Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Sumber : hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS, 2012 Berdasarkan output yang diperoleh pada Tabel 3.3, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada seluruh variabel lebih besar dari 0,60 0,60 adalah baik. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian .

3.8. Metode Analisis Data

3.8.1. Analisis Regresi Linear Berganda

Model analisis data yang digunakan untuk menganalisis hipotesis dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Berganda Multiple Regression dengan model sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Y = Kinerja pegawai + e a X = Konstanta 1 X = Motivasi 2 X = Pengawasan 3 e = Variabel pengganggu = Disiplin b 1 , b 2, b 3 Reliability Statistics = Koefisien regresi variabel bebas Cronbachs Alpha N of Items ,964 39 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent diuji dengan tingkat kepercayaan Confidence interval 95 atau α = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak simultan adalah : H : b 1 ,b 2 ,b 3 H = 0 artinya motivasi, pengawasan dan disiplin secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara a : b 1 ,b 2 ,b 3 Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak maka dapat digunakan uji statistik F uji F. Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini F ≠ 0 artinya motivasi, pengawasan dan disiplin secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. hitung dibandingkan dengan F tabel 1. Jika F , dengan syarat sebagai berikut: hitung F tabel 2. Jika F , maka H0 diterima dan Ha ditolak. hitung F tabel Sedangkan pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut: , maka H0 ditolak dan Ha diterima. 1. Pengaruh variabel motivasi terhadap kinerja. H0 : b 1 Ha : b = 0. Artinya, motivasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. 1 ≠ 0. Artinya, motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 2. Pengaruh variabel pengawasan terhadap kinerja. H0 : b 1 Ha : b = 0. Artinya, pengawasan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. 1 3. Pengaruh variabel disiplin terhadap kinerja. ≠ 0. Artinya, pengawasan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. H0 : b 1 Ha : b = 0. Artinya, disiplin secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. 1 ≠ 0. Artinya, disiplin secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Kemudian, apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan uji parsial yang lebih dikenal dengan Uji t. Uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, yaitu Motivasi, Pengawasan dan Disiplin secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja pegawai Balai Latihan Pendidikan Teknik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 5. Di sini t hitung akan dibandingkan dengan t tabel 1. Jika t dengan syarat sebagai berikut : hitung t tabel 2. Jika t , maka H0 diterima dan Ha ditolak. hitung t tabel maka, H0 ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara

3.8.2. Uji Koefisien Determinasi R