Perlu diketahui bahwa beberapa bahan kimia pembantu tersebut mempunyai sifat bervariasi dalam merek, penamaan maupun mutunya sehingga
diperlukan perhatian khusus dalam aplikasinya.
2.10. Tujuan Setiap Tahap Proses Penyamakan
Dalam penyamakan kulit terdapat beberapa tahapan proses yang masing-masing tahapannya memiliki tujuan Judoamidjojo 1979, diantaranya:
1. Perendaman soaking
Tujuan dari proses perendaman antara lain: a
Mengembalikan keadaan kulit yang telah diawet sebagaimana kulit hewan segar. Dengan sendirinya kulit yang baru dikuliti dari hewannya
kulit hewan segar tidak perlu melalui proses perendaman, hanya dicuci dan dapat langsung dilakukan pengapuran.
b Membersihkan kulit dari kotoran-kotoran, seperti: tanah, darah dan
mikroorganisme. c
Menghilangkan bahan-bahan pengawet yang digunakan, seperti; garam dan bahan pengawet lainnya.
d Melarutkan protein substansi interfibrilair.
2. Pengapuran liming
Proses pengapuran bertujuan untuk: a
Menghilangkan epidermis dan bulurambut. b
Menghilangkan substansi interfibrilair yang masih ada. c
Melanjutkan pembengkakan swelling yang telah dimulai pada tahap perendaman.
d Menceraikan serabut-serabut kolagen menjadi serat-serat atau
fibrilpeptisasi, sehingga kulit menjadi lebih lemas dan terbukalonggar.
e Menyabunkan lemak.
f Menghidrolisa elastin dan kelenjar-kelenjar.
3. Pembuangan Kapur deliming
Tujuan dari pembuangan kapur adalah: a
Menghilangkanmengurangi kadar kapur di dalam penampang kulit. b
Menghilangkan pembekuan akibat dari pengapuran. Bahan-bahan yang digunakan antara lain: asam-asam atau garam-garam
ammonium, banyaknya antara 0,5 - 1 dari berat kulit tanpa bulu. Garam-garam ammonium daya pembuang kapurnya bisa lebih sempurna
dan lebih aman.
4. Pembitsan bating
Proses ini bertujuan untuk: a
Membersihkan sisa-sisa keratin, epidermis, rambut, pigmen dan lemak. b
Melanjutkan peptisasi dari serat-serat kolagen. c
Membuang sisa kapur yang masih ada. Proses ini sebaiknya dilakukan di dalam bak dengan pengadukan
dengan 300 air dan 0,8 - 1 oroponenzylen selama 1 - 2 jam. Temperatur optimum pada proses ini adalah 35 - 40
o
C, sedangkan pH optimum berkisar antara 7,5 - 8,5.
5. Pemikelan pickling
Biasanya dilakukan pada kulit yang akan disamak dengan bahan penyamak krom. Tujuannya adalah untuk mengurangi reaktifitas bahan penyamak krom
terhadap kulit. Selain itu proses pemikelan adalah suatu proses yang dapat digunakan untuk mengawetkan kulit telanjangtanpa bulu sebagai bahan
perdaganganekspor.
6. Penyamakan krom tanning