Analisis Kelembagaan METODE PENELITIAN

Gambar 7 . menunjukkan bahwa dari 24 jenis karang ekonomis yang terdata pada tahun 2004 dan tahun 2010, terdapat 4 jenis dengan kelimpahan yang tinggi, yaitu Goniopora, Fungia, Caulastrea dan Euphyllia. Jenis-jenis tersebut konsisten dengan kelimpahan yang tinggi. Jika berdasarkan trend, justru hampir semua jenis mengalami trend penurunan kelimpahan, kecuali jenis-jenis yang memiliki pertumbuhan yang cepat fast growing seperti Hydnopora sp, Merulina sp dan Pocillopora sp yang cenderung jumlah koloninya lebih tinggi pada tahun 2010. Dua jenis yang memiliki pertumbuhan lambat namun dengan kecenderungan jumlah koloni yang meningkat pada tahun 2010 adalah Turbinaria sp dan Galaxea sp, kedua jenis tersebut tergolong memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi seperti kemampuan membunuh jenis karang lain yang hidup di sekitar koloninya. Selain dijumpai dengan kelimpahan tertinggi, jenis-jenis tersebut memiliki frekuensi kehadiran yang tinggi berdasarkan pengamatan tahun 2010, seperti yang disampaikan pada Tabel 6, kecuali Caulastrea hanya dijumpai 25 dari semua lokasi pengamatan. Tabel 6. Frekuensi Kehadiran Jenis Karang Hias Terhadap Semua Lokasi Pengamatan Pada Tahun 2010. No Jenis Frekuensi Kehadiran 1 Goniopora 93,75 2 Fungia 87,50 3 Galaxea 87,50 4 Favites 81,25 5 Lobophyllia 81,25 6 Turbinaria 81,25 7 Euphyllia 75,00 8 Favia 75,00 9 Polyphyllia 68,75 10 Hydnopora 56,25 11 Trachyphyllia 56,25 12 Scolymia 50,00 13 Plerogyra 43,75 14 Merulina 37,50 15 Pocillopora 31,25 16 Heliofungia 31,25 17 Caulastrea 25,00 18 Cynarina 25,00 No Jenis Frekuensi Kehadiran 19 Echinopora 25,00 20 Porites 18,75 21 Tubastrea 12,50 22 Blastomussa 12,50 23 Herpolitha 12,50 24 Acanthastrea 6,25

4.2.2. Habitat dan Area Pemanfaatan Karang Hias

Habitat karang hias di Teluk Lampung tergolong unik, berbeda dengan habitat karang yang pada umumnya menutupi dasar perairan di daerah back reef hingga reef slope. 80 habitat karang hias di daerah gosong 12 – 25 meter yang tidak tepat berada di daerah reef slope, bahkan beberapa lokasi jauh dari pulau, sehingga hanya nelayan karang hias yang mengetahui lokasinya secara pasti. Lokasi pemanfaatan karang hias tersebar di 2192,4 ha daerah karang di perairan Teluk Lampung. Umumnya karang hias menempati habitat dengan topografi datar flat hingga landai pada kisaran kedalaman 12 – 25 meter. Habitat dasaran umumnya berpasir, diselingi lumpur atau pecahan karang mati. Beberapa lokasi memiliki topografi yang berbukit dengan substrat batu, yang memiliki kisaran kedalaman 12 – 15 meter. Tipe substrat menentukan jenis-jenis karang hias yang mendiaminya. Pada substrat berpasir umumnya koloni karang hias tidak menempel pada substrat, sebaliknya pada substrat berbatu, koloni karang hias menempel sehingga untuk lokasi-lokasi tertentu nelayan membutuhkan peralatan. Tabel 7. Karakteristik Perairan Lokasi PengambilanPengumpulan Karang Hias Lokasi Timur Pulau Pohawang Kecil Utara Pulau Lalangga Kecil Gosong Tali Arus Timur Pulau Lalangga Kecil Gosong Swadian Timur Pulau Lalangga Besar Posisi geografis: Latitude S - 05 o 43,489‟ 05 o 44,294‟ 05 o 42,884‟ Longitude E - 105 o 13,158‟ 106 o 15,362‟ 105 o 14,985‟ Kedalaman 18 meter 22 meter 22 - 25 meter 15 meter Visibility 3 m 5 m 4 meter 5 meter Substrat hamparan pecahan karang Pasir berlumpur Pasir berlumpur Pasir berlumpur dan pecahan yang telah ditutupi lumpur tipis dan koloni karang mati yang tumbuhi alga karang mati Lokasi Gosong Haji Tawa Utara Pulau Lalangga Besar Timur Pulau Legundi besar Gosong Tengah Timur Pulau SeuncalUtara Pulau Sijebi Gosong Cetek Timur Pulau Seuncal Tengah Posisi geografis: Latitude S 05 o 43‟ 791” 05 o 48,102‟ 05 o 47,489‟ 05 o 48,294‟ Longitude E 105 o 14‟ 152 105 o 16,573‟ 105 o 19,158‟ 105 o 20,326‟ Kedalaman 18 Meter 15 - 18 meter 12 - 15 Meter 15 meter Visibility 4 meter 4 meter 6 meter 7 meter Substrat Pasir berlumpur Pasir berlumpur Pasir berlumpur dan berbatu Pasir berlumpur dan pecahan karang mati Lokasi Gosong Lampit Selatan Pulau Pohawang Besar Gosong Anak Besar Timur Tanjung Darat Gosong Batu Merah Utara Pulau Umang Gosong Bandar Utara Pulau Legundi Posisi geografis: Latitude S 05 o 43‟ 321 ” 05 o 43,489‟ 05 o 47,566‟ 05 o 47,470‟ Longitude E 105 o 13‟ 778 105 o 14,778‟ 105 o 16, 896 „ 105 o 16,328‟ Kedalaman 15 Meter 12 - 15 meter 12 meter 15 - 18 Meter Visibility 3 meter 3 meter 6 meter 6 meter Substrat Pasir berlumpur Pasir berlumpur Pasir dan berbatu Pasir berlumpur dan berbatu Lokasi Gosong Kelapa Utara Pulau Seuncal Ujung Gebang, daratan Sumatra Tenggara Barat Pulau Lahu Utara Pulau Tegal Posisi geografis: Latitude S 05 o 48‟ 321” 05 o 34,203‟ 05 o 32‟ 510” 05 o 33,749‟ Longitude E 105 o 19‟ 796 105 o 15‟,207‟ 105 o 15‟ 750 105 o 16‟,573 „ Kedalaman 18 Meter 16 - 19 meter 16 meter 14 - 15 meter Visibility 6 meter 3 meter 3 meter 4 - 5 meter Substrat Pasir berlumpur dan pecahan karang mati Pasir berlumpur Pasir berlumpur dan pecahan karang mati Pasir berlumpur dan pecahan karang mati Beberapa pulau tidak menjadi target pengambilan seperti Pulau Kelagian dan Pulau Tanjung Putus. Pulau-pulau tersebut telah diperuntukan untuk pemanfaatan yang lain, seperti Pulau Kelagian adalah Pusat Latihan Angkatan