3.4.3.1. Analisis Spasial dan Temporal
Perubahan penutupan dan penggunaan lahan dianalisis secara spasial dan temporal untuk melihat besarnya tekanan pertambahan penduduk terhadap
kawasan DAS Karang Mumus. Perubahan penutupan dan penggunaan lahan ini dapat dilihat melalui data citra satelit Landsat dengan rentang waktu perubahan 15
tahun. Selain skala spasial, skala temporal sama pentingnya ketika memperkirakan perubahan lanskap dari waktu ke waktu Rocchini et al., 2005. Klasifikasi citra
untuk menentukan kelas penutupan lahan dilakukan pada data citra satelit Landsat tahun 1992 dan 2007.
Proses analisis spasial dan temporal yang dilakukan di dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Bagan alir proses analisis spasial dan temporal Klasifikasi diawali dengan persiapan citra satelit Landsat TM 1992, citra
satelit Landsat ETM 2007, dan peta topografi dari lokasi penelitian. Kemudian dilakukan koreksi geometrik dengan menggunakan Arcview Extension Image
Analysist . Citra dikoreksi berdasarkan peta jalan dan sungai dalam format TIFF
.tiff file. Setelah kesalahan hasil koreksi RMS error bernilai 0,1, citra disimpan dengan format Erdas Image .img file. Dalam klasifikasi citra, koreksi
Citra Landsat tahun 1992 dan 2007
Koreksi geometri RMS error 0,1:
- peta sungai
- peta jalan
Citra Landsat tahun 1992 dan 2007
terkoreksi Peningkatan tampilan
visual citra
Klasifikasi terbimbing
Peta penutupan penggunaan lahan
Kepadatan penduduk dan proyeksi pertambahan
penduduk Perubahan penutupan
dan penggunaan lahan Survei lapang:
- GPS
- Peta RBI
- Peta DAS
- Observasi
geometrik adalah proses penting yang harus dilakukan. Apapun cara yang digunakan, penting untuk diperhatikan bahwa nilai kesalahan RMS root mean
square error hasil perhitungan komputer yang menunjukkan akurasi koreksi
geometrik tidak lebih besar dari 0,1 Carlson Sanchez-Azofeifa, 1999. Klasifikasi citra dilakukan dengan metode klasifikasi terbimbing supervised
classification .
Tampilan citra pada penginderaan jauh adalah sangat penting untuk interpretasi. Peningkatan tampilan citra secara visual dilakukan dengan
menggunakan kombinasi warna standard false color composite, yaitu model warna RGB R=NIR band, G=Red band, B=Green band, serta model HIS Hue Intensity
Saturation . Tampilan RGB sangat baik untuk identifikasi penutupan lahan land
cover karena tampilan merupakan warna primer yang masing-masing memiliki
kisaran nilai 0-255 dan campuran ketiga warna CMY-cyan magenta yellow. Pada tampilan model HIS, citra ditampilkan pada nilai optimal. Penajaman kontras dan
tepi pada citra dilakukan agar pengidentifikasian dapat dilakukan dengan lebih mudah Kaswanto, 2007.
Kelas penutupan lahan ditentukan berdasarkan survei lapang dan kemudahan dalam membandingkan data citra yang ada. Data citra setiap tahun perekaman
dibandingkan perubahannya secara temporal. Validasi penutupan lahan di lapang dilakukan dengan survei penentuan posisi menggunakan GPS, peta rupa bumi
Indonesia skala 1:50.000, peta kawasan DAS Karang Mumus, dan observasi penutupan lahan. Tampilan SIG dengan perangkat lunak Arcview versi 3.3 akan
digunakan untuk menyimpan, memperbaharui, menganalisis, dan menyajikan kembali semua bentuk informasi tersebut Prahasta, 2002.
3.4.3.2. Evaluasi Kesesuaian Lahan