Penyamakan krom tanning Pengetaman shaving Penetralan Peminyakan Pewarnaan

6. Penyamakan krom tanning

Tujuan penyamakan krom antara lain: a Untuk menjadikan kulit stabil dari pengaruh degradasi enzimatik dan meningkatkan daya tahan terhadap bahan kimia. b Untuk meningkatkan suhu pengerutan dan daya tahan terhadap air panas. c Mengurangi atau menghilangkan kemampuan kulit untuk membusuk membengkak. d Meningkatkan kekuatan fisik. e Mengurangi berat jenis. f Mengurangi pengerutan dalam volume, area dan ketebalan. g Meningkatkan kemampuan menyerap tekstur jaringan.

7. Pengetaman shaving

Kulit yang telah ditumpuk 1 - 2 hari diperas untuk menghilangkan airnya. Kulit diketam dengan mesin ketam guna mengatur tebal kulit dengan merata, kemudian dicuci dengan air mengalir 0,5 jam.

8. Penetralan

Tujuan dari netralisasi adalah agar reaksi pengikatan zat warna pada substansi kulit tidak terlalu cepat. Biasanya penetralan menggunakan garam alkali misalnya NaHCO 3 . Penetralan dilakukan dengan cara merendam kulit sambil diaduk selama satu jam dalam larutan 300 air hangat 50 o C dan 2 NaHCO 3 , setelah itu kulit dicuci dengan air bersih. Persentase dari larutan yang digunakan dihitung dari berat kulit ketam. Penetralan dianggap cukup apabila 14 – 13 penampang kulit masih kuning terhadap indicator Brom Cresol Green BCG sedang lainnya berwarna biru, kemudian kulit dicuci lagi.

9. Peminyakan

Serat-serat kulit yang terdehidrasi selama proses penyamakan diberi pelumas berupa minyak atau lemak untuk menjadikan kulit lembut dan fleksibel saat dipegang. Pada saat yang bersamaan lemakminyak juga memberikan pengaruh terhadap sifat-sifat fisik kulit, seperti daya tahan sobek, kekuatan tarik, kedap air, kelembaban serta penyerapan udara dan air Judoamidjojo 1974.

10. Pewarnaan

Tujuan dari pewarnaan adalah memberikan warna yang dapat meresap ke dalam jaringan kulit sehingga berfungsi sebagai warna dasar. Zat warna untuk kulit samak terdapat dalam 2 tipe, yaitu tipe alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan serta tipe buatan yang dibuat secara sintetik. Zat warna alami tidak dapat digunakan sendiri karena tidak dapat tinggal tetap di dalam kulit. Jadi harus diadakan pengikatan oleh bahan tertentu yang dinamakan mordant atau strikers.

11. Penyelesaian