Metode Simulasi Penggunaan Metode Pembelajaran

 Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi.  Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.  Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya.  Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. 3 Menutup Diskusi  Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaknya dilakukan hal-hal sebagai berikut:  Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.  Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.

4. Metode Simulasi

Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. a Kelebihan dan kelemahan metode simulasi Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode mengajar, di antaranya: 1 Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja. 2 Simulasi dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan. 3 Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa. 4 Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis. 5 Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran. Disamping memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan, diantaranya : 1 Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan. 2 Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan. 3 Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempenggaruhi siswa dalam melakukan simulasi. b Jenis-jenis simulasi Simulasi terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: 1 Sosiodrama Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah- masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial atau permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia. 2 Psikodrama Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis. 3 Role playing Role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, actual, atau kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang. c Langkah-langkah simulasi 1 Persiapan simulasi  Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh simulasi.  Guru memberikan masalah dalam simulasi yang akan disimulasikan.  Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi. 2 Pelaksanaan simulasi  Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.  Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.  Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.  Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. 3 Penutup  Melakukan diskusi baik tentang jalannnya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan.  Merumuskan kesimpulan.

B. Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, dalam salah satu proses komunikasi melibatkan tiga komponen pokok. Yaitu, komponen pengirim pesan guru, komponen penerima pesan siswa, dan komponen pesan itu sendiri biasanya materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajaran.

1. Konsep dasar media