Total Allowable Collect TAC

24 jenis tersebut tidak termasuk jenis-jenis yang telah berhasil dipropagasi seperti Acropora sp, Montipora sp, dan Seriatopora sp. Rekomendasi Management Authority bahwa pemanfaatan jenis-jenis tersebut secara bertahap tidak lagi bersumber dari alam wild namun diusahakan dari kegiatan propagasi transplantansi. Jenis – jenis karang yang direkomendasikan oleh P2O – LIPI Scientific Authority untuk ditransplantasikan bertambah dari 24 jenis pada tahun 2007 menjadi 49 jenis pada tahun 2011. Penetapan jenis – jenis tersebut setelah melalui melalui uji coba tranbsplantasi dan di review secara scientific. Tabel 5. Jumlah Jenis, Total Koloni dan Jenis Dominan Setiap Lokasi Pengamatan No. Nama PulauLokasi Jumlah jenis Jumlah koloni total yang terdata Jenis yang mendominasi 1 Timur Pulau Pohawang Kecil 23 629 Euphyllia 2 Utara Pulau Lalangga Kecil 4 271 Euphyllia Goniopora 3 Gosong Tali Arus Timur Pulau Lalangga Kecil 20 436 Euphyllia, Fungia Caulastrea 4 Gosong Swadian Timur Pulau Lalangga Besar 11 499 Caulastrea 5 Gosong Haji Tawa Utara Pulau Lalangga Besar 19 219 Favites, Fungia Goniopora 6 Timur Pulau Legundi besar 14 78 Lobophyllia Polyphyllia 7 Gosong Tengah Timur Pulau SeuncalUtara Pulau Sijebi 13 4304 Goniopora Diaseris 8 Gosong Cetek Timur Pulau Seuncal Tengah 19 231 Lobophyllia Polyphyllia 9 Gosong Lampit Selatan Pulau Pohawang Besar 11 108 Turbinaria Galaxea 10 Gosong Anak Besar Timur Tanjung Darat 11 107 Galaxea, Goniopora Turbinaria 11 Gosong Batu Merah Utara Pulau Umang 14 97 Fungia 12 Gosong Bandar Utara Pulau Legundi 13 117 Fungia Lobophyllia 13 Gosong Kelapa Utara Pulau Seuncal Ujung 21 1871 Pavona Goniopora 14 Gebang, daratan Sumatra Tenggara 10 507 Fungia Euphyllia 15 Barat Pulau Lahu 21 424 Heliofungia Fungia 16 Utara Pulau Tegal 28 840 Goniopora Fungia Berdasarkan Tabel 5, jumlah koloni terbesar terdapat pada dua lokasi penyelaman, yaitu di Gosong Tengah yang terletak antara Pulau Seuncal sebelah timur dengan Pulau Sijebi sebelah utara dan di Gosong Kelapa yang terletak di Utara Pulau Seuncal Ujung. Jenis yang dominan di dua lokasi tersebut adalah Goniopora, Pavona dan Diaseris. Diaseris termasuk jenis yang tidak bernilai ekonomis namun jumlah koloninya mencapai 32,02 dari total koloni yang tercatat. Meskipun demikian jenis tersebut hanya dominan pada satu stasiun. Secara keseluruhan jenis yang bernilai ekonomis memiliki jumlah koloni yang lebih tinggi dibandingkan jenis yang tidak bernilai ekonomis, yaitu mencapai 55,84 dari total jumlah koloni. Ada empat jenis yang mendominasi kelompok yang bernilai ekonomis, yaitu Goniopora, Fungia, Euphyllia dan Caulastrea. Gambar 7. Kelimpahan Jenis Karang Hias Pada Tahun 2004 dan Tahun 2010 A : High price, B : Medium price, C : Low price 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 ju m lah ko lo n i p e r to tal ko lo n i t e rc atat Jenis 2004 2010 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 ju ml ah ko lo n i p e r to tal ko lo n i te rc atat Jenis 2004 2010 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 ju ml ah ko lo n i p e r to tal ko lo n i te rc atat Jenis 2004 2010 Gambar 7 . menunjukkan bahwa dari 24 jenis karang ekonomis yang terdata pada tahun 2004 dan tahun 2010, terdapat 4 jenis dengan kelimpahan yang tinggi, yaitu Goniopora, Fungia, Caulastrea dan Euphyllia. Jenis-jenis tersebut konsisten dengan kelimpahan yang tinggi. Jika berdasarkan trend, justru hampir semua jenis mengalami trend penurunan kelimpahan, kecuali jenis-jenis yang memiliki pertumbuhan yang cepat fast growing seperti Hydnopora sp, Merulina sp dan Pocillopora sp yang cenderung jumlah koloninya lebih tinggi pada tahun 2010. Dua jenis yang memiliki pertumbuhan lambat namun dengan kecenderungan jumlah koloni yang meningkat pada tahun 2010 adalah Turbinaria sp dan Galaxea sp, kedua jenis tersebut tergolong memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi seperti kemampuan membunuh jenis karang lain yang hidup di sekitar koloninya. Selain dijumpai dengan kelimpahan tertinggi, jenis-jenis tersebut memiliki frekuensi kehadiran yang tinggi berdasarkan pengamatan tahun 2010, seperti yang disampaikan pada Tabel 6, kecuali Caulastrea hanya dijumpai 25 dari semua lokasi pengamatan. Tabel 6. Frekuensi Kehadiran Jenis Karang Hias Terhadap Semua Lokasi Pengamatan Pada Tahun 2010. No Jenis Frekuensi Kehadiran 1 Goniopora 93,75 2 Fungia 87,50 3 Galaxea 87,50 4 Favites 81,25 5 Lobophyllia 81,25 6 Turbinaria 81,25 7 Euphyllia 75,00 8 Favia 75,00 9 Polyphyllia 68,75 10 Hydnopora 56,25 11 Trachyphyllia 56,25 12 Scolymia 50,00 13 Plerogyra 43,75 14 Merulina 37,50 15 Pocillopora 31,25 16 Heliofungia 31,25 17 Caulastrea 25,00 18 Cynarina 25,00