Efisiensi Pareto Teori Keseimbangan Umum

87

3.4.2. Efisiensi Pareto

Keseimbangan kompetitif sangat erat kaitannya dengan efisiensi ekonomi. Suatu alokasi sumberdaya dikatakan efisien Pareto Pareto efficiency, yaitu apabila tidak ada pihak manapun yang dapat meningkatkan kesejahteraannya tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak lain. Keterkaitan antara keseimbangan kompetitif dengan efisien Pareto dinyatakan dalam 2 dua teorema yang fundamental dalam Ekonomi Kesejahteraan. Teorema I Ekonomi Kesejahteraan Teorema pertama Ekonomi Kesejahteraan menyatakan jika pada harga ,..., , 1 2 1  N p p p suatu alokasi sumberdaya ,..., , 1 2  N i x x x dalam keseimbangan umum yang kompetitif maka alokasi tersebut adalah efisien Pareto. Kondisi tersebut dapat dijelaskan dengan Edgeworth Box untuk model ekonomi dua barang-dua konsumen seperti ditunjukkan pada Gambar 20. Sumber: Manna 2001 Gambar 20. Efisiensi Pareto Model Ekonomi 2-Komoditi, 2-Konsumen F 2 A B E , 2 1 A A A F F U , 2 1 B B B F F U F 1 88 Pada Gambar 20 dapat dilihat bahwa titik keseimbangan E telah memenuhi syarat perlu necessary condition untuk keseimbangan umum kompetitif, sebab pada titik E tersebut MRS kedua konsumen adalah sama dengan harga relatif. Tidak ada alokasi selain pada titik E yang dapat memberikan keuntungan bagi satu konsumen tanpa menyebabkan kerugian konsumen lain Efisien Pareto. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika perdagangan dilakukan di pasar kompetitif maka hasilnya akan saling menguntungkan, dan alokasi sumberdaya menjadi efisien. Teorema II Ekonomi Kesejahteraan Teorema kedua Ekonomi Kesejahteraan menyatakan bahwa apabila suatu alokasi ,..., , 1 2  N i x x x adalah Pareto optimal maka terdapat harga ,..., , 1 2 1  N p p p dan terjadi redistribusi endowment awal sedemikian rupa sehingga alokasi ,..., , 1 2  N i x x x adalah sebuah keseimbangan umum kompetitif. Teorema kedua ini merupakan kebalikan dari teorema yang pertama dan agak sulit untuk membuktikannya. Dengan menggunakan model ekonomi “dua komoditi – dua konsumen”, dapat dijelaskan argumen yang dibangun dalam teorema kedua Ekonomi Kesejahteraan. Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 21, bermula dari endowment awal di titik E . Selanjutnya endowment awal tersebut dapat dibagi-bagi redistribusi sehingga mencapai titik keseimbangan E 1 . Dengan menentukan rasio harga yang tepat maka dapat dicapai keseimbangan akhir di titik E yang merupakan titik keseimbangan umum kompetitif dan sekaligus Pareto optimal. Dengan demikian keseimbangan kompetitif akan selalu menghasilkan alokasi sumberdaya yang efisien Pareto optimal meskipun alokasi tersebut belum tentu merata diterima oleh semua masyarakat. Berdasarkan teorema kedua tersebut dapat disimpukan bahwa redistribusi tidak perlu menimbulkan konflik bertentangan dengan efisiensi ekonomi. Dengan 89 kata lain, alokasi sumberdaya yang efisien tidak harus merata dan menjadi tugas pemerintah untuk melakukan redistribusi pendapatan atau barang kepada masyarakat sehingga terjadi pemerataan. Sumber: Manna 2001 Gambar 21. Efisien Pareto dan Keseimbangan Umum

3.4.3. Aplikasi Model Keseimbangan Umum Dalam Analisis Kebijakan