41.4.4. Variabel Kinerja Pegawai Y Berdasarkan data yang diperoleh untuk Variabel Kinerja Pegawai Y
dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut :
Tabel 4.9. Deskripsi Variabel Kinerja Pegawai Y
Item STS 1
TS 2 R 3
S 4 SS 5
Total F
F F
F F
F
Mutu pekerjaan 0.0
0.0 7
17.9 19
48.7 13
33.3 39
100 Pekerjaan diselesaikan cepat
0.0 0.0
6 15.4
23 59.0
10 25.6
39 100
Perbaikan cepat 0.0
0.0 5
12.8 18
46.2 16
41.0 39
100 Tingkat kesanggupan
menyelesaikan pekerjaan 0.0
0.0 3
15.4 19
48.7 14
35.9 39
100 Loyal pada kantor
0.0 0.0
1 2.6
26 66.7
12 30.8
39 100
Inisiatif 0.0
0.0 7
17.9 25
64.1 7
17.9 39
100 Tingkat kerajinan
0.0 0.0
4 10.3
21 53.8
14 35.9
39 100
Tingkat kejujuran 0.0
0.0 0.0
32 82.1
7 17.9
39 100
Tingkat kesediaan membantu rekan kerja
0.0 0.0
0.0 25
64.1 14
35.9 39
100 sikap terhadap beban pekerjaan
0.0 0.0
3 7.7
23 59.0
13 33.3
39 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2012
Berdasarkan jawaban yang dikemukakan responden, mengenai mutu pekerjaan, terlihat responden ragu dengan mutu pekerjaan yang diberikan karena
responden merasa manajemen yang diterapkan tidak sesuai dengan prosedur dan standart mutu sehingga kualitas pelayanan tidak maksimal. Pada pertanyaan
mengenai tingkat kejujuran responden menilai bahwa tingkat transparansi mengenai keuangan maupun hasil usaha yang ada di BLPT tersebut sangat
rendah, terlihat dari tidak adanya laporan keuangan mengenai hasil usaha secara berkala.
4.1.5. Hasil Uji Asumsi Klasik
4.1.5.1.Hasil uji normalitas Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak, dalam
Universitas Sumatera Utara
hal ini dapat dilihat dengan menggunakan normal histogram dan p-plot. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data normal yang tidak condong ke kiri
dan ke kanan histogram. Selain dengan metode grafik juga dapat digunakan analisis statistik dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Hasil
pengujian normalitas dengan menggunakan analisis grafik dilihat pada Gambar 4.2 dan 4.3 sebagai berikut:
Gambar 4.2. Uji Normalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Berdasarkan grafik gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa distribusi data
normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari
garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak condong ke kanan
maupun ke kiri. Jadi, berarti data residual berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3. Uji Normalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada
sekitar garis diagonal yang mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual tersandarisasi, dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut
memenuhi asumsi normalitas. Analisis statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov . Smirnov K-S, seperti terlihat pada Tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10. Uji Kolmogorov . Smirnov K-S
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Motivasi Pengawasan
Disiplin Kinerja
Unstandardized Residual
N 39
39 39
39 39
Normal Parameters Mean
a,b
48,6410 32,3846
38,0769 42,0769
,0000000 Std. Deviation
6,37630 4,88615
4,41519 4,32486
3,54606359 Most Extreme Differences
Absolute ,204
,084 ,174
,210 ,089
Positive ,125
,060 ,174
,210 ,051
Negative -,204
-,084 -,147
-,162 -,089
Kolmogorov-Smirnov Z 1,271
,524 1,084
1,314 ,554
Asymp. Sig. 2-tailed ,079
,946 ,190
,063 ,918
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2012
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui besarnya nilai Asymp. Sig. 2 tailed adalah 0,918 dan di atas nilai signifikan 0,05. Hal ini berarti data residual
berdistribusi normal atau model telah memenuhi asumsi normalitas. 4.1.5.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka
terdapat masalah multikolinearitas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Hasil pengujian multikolinearitas data dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 5,015
2,695 1,861
,071 Motivasi
,239 ,059
,353 4,091
,000 ,504
1,982 Pengawasan
,056 ,056
,063 1,007
,321 ,949
1,054 Disiplin
,620 ,086
,633 7,231
,000 ,491
2,037 a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2012
Pada Tabel 4.11 di atas terlihat bahwa ketiga variabel bebas yaitu: variabel X
1
motivasi, X
2
pengawasan dan X
3
disiplin, angka Variance Inflation Factor VIF 10, sedangkan nilai Tolerance 0,1, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terdapat multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil
pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS dengan mengamati pola yang terdapat pada Scatterplots, hasilnya dapat
dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini:
Gambar 4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Pada Gambar 4.4 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak random
serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga
model regresi layak dipakai. Adapun uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah uji Glesjer.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Hasil Uji Glesjer
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3,715
3,469 1,071
,292 Motivasi
-,079 ,075
-,246 -1,049
,302 Pengawasan
-,008 ,072
-,019 -,109
,914 Disiplin
,085 ,110
,183 ,770
,446 a. Dependent Variable: abresid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2012
Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini
terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
Hal ini konsisten dengan hasil uji Scatter Plots.
4.1.6. Pengujian Hipotesis