Sumber : BPS, diolah.
Gambar 12. Kondisi Jalan Baik dan Sedang menurut Propinsi di Pulau Sumatera Tahun 2010 km
4.2 Listrik
Listrik yang diproduksi oleh PT. PLN didistribusikan kepada berbagai jenis pelanggan. Jumlah pelanggan listrik di Pulau Sumatera dari Tahun 2003
hingga Tahun 2010 dapat terlihat pada Gambar 13. Pelanggan listrik jenis rumah tangga merupakan pelanggan dengan jumlah terbanyak dari tahun ke tahun
disusul oleh jenis pelanggan bisnis setelahnya. Pertumbuhan jumlah pelanggan pada Tahun 2010 terhadap Tahun 2003
yang paling tinggi terjadi pada jenis penerangan publik yaitu sebesar 165,28 persen. Kategori pelanggan dengan pertumbuhan jumlah pelanggan tertinggi
kedua adalah pelanggan bisnis, yakni sebesar 56,48 persen. Sedangkan pertumbuhan jumlah pelanggan yang negatif dimiliki oleh pelanggan jenis
industri yaitu sebesar -5,36 persen. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah jenis pelanggan tersebut pada Tahun 2010 menjadi lebih kecil dibandingkan dengan
jumlahnya pada Tahun 2003.
5000 10000
15000 20000
25000
Sumber : PLN, diolah.
Gambar 13. Jumlah Pelanggan Listrik PLN di Pulau Sumatera Tahun 2003-2010 Jumlah energi listrik yang disalurkan tercermin pada jumlah energi listrik
terjual kepada pelanggan. Sepanjang Tahun 2003 hingga Tahun 2010, energi listrik yang terjual di Pulau Sumatera terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan
energi listrik terjual pada Tahun 2010 cukup tinggi yaitu sebesar 11, 68 persen. Pertumbuhan ini tertinggi kedua selama Tahun 2003 hingga Tahun 2010, selain
pada Tahun 2008 yang sebesar 11,85 persen.
Sumber : PLN, diolah.
Gambar 14. Energi Listrik Terjual di Pulau Sumatera Tahun 2003-2010 GWh
1000000 2000000
3000000 4000000
5000000 6000000
7000000 8000000
9000000
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
5000 10000
15000 20000
25000
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Konsumsi energi terbesar sepanjang tahun di Pulau Sumatera dimiliki oleh jenis konsumen rumah tangga, bisnis, dan industri. Konsumsi terkecil dimiliki
oleh jenis konsumen sosial dan pemerintah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun jumlah pelanggan industri merupakan yang terkecil, tetapi
konsumsi energi oleh jenis pelanggan tersebut termasuk yang terbesar. Pada Tahun 2010, jika dilihat dari kategori penggunaan, energi listrik
terjual paling besar digunakan untuk kategori rumah tangga yaitu sebesar 51,23 persen. Sedangkan sisanya digunakan oleh kategori pelanggan bisnis 20,03 persen,
industri 19,86 persen, penerangan publik 4,12 persen, sosial 2,87 persen, dan pemerintah sebesar 1,89 persen. Jumlah energi listrik terjual per propinsi pada
Tahun 2010 menunjukkan bahwa Propinsi Sumatera Utara merupakan propinsi dengan pemakai energi listrik terbesar. Selanjutnya, pengguna energi listrik
terbesar adalah Propinsi Sumatera Selatan. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan listrik oleh rumah tangga dan industri terbanyak berada di Propinsi
Sumatera Utara. Begitu juga dengan Propinsi Sumatera Selatan yang penggunaan energi listrik rumah tangganya terbanyak kedua setelah Propinsi Sumatera Utara.
Sumber : PLN, diolah.
Gambar 15. Energi Listrik Terjual menurut Satuan PLNPropinsi di Pulau Sumatera Tahun 2010 GWh
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000
4.3 Air Bersih