olahan industri rumah tangga di wilayah teluk petai yaitu pasar-pasar tradisional yang ada di daerah setempat.
4.4 Analisis Penyimpanan Ikan Selais Asap
Ikan asap selais yang diperoleh dilakukan penyimpanan dan pengujian terhadap analisis mutunya. Analisis mutu terdiri dari uji organoleptik, uji fisik, uji
kimia, dan uji mikrobiologi. Pengamatan dilakukan pada ikan asap selais Ompok hypophthalmus yang dijual ditiga pasar tradisional yang berbeda, yaitu pasar
tradional pangkalan, pasar tradisional 50, dan pasar tradisional sail.
4.4.1 Uji organoleptik
Pengujian organoleptik dilakukan untuk mengetahui karakteristik ikan selais asap O. hypophthalmus yang dilakukan oleh beberapa orang panelis dengan
menggunakan panca indera. Uji organoleptik dilakukan pada ikan selais asap O. hypophthalmus yang berasal dari tiga pasar tradisional yang berbeda, yaitu pasar
tradional pangkalan, pasar tradisional 50, dan pasar tradisional sail. Hasil uji organoleptik ikan asap yang diamati disajikan pada Gambar 11.
Gambar 11 Diagram hasil uji organoleptik ikan asap; Pasar pangkalanP1; pasar 50 P2; pasar sail P3
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hasil uji organoleptik rasa, penmpakan, tekstur, jamur, lendir dan bau ikan selais dari pasar yang berbeda
tidak berbeda nyata. Uji organoleptik yang dilakukan diketahui bahwa nilai untuk 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
uji bau, tekstur, jamur dan lendir pada masing-masing ikan yang diamati adalah sama, yaitu dengan nilai 8, 7, 9, dan 9. Bau ikan asap yang diamati yaitu bau asap
lembut sampai cukup tajam atau tajam, tidak tengik, tanpa bau busuk, tanpa bau asing, tanpa bau asam dan tanpa bau apek. Tekstur ikan asap yang diamati masih
kompak, pada, kering, dan antar jaringan erat, untuk jamur dan lendir tidak ada pada ikan yang diamati. Penampakan ikan asap pada P1 dan P3 lebih disukai oleh
para panelis dibandingkan ikan asap pada P2. Rasa ikan asap pada P1 lebih disukai oleh panelis dibandingkan ikan asap pada P2 dan P3, rasa ikan asap yang
diamati cukup enak namun kurang gurih. Pengamatan pada penampakan, bau rasa dan tektur ikan asap selais yang
diamati tidak jauh berbeda dengan deskripsi mutu ikan asap menurut Adawyah 2007 yaitu, bau asap lembut cukup tajam atau tajam, tidak tengik, tanpa bau
busuk, tanpa bau asing, tanpa bau asam dan tanpa bau apek. Tekstur ikan asap kompak, cukup elastis, tidak terlalu keras kecuali produk tertentu seperti ikan
kayu, tidak lembek, tidak rapuh, dan tidak lengket. Rasa lezat, enak, rasa asap terasa lembut sampai tajam, tanpa rasa getir atau pahit, dan tidak berasa tengik.
Penampakan ikan asap cerah, cemerlang dan mengkilap, serta pada ikan asap tidak tampak tanda-tanda adanya jamur atau lendir.
4.4.2 Total Plate Count TPC