30
Ketentuan Kepesertaan JKN
Menurut Perpres Jaminan Kesehatan no 122013, jumlah peserta dan anggota keluarga yang ditanggung oleh Jaminan Kesehatan paling banyak 5
orang Keluarga Inti dan peserta yang memiliki jumlah keluarga lebih dari 5 orang termasuk peserta, dapat mengikutsertakan anggota keluarga lain dengan
membayar iuran tambahan. Anggota keluarga sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 huruf a
meliputi: 1
Istri atau suami yang sah dari peserta 2
Anak kandung, anak tiri danatau anak angkat yang sah dari peserta, dengan kriteria:
a. Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan
sendiri b.
Belum berusia 21 Dua puluh satu tahun atau belum berusia 25 Dua puluh lima tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal
Masa Berlaku Kepesertaan
a. Selama peserta membayar iuran sesuai dengan kelompok peserta.
b. Bila peserta tidak membayar iuran atau meninggal dunia maka status
kepesertaannya akan hilang. c.
Ketentuan lebih lanjut akan diatur oleh Peraturan BPJS
g. Hak dan Kewajiban Peserta BPJS
Menurut UU No. 24 tahun 2011 dan Peraturan BPJS No. 1 Tahun 2014, termuat Hak dan Kewajiban Peserta BPJS sebagai berikut:
Hak Peserta
1 Mendapatkan kartu peserta sebagai bukti sah untuk memperoleh pelayanan
kesehatan; 2
Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3 Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan; dan
31
4 Menyampaikan keluhanpengaduan, kritik dan saran secara lisan atau tertulis
ke Kantor BPJS Kesehatan Supriyantoro, 2013.
Kewajiban Peserta
Mendaftarkan dirinya sebagai peserta serta membayar iuran yang besarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
1 Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan, perceraian,
kematian, kelahiran, pindah alamat atau pindah fasilitas kesehatan tingkat I; 2
Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak.
3 Mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan kesehatan
Supriyantoro, 2013.
h. Mekanisme Pendaftaran
Jaminan Kesehatan bagi Pekerja warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tersendiri.
Syarat pendaftaran peserta akan diatur kemudian dengan peraturan BPJS. Lokasi pendaftaran: dilakukan di kantor BPJS setempatterdekat dari domisili
peserta.
Prosedur pendaftaran: 1.
Pemerintah mendaftarkan PBI Jaminan Kesehatan sebagai Peserta kepada BPJS Kesehatan.
2. Pemberi kerja mendaftarkan pekerjanya atau pekerja dapat mendaftarkan diri
sebagai peserta kepada BPJS kesehatan. 3.
Bukan pekerja dan peserta lainnya wajib mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta kepada BPJS kesehatan.
Tempat Pendaftaran Peserta
1. Melalui Kantor BPJS Kesehatan
a. Alamat kantor ada di www.ptaskes.com
b. Pilih menu info peserta
32
2. Pendaftaran melalui web
www.bpjs-kesehatan.go.id Unduh Formulir:
http:bpjs-kesehatan.go.idbpjsindex.phparsipcategoriesMQformulir- daftar-isian-peserta
3. Melalui Mobile Customer Service
BPJS Corner di instansi terpilih Proses pendaftaran sudah online dengan DUKCAPIL
Cara Daftar BPJS Online
Perlu diketahui bahwa pendaftaran BPJS Online secara mandiri ini bisa dilakukan oleh peserta non PBI Penerimaan Bantuan Iuran, yakni peserta yg
mampu memiliki penghasilan sendiri baik dari kalangan PNS, TNIPolri, pejabat negara, pegawai negara, pegawai swasta, pekerja, investor, pensiunan, dan lain-
lain. Sedangkan untuk peserta PBI akan mendapatkan jaminan kesehatan yg ditanggung oleh pemerintah.
1. Siapkan berkas-berkas yang diperlukan yakni Kartu Tanda Penduduk KTP,
Kartu Keluarga KK, kartu NPWP, serta alamat email serta nomor handphone aktif untuk konfirmasi pendaftaran.
2. Buka halaman web bpjs-kesehatan.go.id dari browser anda, bisa diakses
melalu PC maupun mobile phonestablet. 3.
Isi data yang telah disediakan yakni identitas yang mencakup data diri serta pilihan kelas yang ditawarkan, alamat lengkap, fasilitas kesehatan yang
mencakup Faskes Tingkat I serta Faskes Gigi dengan pilihan instansi yang anda pilih sebagai tempat rujukan, serta yang terakhir khusus untuk Warga
Negara Asing WNA yang ingin mendapatkan fasilitas BPJS. 4.
Pilih biaya iuran perbulan. Ada 3 pilihan dari kelas III hingga kelas I dengan rentang biaya dari 25.500 hingga 59.500 ribu rupiah perbulannya.
5. Simpan data serta tunggu email notifikasi nomor registrasi di email anda. print
lembar Virtual Accountnya
33
6. Lakukan pembayaran di bank yang telah ditunjuk seperti BNI, BRI, serta
Mandiri. 7.
Setelah menyerahkan uang serta Nomor Virtual pada Teller Bank nanti akan mendapat bukti pembayaran.
8. Sekarang BPJS kesehatan anda sudah aktif, silahkan cek email akan ada
balasan dari BPJS berupa E-ID Card Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yg bisa diprint sendiri serta valid, Atau
9. Print kartu BPJS di kantor cabang BPJS terdekat. Ingat, tidak perlu mengambil
nomor antrian lagi di Kantor BPJS, langsung saja ke bagian Print kartu BPJS nya, cukup memberikan semua data sebelumnya, form isiannya, Virtual
account, serta bukti payment.
Cara Pendaftaran BPJS Offline Tata Cara Pendaftaran Pekerja Penerima Upah Non-Pegawai Pemerintah
1. Perusahaan mendaftar ke BPJS Kesehatan.
2. BPJS Kesehatan melakukan proses registrasi kepesertaan dan memberikan
informasi tentang virtual account untuk perusahaan di mana satu virtual account berlaku untuk satu perusahaan.
4. Perusahaan membayar ke bank dengan virtual account yang sudah diberikan
BPJS Kesehatan. 5.
Perusahaan mengkonfirmasikan pembayaran ke BPJS Kesehatan. 6.
BPJS Kesehatan memberikan kartu BPJS Kesehatan kepada perusahaan.
Tata Cara Pendataran Pekerja Bukan Penerima Upah Dan Bukan Pekerja
1. Calon peserta melakukan pendaftaran ke BPJS Kesehatan dengan mengisi
formulir daftar isian peserta dan menunjukkan kartu identitas KTP, SIM, KK atau paspor.
2. BPJS Kesehatan memberikan informasi tentang virtual account calon peserta.
Virtual account berlaku untuk masing-masing individu calon peserta. Kemudian calon peserta melakukan pembayaran ke bank dengan virtual
account yang sudah diberikan BPJS Kesehatan. 3.
Peserta melakukan konfirmasi pembayaran iuran pertama ke BPJS Kesehatan.
34
4. BPJS Kesehatan memberikan kartu BPJS Kesehatan kepada peserta.
Peserta pengalihan program terdahulu juga akan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan. Namun, bila peserta tidak membawa kartu BPJS ketika berobat, maka
bisa menggunakan kartu yang lama,. Rinciannya, anggota TNIPOLRI dapat memperlihatkan Kartu Tanda Anggota atau Nomor Register Pokok dan mantan
peserta Jamsostek bisa menggunakan kartu JPK Jamsostek. Begitu juga dengan mantan peserta Askes dan Jamkesmas, sepanjang data peserta tersebut terdaftar
di master file kepesertaan BPJS Kesehatan. Rizki Puspita Sari dalam www.tempo.co.id
Pendaftaran Peserta
1. Pendaftaran secara BerkelompokKolektif
a. Mengisi Formulir daftar isian peserta
b. Melampirkan foto peserta dan anggota keluarga 1 satu lembar ukuran 3x4
cm c.
Surat pengantar dari unit kerja 2.
Pendaftaran PeroranganDatang langsung ke kantor BPJS Kesehatan a.
Mengisi Formulir daftar isian peserta b.
Melampirkan foto peserta dan anggota keluarga 1 satu lembar ukuran 3x4 cm
c. Menunjukkan persyaratan
Formulir Daftar Isian Peserta
Formulir 1: PPU dan Pensiunan PNS, Veteran dan PK Formulir 2: PBPU dan Bukan pekerja
Formulir 3: Tambahan anggota keluarga Formulir 4: Perubahan data
Pendaftaran Anggota Keluarga Lainnya
Tambahan anggota keluarga dari Pekerja Penerima Upah PPU 1.
Keluarga tambahan dari PPU terdiri dari: a.
Anak ke 4 dan seterusnya, b.
Orang tua kandung Ayah danatau Ibu,
35
c. Mertua
Besaran iuran sebesar 1 dari gaji atau upah orangbulan 2.
Keluarga tambahan dari PPU terdiri dari keponakan, kerabat lain, asisten rumah tangga dan lainnya, ditetapkan sesuai manfaat yang dipilih:
Kelas III : Rp. 25.500,- orangbulan
Kelas II : Rp. 42.500,- orangbulan
Kelas I : Rp. 59.500,- orangbulan
Perubahan Data Kepesertaan
1. Peserta melapor ke BPJS Kesehatan dan akan mendapatkan penggantian
kartu apabila terjadi hal-hal berikut ini : a. Kartu Peserta hilang
b. Kartu Peserta rusak data pada kartu salah 2.
Peserta melapor ke BPJS Kesehatan tanpa mendapatkan penggantian kartu apabila terjadi hal-hal berikut ini :
a. Pindah PuskesmasDokter KeluargaDokter Gigi
b. Pindah Tempat Tinggal
c. Pindah Tempat Bekerja
d. Perubahan Golongan Kepangkatan
e. Perubahan Jenis Kepesertaan PNS aktif menjadi Penerima Pensiun
f. Perubahan Daftar Susunan Keluarga
g. Pengurangan peserta Meninggal dunia, bercerai
i. Alur Pelayanan Kesehatan