sebesar Rp 29 130 dengan asumsi peubah bebas lain tetap cateris paribus. Peubah bebas luas rumah memberikan pengaruh nyata pada taraf alpha 1.
6.2.6 Lantai Rumah
Lantai rumah terbagi menjadi dua yaitu rumah yang hanya satu lantai dan rumah yang memiliki lebih dari satu lantai. Berdasarkan hasil regresi, nilai
koefisien dummy untuk lantai rumah sebesar 31.230. Artinya, kerugian banjir yang dirasakan masyarakat yang memiliki rumah hanya satu lantai lebih besar
sebanyak Rp 31 230 dibandingkan masyarakat yang memiliki rumah lebih dari satu lantai.
Hasil regresi juga menunjukkan nilai P-value yang didapatkan sebesar 0.962. Artinya, lantai rumah tidak berpengaruh nyata terhadap kerugian banjir.
Hal ini menunjukkan ketidaksesuaian terhadap hipotesis awal, dimana lantai rumah diduga berpengaruh signifikan terhadap kerugian banjir.
6.2.7 Total Kerugian Banjir
Guna mengetahui besarnya total kerugian banjir yang dirasakan masyarakat, model kerugian banjir aktual dapat dijadikan sebagai tolak ukur. Hal
ini dilakukan dengan memasukkan nilai rata – rata peubah bebas kedalam model
kerugian banjir aktual. Rata – rata kerugian banjir yang dirasakan setiap rumah
tangga sebesar Rp 3 936 332. Rata
– rata kerugian banjir yang dirasakan setiap rumah tangga dapat dilihat dalam perhitungan sebagai berikut.
Y = -2372.476 + 15.926 68.285 + 24.144 101.414
– 102.462 5.223 + 968.261 1.607 + 29.130 59.664 + 31.230 0.442
Y = 3936.332 x 1000
= Rp 3 936 332. Besarnya kerugian banjir per rumah dapat dijadikan tolak ukur dalam
mengestimasi total kerugian banjir Kedoya Selatan. Berdasarkan survei, daerah Kedoya Selatan yang tergenang memiliki jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1 034
KK, sehingga didapatkan jumlah total kerugian banjir Kedoya Selatan sebesar Rp 4 070 167 288 periode banjir 17 sampai 19 Januari 2013.
Besarnya kerugian banjir per rumah juga dapat dijadikan tolak ukur dalam mengetahui besarnya penurunan kerugian jika diasumsikan program normalisasi
Sungai Pesanggrahan selesai. Jika diasumsikan program normalisasi Sungai Pesanggrahan dapat mengurangi rata
– rata kedalaman genangan sebesar 50 maka total kerugian per rumah yang dirasakan setiap rumah tangga sebesar Rp 3
392 572, sehingga penurunan kerugian yang dirasakan masyarakat sebesar 14. Selain itu, jika diasumsikan program normalisasi Sungai Pesanggrahan dapat
mengurangi rata – rata durasi genangan sebesar 50, maka total kerugian per
rumah yang dirasakan setiap rumah tangga sebesar Rp 2 712 057, sehingga penurunan kerugian yang dirasakan masyarakat yang dirasakan sebesar 31 .
Prediksi penurunan kerugian yang dirasakan masyarakat setelah program normalisasi Sungai Pesanggrahan selesai juga dapat dilihat dalam Tabel 16
berikut. Tabel 16. Prediksi penurunan kerugian setelah program normalisasi
Skenario Prediksi Total Kerugian per
Rumah Rp Prediksi Total Kerugian
Masyarakat Rp Penurunan
Kerugian Sebelum
Normalisasi Sesudah
Normalisasi Sebelum
Normalisasi Sesudah
Normalisasi a
b a-b a x 100
Kedalaman genangan
berkurang 50 3 936 332
3 392 572 4 070 167 288
3 507 919 448 14
Durasi genangan
berkurang 50 3 936 332
2 712 057 4 070 167 288
2 804 266 938 31
Sumber: data primer diolah
6.2.8 Stage Damage Curve
Stage Damage Curve SDC merupakan kurva yang berguna untuk memprediksi kerugian banjir, dimana kurva ini menghubungkan kerugian yang
diperkirakan expected damages dengan peubah bebas kedalaman banjir. Kurva ini berslope positif, artinya, semakin tinggi kedalaman banjir maka semakin besar
nilai expected damages. Besarnya expected damages dapat dilihat dalam Gambar 2 sebagai berikut ini.
Sumber: data primer diolah
Gambar 2. Stage Damage Curve
6.3 Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Masyarakat direlokasi
Program normalisasi Sungai Pesanggrahan yang sedang dilakukan Pemerintah menyebabkan masyarakat Kedoya Selatan harus direlokasi. Hasil
pengolahan data menunjukkan sebanyak 57.1 masyarakat menyatakan bersedia
direlokasi, sedangkan 42.9 masyarakat menyatakan tidak bersedia direlokasi.
Berdasarkan survei lapang, sebagian besar masyarakat Kedoya Selatan bersedia direlokasi. Mereka cenderung mencari rumah yang tidak terkena banjir.
Selain itu, masyarakat juga ingin mencari rumah yang dekat dengan lokasi pekerjaannya, dimana mayoritas masyarakat Kedoya Selatan berprofesi sebagai
karyawan dan wirausaha. Faktor yang lainnya adalah masyarakat juga ingin mencari rumah yang lebih luas dari sebelumnya.
Masyarakat Kedoya Selatan lainnya menyatakan tidak bersedia direlokasi karena nyaman tinggal di daerah tersebut. Kenyamanan yang dirasakan
masyarakat Kedoya Selatan berupa hubungan yang akrab antar sesama, dekat dengan kerabat dan keluarga, dekat dengan sekolah anak - anak dan tempat umum
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
20 40
60 80
100 120
140
E xp
e cte
d Dam
ag e
s R
p 000
Kedalaman genangan cm