahan dimasa depan guna meningkatkan kinerja usaha. l. Skill at organizing Membangun usaha dari awal memerlukan kemampuan mengorganisasi sumber daya yang dimiliki berupa sumber-sumber ekonomi berujud maupun sumber ekonomi tak berujud untuk mendapat manfaat maksimal. Wirausaha memiliki keahlian dalam melakukan organisasi baik orang maupun barang. Wirausaha yang unggul ketika memiliki kemampuan portofolio sumberdaya yang cukup tinggi untuk dapat bertahan dan berkembang. m. High Commitment Universitas Sumatera Utara Memunculkan usaha baru membutuhkan komitmen penuh yang tinggi agar berhasil. Disiplin dalam bekerja dan pada umumnya wirausaha membenamkan diri dalam kegiatan tersebut guna keberhasilan cita- citanya. Scarborough , et.all 2006 mengungkapkan step, langkah terakhir seorang wirausaha untuk meningkatkan kreativitas pendorong kewirausahaan adalah “work, work, work,…” n. Flexibility Perubahan yang begitu cepat dalam dunia usaha mengharuskan wirausaha untuk mammpu menyesesuaikan diri dengan perubahan apabila tetap ingin berhasil. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan merupakan modal dasar dalam berusaha, bertumbuh dan sukses. Fleksibilitas berhubungan dengan kolega seperti; kemampuan bernegoisasi dengan kolega mencerminkan kompetensi wirausaha yang unggul.

2.4 Benchmarking

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Program Kemitraan Bantuan Usaha Kepada Ekonomi Kecil di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Medan

3 61 100

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Kemitraan Usaha Kecil Menengah Dengan Badan Usaha Milik Negara Di Kota Medan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) dan PT. Jamsostek (PERSERO) Cabang Kantor Medan)

0 56 199

Evaluasi Terhadap Kinerja Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III Dengan Usaha Kecil (Kasus: Kota Medan)

0 23 88

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 5

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 2

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10