Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran SK-KMP Merumuskan Tujuan Pembelajaran

2. Kompetensi standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang diikutinya. 3. Kompetensi dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu.

D. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan

Dimuka telah dijelaskan bahwa tujuan institusional atau tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan dirumuskan dari tujuan pendidikan nasional. Tujuan institusional ini harus dipahami dan dihayati oleh setiap guru, oleh karena tujuan ini merupakan dasar perumusan tujuan-tujuan yang ada dibawahnya, yakni tujuan kurikuler dan tujuan pembelajaran. Tujuan institusional dirumuskan dalam bentuk kompetensi, yakni kemampuan yang harus dicapai setelah siswa mengalami proses pembelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Badan standar nasional pendidikan BSNP merumuskan bahwa standar kompetensi lulusan satuan pendidikan SKL-SP adalah kualifikasi lulusan yang mencangkup pengetahuan, sikap dan keterampilan pada setiap satuan pendidikan yang terdiri dari satuan pendidikan dasar SDMISDLBPaket A, SMPMTSSMPLBPaket B, dan satuan pendidikan menengah SMAMASMALBPaket C, SMKMAK.

E. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran SK-KMP

Standar kompetensi kelompok mata pelajaran SK-KMP terdiri atas kelompok- kelompok mata pelajaran : 1. Agama dan akhlak mulia; 2. Kewarganegaraan dan kepribadian; 3. Ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Estetika; 5. Jasmani, olahraga dan kesehatan.

F. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah kemampuan kompetensi atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Dalam kurikulum berorientasi pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran itu juga bisa diistilahkan dengan indikator hasil belajar. Artinya, apa hasil yang diperoleh siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran. Dalam kurikulum berorientasi pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran itu juga biasa diistilahkan dengan indikator hasil belajar. Artinya, apa hasil yang diperoleh siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran. Ada empat komponen pokok yang harus tampak dalam rumusan indikator hasil belajar seperti yang digambarkan dalam pertanyaan berikut : 1. Siapa yang belajar, atau yang diharapkan dapat mencapai tujuan atau mencapai hasil belajar itu ? 2. Tingkah laku atau hasil belajar yang bagaimana diharapkan dapat dicapai itu? 3. Dalam kondisi yang bagaimana hasil belajar itu dapat ditampilkan? 4. Seberapa jauh hasil belajar itu bisa diperoleh? Pertanyaan pertama berhubungan dengan subjek belajar. Penentuan subjek ini sangat penting untuk menunjukkan sasaran belajar Pertanyaan kedua berhubungan dengan tingkah laku yang harus muncul sebagai hasil belajar setelah subjek mengikuti atau melaksanakan proses pembelajaran. Istilah-istilah tingkah laku yang dapat diukur sehingga menggambarkan indikator hasil belajar itu diantaranya :  Mengidentifikasi identify;  Menyebutkan name;  Menyusun construct;  Menjelaskan describe;  Mengatur order;  Membedakan different. Sedangkan istilah istilah untuk tingkah laku yang tidak terukur sehingga kurang tepat dijadikan sebagai tingkah laku dalam tujuan pembelajaran karena tidak menggambarkan indikator hasil belajar, misalnya :  Mengetahui;  Menerima;  Memahami;  Mencintai;  Mengira-ngira;  Dan lain sebagainya. Pertanyaan ketiga berhubungan dengan kondisi atau dalam situasi dimana subjek dapat menunjukkan kemampuannya. Pertanyaan keempat berhubungan dengan standar kualitas dan kuantitas hasil belajar. Artinya standar minimal yang harus dicapai oleh siswa. Dari keempat kriteria atau komponen dalam merumuskan tujuan pembelajaran maka sebaiknya rumusan tujuan pembelajaran mengandung unsur ABCD, yaitu Audience siapa yang harus memiliki kemampuan, Behavior perilaku yang bagaimana yang diharapkan dapat dimiliki, Condition dalam kondisi dan situasi yang bagaimana subjek dapat menunjukan kemampuan sebagai hasil belajar yang telah diperolehnya dan Degree kualitas atau kuantitas tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai batas minimal. ---0---

BAB 5 Mengajar dan Belajar dalam Standar Proses Pendidikan