Keterampilan Dasar Mengajar Bagi Guru

akhirpembelajaran berupa nilai atau angkaangka tetapi juga dilakukan terhadap proses, kinerja, dan skill siswa dalam proses pembelajaran.

D. Keterampilan Dasar Mengajar Bagi Guru

Keterampilan dasar mengajar bagi guru diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Disamping itu, keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang akan dibahas pada bab – bab selanjutnya. Beberapa keterampilan dasar tersebut di jelaskan sebagai berikut. 1. Keterampilan Dasar Bertanya Melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih bermakna. Dapat anda rasakan, pembelajaran akan menjadi sangat membosankan manakala selama berjam – jam guru menjelaskan materi tanpa diselingi dengan pertanyaan, baik hanya sekedar pertanyaan pancingan atau pertanyaan untuk mengajak siswa berpikir. Oleh karena itu, dalam setiap proses pembelajaran, strategi pembelajaran apapun yang digunakan, bertanya merupakan kegiatan bertanya yang selalu merupakan kegiatan yang selalu merupakan bagian yang mutlak tidak terpisahkan. Sekarang bagaimana agar proses bertanya yang kita laksanakan dapat berhasil membelajarkan siswa? Kita harus paham bagaimana cara bertanya yang baik. Beberapa saran dalam teknik bertanya atau menerima jawaban dari pertanyaan yang kita ajukan di jelskan di bawah ini. a. Beberapa Petunjuk Teknis 1. Tunjukkan keantusiasan dan kehangatan 2. Berikan waktu kepada siswa untuk berpikir 3. Atur lalu lintas bertanya jawab 4. Hindari pertanyaan ganda b. Meningkatkan kualitas pertanyan Disamping beberapa petunjuk secara teknis, dalam teknik bertanya juga perlu diperhatikan bagaimana meningkatkan kualitas pertanyaan agar mampu menjadi alat untuk meniingkatkan kemampuan berpikir dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa. 1 Berikan pertanyaan secara berjenjang 2 Gunakan pertanyaan – pertanyaan untuk melacak 2. Keterampilan Dasar Memberikan Rainforcement Keterampilan dasar penguatan rainforcement adalah segala bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan atau responnya yang diberikan sebagai suatu dorongan atau koreksi. Dengan demikian fungsi keterampilan penguatan itu adalah untuk memberikan ganjaran kepada siswa sehingga siswa akan berbesarhati dan meningkatkan partisipasinya dalam setiap proses pembelajaran. Ada dua jenis penguatan yang dapat diberikan oleh guru, yaitu a. Penguatan Verbal Penguatan verbal adalah penguatan yang diungkapkan dengan kata-kata, baik kata-kata pujian maupun penghargaan atau kata-kata koreksi. Melalui kata-kata itu siswa akan merasa tersanjung dan berbesar hati sehingga ia akan merasa puas dan terdorong untuk lebih aktif belajar. b. Penguatan Nonverbal Penguatan nonverbal adalah penguatan yang diungkapkan melalui bahasa isyarat. Misalnya melalui anggukan kepala tanda setuju , gelengan kepala tanda tidak setuju dan sebagainnya. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan penguatan agar penguatan itu dapat meningkatkan motivasi pembelajaran.  Kehangatan dan keantusiasan  Kebermaknaan  Gunakan penguatan yang bervariasi  Berikan penguatan dengan segera 3. Keterampilan Variasi Stimulus Veriasi stimulus adalah keterampilan guru untuk menjaga agar iklim pembelajaran tetap menarik perhatian, tidak membosankan, sehingga siswa menunjukkan sikap antusias dan ketekunan, penuh gairah dan berpartisipasi aktif dalam setiap langkah kegiatan pembelajaran. Ada tiga variasi stimulus yang dapat diberikan guru yaitu : 1. Variasi pada waktu bertatap muka atau melaksanakan proses pembelajaran 2. Variasi dalam mebggunakan mediaalat bantu pembelajaran 3. Variasi dalam melakukan pola interaksi Sesuai dengan jenisnya teknik-teknik yang dapat digunakan dalam melakukan variasi stimulus dijelaskan sebagai berikut. a. Variasi pada saat melaksanakan proses pembelajaran Untuk menjaga agar proses pembelajaran tetap kondusif, ada beberapa teknik yang perlu dilakukan. 1. Penggunaan variasi suara teacher voice 2. Pemusatan perhatian focusing 3. Kebisuan guru teacher silence 4. Mengadakan kontak pandang eye contact 5. Gerak guru teacher movement b. Variasi dalam penggunaan media dan alat pembelajaran Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Yang menjadi masalah adalah bagaimana agar proses komunikasi itu berjalan dengan efektif agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima secara utuh. Variasi penggunaan media dan alat pembelajaran dapat dilakukan sebagai berikut. 1 Dengan menggunakan variasi media yang dapat dilihat visual seperti menggunakan gambar, slide, foto dan lain-lain. 2 Variasi alat atau media yang dapat didengar auditif seperti menggunakan radio, musik, deklamasi, puisi dan lain sebagainya. 3 Variasi alat atau media yang dapat diraba, dimanipulasi, dan digerakkan motorik. c. Variasi dalam berinteraksi Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Guru perlu membangun interaksi secara penuh dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Guru perlu menggunakan variasi interaksi dua arah yaitu, pola interaksi siswa – guru – siswa, bahkan pola interaksi yang multiarah. 4. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Membuka pelajaran atau set induction adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang disajikan sehingga akan mudah mencapai kompetensi yang diharapkan. Secara khusus tujuan membuka pelajaran adalah untuk : 1 Menarik perhatian siswa 2 Menumbukkan motivasi belajar siswa 3 Meberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan. Menutup pelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikangambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta kaitannya dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan siswa, serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Menutup pelajaran dapat dilakukan dengan cara : 1 Merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru dibahas, sehingga siswa memperoleh gambaran yang menyeluruh dan jelas tentang pokok-pokok persoalan. 2 Mengkonsolidasikan perhatian siswa terhadap hal-hal yang pokok agar infomiasi yang telah diterima dapat membangkitkan minat untuk mempelajari lebih lanjut. 3 Mengorganisasikan kegiatan yang telah dilakukan untuk membentuk pemahaman baru tentang materi yang telah dipelajarinya 4 Memberikan tindak lanjut serta saran-saran untuk memperluas wawasan yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah dibahas. 5. Keterampilan Mengelola Kelas Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran. Terdapat beberapa jenis perilaku yang dapat menganggu iklim belajar mengajar seperti diuraikan di bawah ini. 1. Tidak adanya perhatiaan 2. Perilaku menganggu 3. Memusatkan perhatian 4. Memberikan petunjuk dan tujuan yang jelas ---0---

BAB 3 Sistem Pembelajaran dalam Standar Proses Pendidikan

A. Pengertian dan Kegunaan Sistem Penyusunan standar proses pemdidikan diperlukan untuk menentukan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai upaya ketercapaian standar kompetensi lulusan. Dengan demikian, standar proses dapat dijadikan pedoman oleh setiap guru dalam pengelolaan