Tabel 4.12. Hasil Uji Glesjer
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3,715
3,469 1,071
,292 Motivasi
-,079 ,075
-,246 -1,049
,302 Pengawasan
-,008 ,072
-,019 -,109
,914 Disiplin
,085 ,110
,183 ,770
,446 a. Dependent Variable: abresid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2012
Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini
terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
Hal ini konsisten dengan hasil uji Scatter Plots.
4.1.6. Pengujian Hipotesis
4.1.6.1.Persamaan Regresi Berganda Berdasarkan hasil regresi dari data yang diolah dengan menggunakan
program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.13. Koefisien Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5,015 2,695
1,861 ,071
Motivasi ,239
,059 ,353
4,091 ,000
Pengawasan ,056
,056 ,063
1,007 ,321
Disiplin ,620
,086 ,633
7,231 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2012
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.13, dapat dibuat persamaan sebagai berikut:
Y = 5,015 + 0,239 X
1
+ 0,560 X
2
+ 0,620 X
3
Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 5,015 dapat diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara
rata-rata variabel di luar model tetap akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 5,015 satuan.
+ e
Nilai besaran koefisien regresi sebesar b
1
sebesar 0,239 pada penelitian dapat diartikan bahwa motivasi X
1
Nilai besaran koefisien regresi sebesar b berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai
Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika motivasi mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,239 satuan.
2
sebesar 0,560 pada penelitian dapat diartikan bahwa pengawasan X
2
Nilai besaran koefisien regresi sebesar b berpengaruh positif terhadap kinerja
pegawai Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika pengawasan mengalami peningkatan sebesar satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan
sebesar 0,560 satuan.
3
sebesar 0,620 pada penelitian dapat diartikan bahwa disiplin X
3
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Y. Hal ini menunjukkan bahwa ketika disiplin mengalami peningkatan sebesar
satu satuan, kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,620 satuan.
4.1.6.2.Koefisien Determinasi R
2
Untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas X
1
motivasi, X
2
pengawasan dan X
3
disiplin, dapat menjelaskan variabel terikat kinerja pegawai pada Balai Latihan Pendidikan Teknik, maka perlu diketahui nilai
Universitas Sumatera Utara
koefisien determinasi yang diperoleh dengan mengkuadratkan nilai R dari persamaan model regresi.
Tabel 4.14. Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square
Change F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 ,932
a
,868 ,857
1,63425 ,868
77,043 3
35 ,000
a. Predictors: Constant,Disiplin,Pengawasan,Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2012 Berdasarkan Tabel 4.14, diketahui bahwa besarnya koefisien determinasi
atau angka R
2
adalah sebesar 0,868. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 86,80 kemampuan variabel motivasi, pengawasan dan disiplin menjelaskan pengaruhnya
terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik. Sedangkan sisanya 13,20 dijelaskan oleh variabel - variabel bebas lain yang tidak diteliti dan tidak
dimasukkan ke dalam model regresi.
4.1.6.3.Uji Secara Serempak Uji F Hasil uji secara serempak pengaruh variabel motivasi, pengawasan dan
disiplin terhadap kinerja pegawai dapat dilihat dalam Tabel 4.15 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15. Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 617,292
3 205,764
77,043 ,000
a
Residual 93,477
35 2,671
Total 710,769
38 a. Predictors: Constant, Disiplin,Pengawasan,Motivasi
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2012
Berdasarkan Tabel 4.15, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 77,043, sedangkan nilai F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 รก = 0,05 sebesar 2,599. Hal ini berarti bahwa nilai F
hitung
F
tabel
77,043 2,599 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05, hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yaitu variabel
motivasi, pengawasan dan disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel
motivasi, pengawasan dan disiplin menentukan dalam peningkatan kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik. Besarnya tingkat pengaruh ketiga
variabel ini dapat dijadikan pedoman bagi Balai Latihan Pendidikan Teknik sebagai upaya meningkatkan kinerja pegawainya.
4.1.6.4. Uji Secara Parsial Uji t Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat dilihat pada Tabel
4.16 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16. Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5,015 2,695
1,861 ,071
Motivasi ,239
,059 ,353
4,091 ,000
Pengawasan ,056
,056 ,063
1,007 ,321
Disiplin ,620
,086 ,633
7,231 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner dengan SPSS, 2012 Berdasarkan kriteria uji hipotesis, maka dapat disimpulkan :
1. Probabilitas sig. untuk variabel pengaruh motivasi X
1
adalah 0.000 0.05 sedangkan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 4,091 1,68. maka H ditolak. Artinya
secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Motivasi X
1
2. Probabilitas sig. untuk variabel pengaruh Pengawasan X
terhadap kinerja pegawai Y di Balai Latihan Pendidikan Teknik.
2
adalah 0.321 0.05 sedangkan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 1,007 1,68. maka H diterima. Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel Pengawasan X
2
3. Probabilitas sig. untuk variabel Disiplin X
terhadap kinerja pegawai Y di Balai Latihan Pendidikan Teknik.
3
adalah 0.000 0.05 sedangkan t
hitung
t
tabel
yaitu 7,231 1,68 maka H ditolak. Artinya secara parsial terdapat
pengaruh yang signifikan dari variabel disiplin X
3
, terhadap kinerja pegawai Y di Balai Latihan Pendidikan Teknik.
4.2 Pembahasan