BKSDA Provinsi dalam kaitannya dengan pemanfaatan karang hias memandang ekosistem terumbu karang sebagai komponen visi yang telah
dimengerti oleh para pihak sehingga nilai persen lebih mendekati kondisi ideal kondisi internal terkait organisasi pengelola, yaitu 75. Berbeda dengan lembaga
pengambil kebijakan lainnya KKP Provinsi KKP Kabupaten memandang bahwa ekosistem terumbu karang jadi pertimbangan tidak langsung dalam
pemanfaatan karang hias. Ketiga lembaga pengambil kebijakan tersebut menerapkan hubungan konsultatif yang sama, yaitu secara top-down.
4.5.1.2. Manajemen Organisasi
Pada semua unsur-unsur yang terkait aspek manajemen, BKSDA Provinsi Lampung menempati persen tertinggi terhadap kondisi ideal pengelolaan
pemanfaatan karang hias berkelanjutan. Kondisi ideal terkait unsur kebijakan adalah adanya kebijakan yang sudah di implementasikan secara reguler dalam hal
kegiatan konservasi DPL Transplantasi, kegiatan penerapan sistem kuota karang hias, dan kegiatan pengambilan dan penanganan karang hias yang ramah
lingkungan.
Gambar 14. Kondisi Aspek Manajemen Lembaga Terkait Dalam Pengelolaan Pemanfaatan Karang Hias
DKP Kabupaten Pesawaran kondisi manajemennya masih jauh dari kondisi ideal persen terendah pada semua unsur, terutama pada unsur struktur.
Diharapkan pada unsur struktur adalah adanya struktur terkait konservasi,
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
Kebijakan Struktur
Perencanaan Pengawasan
81.25 62.50
66.67 83.33
75.00
37.50 50.00
66.67 50.00
25.00 41.67
50.00
Komponen Aspek Manajemen Kelembagaan
BKSDA Provinsi
Lampung DKP Provinsi
Lampung DKP
Kabupaten Pesawaran
penerapan sistem kuota karang hias, penelitian terumbu karang dan penanganan- pengambilan ramah lingkungan yang sudah terisi 100 dari kebutuhan-kebutuhan
tersebut.
4.5.1.3. Sumberdaya Manusia
DKP Provinsi dan DKP Kabupaten, kondisi internal terkait aspek sumberdaya tergolong rendah dan jauh dari kondisi ideal kelembagaan
pengelolaan pemanfaatan karang hias. Pada unsur kelengkapan staf diharapkan adanya tugas dan wewenang dimana staf paham secara keseluruhan mengenai
pengelolaan pemanfataan karang hias, baik aspek konservasi, pengaturan kuota, penelitian dan penanganan ramah lingkungannya.
Gambar 15. Tingkat Kesiapan Lembaga Pengambil Kebijakan Terkait Aspek Sumberdaya Manusia Dalam Pengelolaan Pemanfaatan Karang Hias
BKSDA Provinsi cukup lengkap staf yang dimiliki khususnya untuk kegiatan konservasi dan penerapan sistem kuota sehingga peningkatan kapasitas
juga terpusat pada dua hal tersebut. BKSDA mengalami kekurangan staf terutama dalam hal penelitian dan transplantasi karang.
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
Kelengkapan staf Peningkatan kapasitas
75.00 56.25
37.50 37.50
37.50 37.50
Komponen Aspek Sumber Daya Manusia
BKSDA Provinsi
Lampung
DKP Provinsi
Lampung
DKP Kabupaten
Pesawaran
4.5.1.4. Pendanaan
Aspek pendanaan adalah kendala bersama bagi lembaga pengelola terkait pemanfaatan karang hias, terutama unsur sumberdana dan kecukupan dana.
Gambar 16. Tingkat Kesiapan Lembaga Pengambil Kebijakan Terkait Aspek Pendanaan Dalam Pengelolaan Pemanfaatan Karang Hias
Aspek pendanaan, DKP provinsi lebih memiliki kesiapan dibanding lembaga lainnya. Kekuatan pendanaan DKP provinsi banyak dialokasikan
terutama untuk kegiatan konservasi seperti penerapan DPL dan transplantasi karang untuk rehabilitasi.Sementara untuk dana-dana terkait pemanfaatan karang
hias monitoring dan pengawasan disediakan oleh BKSDA Provinsi. Untuk dana- dana penelitian terumbu karang tidak menjadi prioritas sehingga tidak banyak
alokasi dan sumberdana yang ada.
4.5.2. Aspek Eksternal Kelembagaan Pengelola Pemanfaatan Karang Hias
Aspek eksternal kelembagaan pengelola pemanfaatan karang hias yang dimaksud adalah hubungan dan tingkat komunikasi, koordinasi dan kolaborasi
program antar lembaga serta bagaimana pengetahuan, penerimaan dan pemahaman ketiga lembaga tersebut terhadap kebijakan pemanfaatan karang hias
dari pusat.
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
Alokasi dana Sumberdana
Kecukupan dana
50.00 18.75
25.00 62.50
31.25 31.25
50.00 25.00
12.50
Komponen Aspek Pendanaan
BKSDA Provinsi
Lampung
DKP Provinsi Lampung
DKP Kabupaten
Pesawaran