Initial Public Offering IPO
Namun selain keuntungan yang akan diraih, akan ada pula kerugian yang harus diterima. Berikut beberapa kerugian bagi perusahaan melakukan
penawaran umum: 1. Hilangnya kepemilikan sejumlah saham lama dapat berakibat
berkurangnya kontrol pemilik saham lama terhadap manajemen perusahaan.
2. Proses penawaran umum memakan banyak waktu dan biaya. 3. Bertambahnya kewajiban yang harus dipikul sebagai emiten, seperti
kewajiban di bidang administrasi efek, pendaftaran, pelaporan, dan lain- lain.
4. Perusahaan yang sudah jadi emiten atau perusahaan publik wajib mengumumkan besarnya laba perusahaan dan cara pembagian dividen.
5. Efek yang diterbitkan atau dijual ada kemungkinan tidak terjual semuanya.
Widoatmodjo 2004 mengelompokkan empat tahap utama yang harus dilalui perusahaan bila hendak go public, yaitu:
1. Masa Persiapan termasuk pengajuan pernyataan pendaftaran ke Bapepam dan pembuatan prospektus
2. Masa Penawaran 3. Masa Pencatatan
4. Kewajiban setelah go public Berikut ini adalah tahapan penawaran umum Go Public disajikan
dalam Gambar 1.
Gambar 1. Tahapan penawaran umum Hariyani dan Serfianto, 2010
Tahap Persiapan Penawaran Umum
Calon emiten membuat rencana go public dan meminta persetujuan RUPS. Setelah disetujui RUPS, emiten menunjuk penjamin emisi efek, lembaga penunjang
pasar modal, dan profesi penunjang pasar modal.
Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Calon emiten mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam hingga kemudian pernyataan pendaftaran tersebut dinyatakan efektif, sehingga sudah bisa mulai
membuat prospektus.
Tahap Penawaran Saham di Pasar Perdana
Emiten dibantu penjamin emisi dan agen penjual menawarkan saham kepada masyarakat, dengan harga yang telah ditentukan emiten dan penjamin emisi.
Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
Saham dicatatkan di bursa efek sehingga dapat diperdagangkan di bursa. Harga saham di bursa senantiasa berfluktuasi mengikuti mekanisme pasar.
Kewajiban setelah Go Public
Menerbitkan laporan tahunan, membayar biaya go public, mengadakan RUPS, dan emiten harus bersikap terbuka, misal dengan membentuk sekretariat perusahaan.
Proses IPO secara rinci adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Proses Initial Public Offering IPO