Habitat dan Area Pemanfaatan Karang Hias

Gambar 8 menunjukkan bahwa berdasarkan data pengiriman, kecenderungan pemanfaatan karang hias selama tiga tahun pengamataan yaitu berkisar 0 – 7500 koloni setiap tahunnya. Pola pemanfaatan yang terlihat adalah order jenis – jenis dari golongan harga tinggi sebagian besar tidak dapat terpenuhi, hanya mampu terpenuhi 15, kecuali Euphyllia sp bahkan melebihi pesanan. Pada kelompok jenis dengan harga sedang B dan harga rendah C pemesanan dapat dipenuhi pada kisanran hingga 40 - 71,4. Terdapat juga jenis yang tidak pernah terkirim selama 3 tahun yaitu Acanthastrea sp, disamping kuotanya yang nihil, nelayan juga jarang menemukan jenis tersebut. Pada kelompok harga tinggi, hanya 1 jenis yang melebihi order. Berbeda dengan kelompok harga sedang dan harga rendah, jenis yang dikirim melebihi order lebih banyak. Jenis yang dikirim melebihi order pada kelompok harga sedang adalah Lobophyllia sp, Caulastrea sp, Cynarina sp dan Heliofungia sp. Semua jenis tersebut tergolong jenis dengan ukuran polip besar dan pertumbuhan lambat slow growing. Jenis-jenis seperti Physogyra sp dan Nemenzophyllia sp masih dapat dijumpai dengan jumlah yang cukup pada rentang tahun 2005 – 2007 berdasarkan rekaman data pemanfaatan, namun berdasarkan pengamatan 16 stasiun pada tahun 2010 jenis tersebut tidak dijumpai. Sementara itu jenis yang dikirim melebihi order pada kelompok harga rendah jumlahnya lebih banyak, yaitu Favia sp, Turbinaria sp, Favites sp, Polyphyllia sp, Fungia sp dan bahkan Herpolitha sp dikirim tanpa ada pemesanan sebelumnya. Jenis – jenis tersebut juga tergolong pada jenis dengan pertumbuhan yang lambat. Selama tiga tahun pengamatan pengambilanpengumpulan karang hias telah cukup memberikan informasi penting bahwa telah terjadi perubahan pola pemanfaatan yang ditandai dengan bergesernya pemenuhan order dari kelompok- kelompok jenis dengan harga tinggi ke kelompok jenis dengan harga rendah. Permintaan pada high price yang tidak dapat dipenuhi lagi mulai tidak stabil pada medium price dan selalu terpenuhi pada low price. Perubahan ini menjadi ancaman bagi semua jenis, baik jenis dengan harga sedang maupun jenis dengan harga rendah. Beberapa jenis bahkan dikirim jauh melebihi pesanan dan ada kesamaan jenis yang dipesan dalam jumlah yang besar dari waktu ke waktu.

4.3.2. Kuota Pemanfaatan Karang Hias

Penetapan kuota pengambilan karang hias berdasarkan pada prinsip kehati- hatian precautionary principle dan dasar-dasar ilmiah untuk mencegah terjadinya kerusakan atau degradasi populasi non-detriment finding sebagaimana tertuang dalam Article IV CITES.Kuota ditetapkan oleh Direktur Jenderal PHKA berdasarkan rekomendasi LIPI setiap kurun waktu 1 satu tahun takwin untuk spesimen, baik yang termasuk maupun tidak termasuk dalam daftar Apendiks CITES, baik jenis yang dilindungi maupun tidak dilindungi undang - undang yang ditetapkan tiap provinsi. Provinsi Lampung, sejak tahun 1999 merupakan penyuplai utama karang hias Indonesia, dan terus berlanjut sampai tahun 2002 sebelum akhirnya diambil alih oleh Provinsi Sulawesi Selatan hingga saat ini. Rata-rata kuota tangkap selama 10 tahun Gambar 9 mewakili gambaran kebijakan pemerintah dalam merencanakan pemanfaatan karang hias setiap jenis di Teluk Lampung. Sejak tahun 1999 hingga 2008, beberapa jenis dengan rata-rata kuota melebihi 5000 kolonipieces pertahun adalah Euphyllia sp, Catalophyllia sp, Trachyphyllia sp, Heliofungia sp, Culastrea sp, Goniopora sp dan Turbinaria sp. Jenis – jenis tersebut terbagi dari tiga kelompok harga yang berbeda. Daftar jenis dari kelompok harga sedang lebih banyak dari dua kelompok harga lainnya sehingga total kuota tertinggi pada kelompok harga tersebut, yaitu mencapai 39.039 piecestahun, sedangkan dua kelompok harga yang lain Grafik A dan Grafik C memiliki total kuota yang relatif sama, yaitu 25.775 piecestahun dan 24.638 piecestahun. Gambar 9. Rata-Rata Jumlah Kuota Setiap Jenis Selama 10 tahun 1999 - 2008 A : High price, B : Medium price, C : Low price - 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 11,000 Ju m lah Kolon i pieces A 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 11000 12000 13000 Ju m lah Kolon i pieces B 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000 Ju m lah Kolon i pieces C