60
3.1.1. Faktor Terjadinya Perdagangan Intra-Industri
Perdagangan intra-industri tidak hanya disebabkan oleh adanya perbedaan teknologi dan kepemilikan faktor produksi keunggulan komparatif tetapi juga
karena industri telah mencapai skala ekonomis economy of scale dan berperilaku monopolistik Krugman 1987; Krugman and Obstfeld 2000. Industri mencapai skala
ekonomis apabila peningkatan output melebihi proporsi penggunaan input. Pada kondisi tersebut sebuah industri menjadi lebih efisien karena biaya produksi rata-rata
menjadi lebih rendah. Sedangkan industri monopolistik monopolistically competitive industry
adalah apabila sejumlah perusahaan dalam industri sejenis mampu melakukan diferensiasi produk untuk menigkatkan daya saing. Dengan demikian,
perdagangan intra-industri akan memperbesar pasar karena menambah tersedianya beragam jenis barang dengan harga lebih murah.
Austria 2004 menjelaskan berbagai alasan mengapa sebuah negara lebih banyak melakukan perdagangan intra-industri daripada inter-industri. Faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya perdagangan intra-industri tersebut antara lain adalah: 1.
Biaya Transportasi. Perdagangan intra-industri biasanya terjadi untuk barang- barang yang dihasilkan oleh industri sejenis yang berlokasi di dekat perbatasan
dua negara. Untuk meminimalkan biaya transportasi, kedua negara akan saling mengekspor barang tersebut sehingga perdagangan intra-indutri meningkat.
2. Produk Musiman. Perbedaan musim di dua negara misal: negara A dan B
dapat mendorong negara A memproduksi barang X di musim tertentu untuk diekspor ke negara B. Sebaliknya negara A akan mengimpor barang X dari
negara B ketika musim di negara A tersebut sudah berakhir. Dengan demikian akan terjadi perdagangan intra-industri antara kedua negara tersebut untuk
jenis barang X.
61 3.
Biaya Produksi. Perdagangan intra-industri dapat disebabkan oleh praktek perusahaan besar multinasional MNCs untuk menempatkan sebagian proses
produksinya di negara berkembang yang upah buruhnya rendah. Sebagai contoh: perdagangan industri elektronik. Komponen elektronik dikirim
ekspor dari negara asal MNCs ke negara berkembang untuk dirakit. Selanjutnya hasil rakitan atau produk akhir diekspor kembali ke negara asal
MNCs. Oleh karena komponen dan produk akhir tersebut masih dari jenis industri yang sama maka struktur perdagangannya adalah intra-industri.
4. Perdagangan Transit entrepot. Perdagangan transit adalah apabila sebuah
negara mengimpor barang tertentu bukan untuk konsumsi domestik tetapi hanya untuk sedikit disempurnakan, misal: ditambah label dan pengepakan.
Barang tersebut selanjutnya diekspor ke negara tujuan akhir. Hong Kong dan Singapore adalah dua negara yang sering melakukan perdagangan seperti ini.
Lebih lanjut menurut Grimwade 2000 dalam Austria 2004, ada beberapa faktor penyebab terjadinya perbedaan tingkat intra-industri suatu negara, yaitu:
1. Besarnya pendapatan per kapita suatu negara. Semakin besar pendapatan per
kapita suatu negara maka permintaan atas barang yang diproduksi oleh industri sejenis semakin beragam. Hal ini akan mendorong industri untuk
melakukan diferensiasi produk sehingga perdagangan intra-industri meningkat.
2. Perbedaan tingkat pendapatan per kapita. Apabila pendapatan per kapita
mendekati sama, maka perdagangan antara kedua negara tersebut akan semakin besar. Oleh karena tingkat pendapatan per kapita akan menentukan
pola permintaan, maka negara-negara dengan tingkat pendapatan per kapita yang sama kemungkinan juga memiliki pola permintaan yang sama, sehingga
perdagangan intra-industri akan meningkat.
62 3.
Tahap pembangunan ekonomi suatu negara. Perdagangan intra-industri di sektor manufaktur lebih besar dibandingkan sektor pertanian. Hal ini
disebabkan industri manufaktur memungkinkan untuk terus berkembang mencapai skala ekonomis. Oleh sebab itu perdagangan intra-industri akan
lebih besar di negara-negara dengan tahap pembangunan ekonomi yang sudah maju dibandingkan di negara-negara berkembang.
4. Perbedaan tingkat pembangunan ekonomi. Perdagangan antara negara-negara
yang tingkat pembangunan ekonominya berbeda akan lebih banyak bersifat inter-industri dari pada intra-industri. Hal ini disebabkan perbedaan
kepemilikan faktor-faktor produksi. Dengan demikian intra-industri akan banyak terjadi dalam perdagangan antara negara-negara maju dibandingkan
antara negara berkembang.
3.1.2. Perhitungan Indeks Perdagangan Intra-Industri