Jenis dan Sumber Data Analisis Konvergensi

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Jenis data yang digunakan adalah data panel, yaitu gabungan data cross section dan time series. Data panel yang dikumpulkan berupa data cross section yang terdiri dari sembilan propinsi di Pulau Sumatera yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung serta data time series tahunan periode 2003-2010. Adapun data yang digunakan sebagai variabel penelitian meliputi data PDRB ADHK 2000, jumlah penduduk, jumlah tenaga kerja, panjang jalan sesuai kondisi baik dan sedang, jumlah air yang disalurkan PDAM, jumlah listrik terjual GWh, dan jumlah rumah sakit serta puskesmas tiap propinsi dari Tahun 2003 sampai Tahun 2010. Beragam data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, Kementerian Kesehatan RI, dan PT. PLN.

3.2 Analisis Konvergensi

Konvergensi pendapatan dapat dilihat dari penurunan dispersi pendapatan antardaerah dengan menghitung koefisien variasi atau standard deviasi dari logaritma pendapatan riil per kapita antardaerah dari tahun ke tahun. Konvergensi dengan pendekatan tersebut dinamakan konvergensi sigma sigma σ convergence. Maka dari itu, untuk mengetahui konvergensi sigma di Pulau Sumatera akan dihitung standard deviasi dari logaritma pendapatan riil per kapita Barro dan Sala-i Martin, Bab 11:2004 di Pulau Sumatera dari tahun ke tahun. Pendekatan kedua dalam melihat konvergensi adalah konvergensi beta beta β convergence. Pendekatan ini menyatakan bahwa konvergensi terjadi ketika perekonomian yang miskin mampu tumbuh lebih cepat dari perekonomian yang kaya. Dengan demikian, perekonomian miskin mampu mengejar catch up pendapatan per kapita perekonomian kaya Barro dan Sala-i Martin, 462:2004. Untuk melihat hal tersebut terdapat dua jenis konvergensi beta, pertama konvergensi absolut dan kedua konvergensi kondisional. Konvergensi absolut dilihat dengan tanpa memasukkan variabel kontrol yang merupakan karakteristik masing-masing daerah. Setiap daerah dianggap mempunyai kondisi steady state yang sama dan tidak memerhitungkan peran variabel lain yang berbeda antardaerah. Maka dari itu, untuk melihat pengaruh infrastruktur dan variabel lainnya yang diperkirakan memengaruhi kondisi steady state masing-masing daerah, akan dihitung konvergensi kondisional. Persamaan konvergensi yang digunakan oleh Krismanti 59:2011 untuk menghitung konvergensi kabupatenkota di Pulau Jawa adalah: …………….. 3.1 dengan adalah PDRB per kapita atas dasar harga konstan 2000 dan pengeluaran rumah tangga per kapita yang telah dideflasi menggunakan harga tahun 2000 sebagai proksi untuk menghitung pendapatan rumah tangga. Inv adalah investasi sebagai bentuk modal dan labour adalah tenaga kerja. Modal, dalam penelitian ini, dilihat dalam bentuk ketersediaan infrastruktur. Adapun pendapatan dilihat dari PDRB per kapita. Persamaan untuk menghitung konvergensi kondisional pada penelitian ini, adalah sebagai berikut : …………………….. 3.2 dengan : : : PDRB per kapita ADHK 2000 propinsi i pada tahun t : PDRB per kapita ADHK 2000 propinsi i pada tahun sebelumnya : jumlah rumah sakit dan puskesmas di propinsi i pada tahun t : jumlah listrik terjual di propinsi i pada tahun t : jumlah air yang disalurkan di propinsi i pada tahun t : panjang jalan sesuai kondisi baik dan sedang di propinsi i pada tahun t : jumlah penduduk yang bekerja di propinsi i pada tahun t : efek individu : error term i : propinsi yang diamati Aceh, Sumatera Utara,..., Lampung t : periode penelitian 2003, 2004,..., 2010 Analisis pada persamaan 3.2 akan memberikan gambaran mengenai proses konvergensi pendapatan dan pengaruh infrastruktur dalam mendukung konvergensi pendapatan. Konvergensi terjadi ketika koefisien dari kurang dari satu. Tingkat konvergensi dinyatakan dengan – ln . Adapun waktu yang diperlukan untuk menutup setengah dari kesenjangan awal yang disebut dengan half-life of convergence dihitung dengan Jan dan A.R. Chaudhary, 2011 : ………………..……………………...................... 3.3

3.3 Metode Analisis