3.10 Identifikasi Variabel
3.10.1 Variabel Bebas
a. Jarum spinal 26G Atraucan b. Jarum spinal 26G Quincke
3.10.2 Variabel Tergantung
a. Kejadian PDPH PDPH adalah sakit kepala yang timbul bila pasien disuruh duduk dan
berdiri, dan akan hilang atau berkurang bila pasien berbaring terlentang. b. Keparahan PDPH
Keparahan PDPH dinilai dengan metode Shaik dkk, membaginya menjadi 3 tingkat.
Ringan :Tidak ada gangguan dalam aktivitas dan tidak dibutuhkan
penanganan
Sedang :Terjadi gangguan dalam aktivitas dan dibutuhkan analgesia regular
Berat :Pasien hanya berbaring ditempat tidur dan mengalami anoreksia.
3.11 Rencana Manajemen dan Analisa Data
Rencana manajemen dan analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Setelah data yang diperlukan terkumpul, kemudian data diperiksa kembali
kelengkapannya sebelum ditabulasi dan diolah. Lalu data tersebut diberikan pengkodean untuk memudahkan dalam mentabulasi. Data ditabulasi kedalam
master tabel dengan menggunakan software Epi-Info
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk menjelaskan variabel-variabel secara tunggal disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan
c. Pengujian kenormalan data numerik dilakukan dengan Uji Saphiro-Wilk. d. Untuk menetukan demografi data dilakukan Uji T dan Uji Man Whitney.
e.
Untuk menentukan peranan tipe jarum spinal dalam menyebabkan PDPH dilakukan Uji Exact Fisher
f. Untuk menentukan perbandingan kejadian dan tingkat keparahan PDPH pada kedua group pada 6 jam ke 24 jam, 24 jam ke 48 jam dan 48 jam ke 72 jam
digunakan Uji Friedman. g. Batas kemaknaan yang ditetapkan 5
3.12 Definisi Operasional
a. Anestesi spinal adalah teknik anestesi dengan memasukkan obat anestesi dengan bantuan jarum spinal ke dalam ruang CSF dengan harapan terjadi
blokade sensoriknyeri dan motorikgerak pada daerah pusat ke bawah. b. Bevel adalah ujung jarum spinal
c. Jarum spinal 26G Quincke adalah jarum spinal dengan ujung jarum memotong cutting dimana yang dipakai pada penelitian ini adalah jarum
spinal 26G Spinocan d. Jarum spinal 26G Atraucan adalah jarum spinal denga ujung jarum
memotong cutting yang memiliki 2 bevel dimana yang dipakai pada penelitian ini adalah jarum spinal 26G Atraucan
e. MAP adalah nilai tekanan darah sistol ditambah 2 kali nilai tekanan darah diastol kemudian dibagi 3.
Universitas Sumatera Utara
f. PDPH Post Puncture Dural Headache adalah perasaan nyeri kepala yang bisa disertai mual atau muntah setelah tusukan spinal dengan ciri
khas memberat bila berubah posisi duduk atau tegak lurus dan
menghilang atau berkurang g. Nyeri PDPH ringan adalah nyeri kepala tanpa gangguan aktifitas dan
tidak diperlukan penanganan bila posisi tidur.
h. Nyeri PDPH sedang adalah nyeri kepala dengan adanya batasan aktifitas dan dibutuhkan tambahan obat untuk nyeri kepalanya
i. Nyeri PDPH berat adalah nyeri kepala dimana pasien tidak dapat beranjak dari tempat tidur hanya dapat tidur telentang dan dijumpai adanya
anoreksia.
3.13 Masalah Etika