Setelah sampai di fishing ground, nelayan melakukan penurunan alat tangkap dengan terlebih dahulu mematikan mesin perahu. Penurunan alat tangkap diawali
dengan menurunkan pelampung tanda dan pemberat pada ujung tali utama main line. Setelah itu dilanjutkan dengan mengulurkan main line dan melempar tali
cabang atau mata pancing yang telah dilengkapi dengan umpan. Hal itu dilakukan sampai tali cabang yang terakhir, kemudian pelampung tanda dan pemberat pada
ujung bagian akhir dilempar. Setelah penurunan alat tangkap selesai, kemudian jangkar perahu diturunkan agar perahu berhenti. Setting dilakukan sekitar 23 jam.
Hauling dilakukan setelah waktu berselang 23 jam. Penarikan atau pengangkatan alat tangkap diawali dengan penarikan pelampung tanda dan pemberat
bagian ujung main line, setelah itu satu persatu tali cabang ditarik. Hasil tangkapan yang didapat disimpan di bagian dasar perahu. Tali utama dan tali cabang yang
diangkat diatur kembali untuk memudahkan pemasangan umpan berikutnya pada saat akan diturunkan kembali. Setelah proses pengangkatan selesai nelayan berangkat
menuju daerah penangkapan yang lain. Biasanya nelayan Pangandaran melakukan 1 2 kali proses setting dan hauling.
5.2.2 Jaring insang gillnet
Jaring insang merupakan alat penangkapan ikan yang terbuat dari bahan jaring berbentuk empat persegi panjang yang pada bagian atasnya terdapat pelampung dan
tali ris atas dan pada bagian bawahnya terdapat tali ris bawah dan pemberat, sehingga jaring dapat terentang seperti dinding didalam air. Nelayan Pangandaran biasa
menyebut alat tangkap ini dengan nama jaring sirang dawah. Alat tangkap gillnet termasuk ke dalam alat tangkap pasif karena metode penangkapannya yaitu
menunggu ikan yang melalui alat tangkap tersebut bukan mengejar ikan. Berdasarkan bahan jaring yang digunakan alat tangkap gillnet dibagi kedalam dua jenis yaitu
gillnet monofilament dan gillnet multifilament.
Tabel 9 Spesifikasi unit penangkapan jaring insang gillnet monofilament di
Pangandaran
Parameter yang diamati Keterangan
Ukuran jaring Jumlah pieces : 15 pieces
Panjang tiap pieces : 80 meter Tinggi : 25 meter
Mesh size : 1015 cm Panjang total : 1200 meter
Bahan jaring : PA monofilament Jenis perahu yang digunakan
Perahu motor tempel 1 GT Jumlah nelayan
2 orang Daerah penangkapan
Batu layar, Teluk Pananjung, Parigi Waktu operasi
Pagi hari pukul 04.0010.00 Hasil tangkapan
bawal putih, lobster, rajungan, layur, petek. Sumber : Wawancara dengan nelayan Pangandaran, 2008
Persiapan untuk operasi alat tangkap gillnet monofilament dimulai dari pengecekan jaring yang rusak sampai pengecekan perahu yang dilakukan pada sore
hari, hal ini dilakukan karena operasi penangkapan akan dilaksanakan pada waktu dini hari. Tahap pengoperasian gillnet monofilament terdiri dari tiga tahap yaitu
penurunan jaring setting, perendaman, dan penarikan jaring hauling. Penurunan jaring dilakukan sekitar pukul 04 dini hari yang diawali dengan penurunan
pelampung tanda kemudian pemberat dilanjutkan dengan penurunan pelampung yang diikuti dengan penurunan badan jaring jaring gillnet monofilament dan pemberat,
proses ini dilakukan sampai semua badan jaring diturunkan kemudian diakhiri dengan penurunan pemberat ujung dan pelampung tanda. Setelah proses setting selesai,
kemudian mesin perahu dimatikan dan dilanjutkan dengan proses perendaman alat tangkap selama 45 jam.
Gambar 14 Sketsa alat tangkap gillnet monofilament
Setelah waktu perendaman selesai, dilanjutkan dengan proses penarikan jaring hauling yang diawali dengan pengangkatan pemberat dan pelampung tanda,
kemudian dilakukan pengangkatan pelampung, badan jaring dan pemberat. Proses ini dihentikan sejenak pada saat terdapat ikan yang terjerat pada badan jaring untuk
mengambil hasil tangkapan. Hal ini dilakukan sampai penarikan bagian akhir dari pelampung, badan jaring, dan pemberat jaring yang kemudian diakhiri dengan
penarikan pelampung tanda dan pemberat. Setelah proses hauling berakhir kemudian nelayan membereskan jaring dan hasil tangkapan selanjutnya persiapan menuju
pulang. Tabel 10 Spesifikasi unit penangkapan jaring insang gillnet multifilament di
Pangandaran
Parameter yang diamati Keterangan
Ukuran jaring Jumlah pieces : 1020 pieces
Panjang tiap pieces : 4060 meter Tinggi : 57 meter
Mesh size : 712 cm Panjang total : 4001200 meter
Bahan jaring : PE multifilament Jenis perahu yang digunakan
Perahu motor tempel 1 GT Jumlah nelayan
2 orang Daerah penangkapan
Nusakambangan, Karang Luhur, Teluk Pananjung Waktu operasi
Pagi hari pukul 06.0012.00 Hasil tangkapan
tongkol, lemadang, tenggiri, layaran. Sumber : Wawancara dengan nelayan Pangandaran, 2008
Proses operasi alat tangkap gillnet multifilament dimulai dengan persiapan yang dilakukan pada waktu pagi hari. Sama halnya dengan gillnet monofilament, alat
tangkap ini pengoperasiannya terdiri dari tiga tahap yaitu penurunan jaring setting, perendaman drifting, dan penarikan jaring hauling. Penurunan jaring dimulai
pukul 06 pagi diawali dengan penurunan pelampung tanda dan pemberat pertama, kemudian dilanjutkan dengan penurunan jaring sampai dengan jaring bagian akhir.
Setelah itu kemudian penurunan pelampung tanda dan pemberat terakhir. Setelah proses setting selesai, kemudian mesin kapal dimatikan dan dilanjutkan dengan
proses drifting selama 45 jam.
Gambar 15 Sketsa alat tangkap gillnet multifilament Setelah dilakukan perendaman selama 45 jam, kemudian dilanjutkan dengan
proses pengangkatan atau penarikan jaring hauling. Proses ini diawali dengan penarikan pelampung tanda dan pemberat kemudian penarikan badan jaring. Proses
penarikan badan jaring dihentikan sesaat pada saat tedapat ikan yang terjerat untuk diambil sebagai hasil tangkapan. Setelah itu proses penarikan dilanjutkan kembali
sampai badan jaring bagian akhir dan diakhiri dengan penarikan pelampung tanda dan pemberat. Setelah proses hauling selesai, kemudian nelayan membereskan jaring dan
hasil tangkapan kemudian persiapan menuju pulang. Dalam satu hari nelayan Pangandaran biasanya melakukan satu kali operasi penangkapan.
5.2.3 Jaring tiga lapis trammel net