konsumsi masyarakat pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih. Berdasarkan Sukirno 1981, besar kecilnya investasi yang dilakukan dalam suatu kegiatan
ekonomi produksi ditentukan oleh tingkat suku bunga, tingkat pendapatan, kemajuan teknologi, ramalan kondisi ekonomi ke depan, dan faktor-faktor lainnya.
2.1.3. Infrastruktur
Infrastruktur dibedakan menjadi dua jenis, yakni infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial. Infrastruktur ekonomi adalah infrastruktur fisik, baik yang
digunakan dalam proses produksi maupun yang dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Dalam pengertian ini semua prasarana umum, yang meliputi tenaga listrik,
telekomunikasi, perhubungan, irigasi, air bersih, dan sanitasi serta pembuangan limbah. Sedangkan infrastruktur sosial antara lain meliputi prasarana kesehatan dan
pendidikan Ramelan, 1997. Ketersediaan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, bandara dan sebagainya
merupakan social overhead capital, yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan tingkat perkembangan wilayah, yang dicirikan oleh laju pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa daerah yang mempunyai kelengkapan sistem infrastruktur yang lebih baik, memiliki laju
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik pula. Maka dapat dikatakan bahwa penyediaan infrastruktur merupakan faktor kunci dalam
mendukung pembangunan nasional Bappenas, 2003. Infrastruktur jalan merupakan infrastruktur yang memiliki peran strategis
terutama pada tahap awal pembangunan suatu negara atau daerah. Ketersediaannya tidak hanya berperan penting dalam mendorong aktivitas ekonomi, tetapi juga
mendorong penyediaan berbagai jenis infrastruktur lainnya. Pembangunan jaringan infrastruktur listrik, jaringan telepon, rel kereta api, pelabuhan, bandar udara, dan
infrastruktur lainnya. Teori Wagner menyebutkan adanya keterkaitan positif antara pertumbuhan
ekonomi dan besarnya pengeluaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Teori ini menyatakan bahwa pengeluaran pemerintah akan tumbuh lebih cepat dari
GDP. Dalam suatu perekonomian, apabila pendapatan perkapita meningkat secara relatif pengeluaran pemerintah juga akan meningkat. Dasar dari teori Wagner ini
adalah pengamatan empiris dari negara-negara maju Mangkoebroto, 2001. Pengeluaran pemerintah akan meningkat guna membiayai tuntutan masyarakat akan
kemudahan mobilitas untuk mendukung kegiatan ekonomi.
2.1.4. Defenisi Revitalisasi