Kerangka Pemikiran Penelitian METODE PENELITIAN

kebangkrutan; 2 rasio utang yang tinggi akan meningkatkan risiko yang selanjutnya akan meningkatkan biaya modal; 3 utang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu; 4 dalam perjanjian kredit jangka panjang diperlukan ketentuan-ketentuan yang jauh lebih ketat daripada dalam perjanjian kredit jangka pendek. Dengan demikian, perusahaan akan dikenakan pembatasan lebih dibanding jika meminjam secara jangka pendek atau telah mengeluarkan saham biasa. Bauran utang dan ekuitas untuk pendanaan perusahaan merupakan bahasan utama dari keputusan struktur modal capital structure decision. Bauran modal yang efisien dapat menekan biaya modal cost of capital, yang dapat meningkatkan kembalian ekonomi netto dan meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang hanya menggunakan ekuitas disebut unlevered firm, sedangkan yang menggunakan bauran ekuitas dan berbagai macam utang disebut levered firm. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh IPO terhadap kinerja keuangan dan juga struktur modal perseroan dalam hal ini bank BJB. Adapun analisis yang diperlukan adalah dengan rasio keuangan termasuk rasio CAMEL di dalamnya untuk menganalisis kinerja keuangan perseroan pra IPO dan pasca IPO. Selanjutnya digunakan uji beda Paired-Sample T Test untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh IPO terhadap kinerja keuangan. Adapun kerangka pemikiran penelitian tersaji dalam Gambar 4 berikut ini. Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian Paired-Samples T Test Analisis Deskriptif Kinerja Keuangan Kinerja Keuangan Struktur Modal Struktur Modal Bank Jabar dan Banten Kondisi pra IPO Kondisi pasca IPO Investor Rekomendasi

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk bank BJB, berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak Bulan Februari hingga Mei 2011.

3.3. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data tersebut diperoleh dari studi pustaka, internet, jurnal, serta literatur-litertur terkait yang mendukung penelitian. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan berbagai studi literatur yang mendukung untuk diolah lebih lanjut sesuai dengan tujuan penelitian. 3.4. Metode Analisis Data 3.4.1 Analisis Rasio Keuangan Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan bank BJB pra IPO dengan pasca IPO. Kinerja bank secara eksplisit direpresentasikan oleh rasio-rasio keuangan di bawah ini, meskipun tidak menafikan bahwa pada akhirnya bank akan dinilai kesehatannya. Namun informasi untuk konsumsi publik adalah dalam bentuk rasio- rasio berikut ini: Tabel 2. Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan Rasio Formula x100 Keterangan I. Permodalan 1 CAR Modal terhadap ATMR Modal ATMR Perhitungan Modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko dilakukan berdasarkan ketentuan kewajiban penyediaan modal minimum yang berlaku 2 Aktiva tetap terhadap modal Aktiva tetap inventaris Modal a. Perhitungan modal dilakukan berdasarkan ketentuan Kewa- jiban Modal Minimum yang berlaku b. Termasuk dalam aktiva tetap adalah inventaris dan aktiva sewa guna

II. Aktiva Produktif

NPL Kredit bermasalah terhadap total kredit Kredit bermasalah Total Kredit a. Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain b. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet c. Kredit bermasalah dihitung secara gross tidak termasuk PPAP d. Angka dihitung per posisi tidak disetahunkan

III. Rentabilitas

1. ROA Return On Assets Laba sebelum pajak Rata-rata total aset a. Penghitungan laba sebelum pajak disetahunkan. Contoh: Untuk posisi Juni: akumulasi laba per posisi Juni6 x 12 b. Rata-rata total aset Contoh: Untuk posisi Juni: penjumlahan total aset Januari – Juni6 2. ROE Return On Equity Laba setelah pajak Rata-rata equity a. Rata-rata equity : rata-rata modal inti tier 1 Contoh: Untuk posisi Juni: penjumlahan modal inti Januari – Juni6 b. Perhitungan modal inti dilakukan berdasarkan keten- tuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang berlaku 3. NIM Net Interest Margin Pendapatan bunga bersih Rata-rata aktiva produktif a. Pendapatan bunga bersih: Pendapatan Bunga – Beban Bunga b. Pendapatan bunga bersih disetahunkan. Contoh: Untuk posisi Juni: akumulasi pendapatan bunga bersih per posisi Juni6 x 12 c. Aktiva produktif yang diper- hitungkan adalah aktiva pro- duktif yang menghasilkan bunga interest bearing assets 4. BOPO Beban operasi terhadap pendapatan operasi Total beban operasional Pendapatan operasional Angka dihitung per posisi tidak disetahunkan