Benchmarking Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan.

Memunculkan usaha baru membutuhkan komitmen penuh yang tinggi agar berhasil. Disiplin dalam bekerja dan pada umumnya wirausaha membenamkan diri dalam kegiatan tersebut guna keberhasilan cita- citanya. Scarborough , et.all 2006 mengungkapkan step, langkah terakhir seorang wirausaha untuk meningkatkan kreativitas pendorong kewirausahaan adalah “work, work, work,…” n. Flexibility Perubahan yang begitu cepat dalam dunia usaha mengharuskan wirausaha untuk mammpu menyesesuaikan diri dengan perubahan apabila tetap ingin berhasil. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan merupakan modal dasar dalam berusaha, bertumbuh dan sukses. Fleksibilitas berhubungan dengan kolega seperti; kemampuan bernegoisasi dengan kolega mencerminkan kompetensi wirausaha yang unggul.

2.4 Benchmarking

Pryor dan Katz 1993 dalam Yasin 2002, menyatakan bahwa benchmarking ialah proses memperbandingkan dan mengukur operasi-operasi sebuah organisasi atau proses-proses internalnya terhadap organisasi lain yang merupakan pelaksana terbaik di kelasnya best in class performance baik dari dalam maupun dari luar industri itu sendiri. Benchmarking merupakan pencarian dan aplikasi praktek-praktek yang benar-benar lebih baik secara terus menerus, yang mengarahkan pada kinerja kompetitif yang superior. Selain itu Benchmarking adalah usaha untuk mencari rahasia sukses dari suatu proses sehingga sebuah perusahaan dapat belajar dari informasi itu, dan meningkatkan kinerjanya. Artinya juga, ini adalah sebuah Universitas Sumatera Utara proses yang membantu suatu perusahaan untuk menutup jarak antara perusahaannya dengan perusahaan yang terbaik di kelasnya tanpa harus melakukan pengulangan dari awal. Namun ada kendala dalam implementasi benchmarking ini. Kesalahan yang sering dilakukan oleh pihak manajemen adalah mereka selalu mengadopsi sesuatu tanpa melihat atau menaksir keadaan eksis yang ada pada lingkungan mereka contohnya: kulur, budaya, perilaku sekarang. Sehingga apa yang mereka adopsi tidak pernah mencapai hasil yang maksimal, bahkan menuai kegagalan. Peter 1986, sampai mengatakan “ Kaizen contious improvement is Very Dangeous Stuff” . Tidak bisa di pungkiri bahwa ide Kaizen ini “Excellent”. Banyak perusahaan yang kemudian langsung secara membabi buta mengkopi, menerapkan dan terperangkap dalam teori ini. Sayangnya mereka tidak menyadari bahwa: keunggulan telah menjadi temporer. Pengejaran terhadap kesempurnaan dalam pertandingan saat ini akan mengarah ke jalan memperoleh hal yang besar berikutnya. Drucker 1986, mengungkapkan bahwa manajemen adalah pekerjaan, dia memiliki skill nya sendiri, alatnya sendiri, tekniknya sendiri. Banyak skill, alat, dan teknik yang dibahas dalam buku ini Management Tasks, Responsibilities and Practice bahkan beberapa diantaranya dibahas dengan detail. Tetapi penekanan bukanlah pada keterampilan alat, dan teknik. Bahkan bukan pula pada pekerjaan dari manajemen. Tetapi terletak pada apa yang harus dikerjakan tugas.

2.5 Corporate Social Responsibility CSR

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Program Kemitraan Bantuan Usaha Kepada Ekonomi Kecil di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Medan

3 61 100

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Kemitraan Usaha Kecil Menengah Dengan Badan Usaha Milik Negara Di Kota Medan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) dan PT. Jamsostek (PERSERO) Cabang Kantor Medan)

0 56 199

Evaluasi Terhadap Kinerja Kemitraan PT. Perkebunan Nusantara III Dengan Usaha Kecil (Kasus: Kota Medan)

0 23 88

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 5

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan

0 0 2

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10