39
c. Peserta dapat memperoleh pelayanan rawat inap di Fasilitas Kesehatan
tingkat lanjutan sesuai dengan indikasi medis. 3
Pelayanan Kegawat Daruratan Emergency: a.
Pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan kesehatan yang harus diberikan secepatnya untuk mencegah kematian, keparahan dan atau kecacatan,
sesuai dengan kemampuan fasilitas kesehatan. b.
Peserta yang memerlukan pelayanan gawat darurat dapat langsung memperoleh
pelayanan di
setiap fasilitas
kesehatan. Kriteria
kegawatdaruratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c.
Peserta yang menerima pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, akan segera dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan setelah keadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dalam kondisi dapat dipindahkan.
d. Biaya akibat pelayanan kegawatdaruratan ditagihkan langsung oleh Fasiltas
Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.
2.3.2 Pembiayaan Iuran
Iuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja, danatau Pemerintah untuk program Jaminan
Kesehatan pasal 16, Perpres No. 122013 tentang Jaminan Kesehatan. Khairil Anwar, 2014
1. Bagi Peserta PBI Jaminan Kesehatan dibayar oleh Pemerintah.
2. Bagi Peserta Pekerja Penerima Upah dibayar oleh Pemberi Kerja dan Pekerja.
3. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan peserta
bukan Pekerja dibayar oleh Peserta yang bersangkutan. 4.
Besarnya iuran jaminan kesehatan ditetapkan melalui Peraturan Presiden. 5.
Setiap peserta wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase dari upah untuk pekerja penerima upah atau suatu jumlah nominal
tertentu bukan penerima upah dan PBI Supriyantoro, 2013.
a. Pembayaran Iuran
40
Setiap Peserta wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase dari upah untuk pekerja penerima upah atau suatu jumlah nominal
tertentu bukan penerima upah dan PBI.Setiap Pemberi Kerja wajib memungut iuran dari pekerjanya, menambahkan iuran peserta yang menjadi tanggung
jawabnya, dan membayarkan iuran tersebut setiap bulan kepada BPJS Kesehatan secara berkala paling lambat tanggal 10 setiap bulan. Apabila tanggal 10
sepuluh jatuh pada hari libur, maka iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya. Keterlambatan pembayaran iuran JKN dikenakan denda administratif
sebesar 2 dua persen perbulan dari total iuran yang tertunggak dan dibayar oleh Pemberi Kerja. Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan
Pekerja wajib membayar iuran JKN pada setiap bulan yang dibayarkan paling lambat tanggal 10 sepuluh setiap bulan kepada BPJS Kesehatan. Perpres No.
12 Tahun 2013 dalam Anwar, 2014 Pembayaran iuran JKN dapat dilakukan diawal. BPJS Kesehatan
menghitung kelebihan atau kekurangan iuran JKN sesuai dengan Gaji atau Upah Peserta. Dalam hal terjadi kelebih an atau kekurangan pembayaran iuran, BPJS
Kesehatan memberitahukan secara tertulis kepada Pemberi Kerja danatau Peserta paling lambat 14 empat belas hari kerja sejak diterimanya iuran.
Kelebihan atau kekurangan pembayaran iuran diperhitungkan dengan pembayaran Iuran bulan berikutnya. Anwar, 2014
b. Biaya Tambahan additional charge
Manfaat tambahan dalam Jaminan Kesehatan Nasional adalah manfaat non medis berupa akomodasi. Misalnya: Peserta yang menginginkan kelas perawatan
yang lebih tinggi dari pada hak nya,dapat meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan, atau membayar sendiri selisih antara
biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan Supriyantoro, 2013.
c. Ketentuan