Gambar 15  Sketsa alat tangkap gillnet multifilament Setelah  dilakukan perendaman selama  45  jam,  kemudian  dilanjutkan dengan
proses  pengangkatan  atau  penarikan  jaring  hauling.  Proses  ini  diawali  dengan penarikan pelampung tanda dan pemberat kemudian penarikan badan jaring. Proses
penarikan  badan  jaring dihentikan sesaat pada saat  tedapat  ikan  yang  terjerat untuk diambil  sebagai  hasil  tangkapan.  Setelah  itu  proses  penarikan  dilanjutkan  kembali
sampai badan jaring bagian akhir dan diakhiri dengan penarikan pelampung tanda dan pemberat. Setelah proses hauling selesai, kemudian nelayan membereskan jaring dan
hasil  tangkapan  kemudian  persiapan  menuju  pulang.  Dalam  satu  hari  nelayan Pangandaran biasanya melakukan satu kali operasi penangkapan.
5.2.3 Jaring tiga lapis trammel net
Trammel net merupakan jaring insang yang terdiri dari tiga lapis jaring, dimana jaring lapisan dalam inner net mempunyai ukuran mata jaring yang lebih kecil dan
terletak  diantara  dua  jaring  bagian  luar  outer  net  yang  mempunyai  ukuran  mata jaring yang lebih besar. Nelayan Pangandaran biasa menyebut alat ini dengan nama
jaring ciker.
Tabel  11  Spesifikasi  unit  penangkapan  jaring  tiga  lapis    ciker  trammel  net  di
Pangandaran
Parameter yang diamati Keterangan
Ukuran jaring Jumlah pieces  : 1050 pieces
Panjang tiap pieces  : 40100 meter Tinggi  : 1,52 meter
Mesh size  : a. Dalam : 3,75 cm
b. Luar : 12,5 cm Panjang total  : 4005000 meter
Bahan jaring  : PA monofilament Jenis perahu yang digunakan
Perahu motor tempel 1 GT Jumlah nelayan
23 orang Daerah penangkapan
Nusakambangan, Karang Luhur, Teluk Pananjung Waktu operasi
Pagi hari Hasil tangkapan
Udang jerbung Sumber : Wawancara dengan nelayan Pangandaran, 2008
Pengoperasian alat tangkap jaring ciker trammel net dibagi dalam tiga tahap yaitu penurunan jaring setting, drifting, dan pengangkatan jaring hauling. Sebelum
pengoperasian alat tangkap, terlebih dahulu dilakukan persiapan pada pagi hari yang meliputi  persiapan  alat  tangkap  dan  perahu  setelah  itu  nelayan  berangkat  menuju
daerah  penangkapan  ikan.  Setelah  sampai  di  fishing  ground  nelayan  melakukan penurunan jaring setting yang diawali dengan penurunan pelampung tanda ke1 dan
pemberat ke1, setelah itu dilanjutkan dengan penurunan badan jaring sampai bagian akhir  badan  jaring.  Setelah  badan  jaring  selesai  diturunkan  kemudian  pelampung
tanda ke2 diturunkan dan dilanjutkan dengan penurunan pemberat ke2.
Gambar 16  Sketsa alat tangkap trammel net
Setelah  setting  dilakukan,  kemudian  dilanjutkan  dengan  proses  perendaman drifting  selama  45  jam.  Setelah  waktu  drifting  selesai  dilanjutkan dengan  proses
pengangkatan jaring hauling yang dilakukan dengan cara menarik jaring melalui tali ris  atas  dan  bawah.  Hasil  tangkapan  dilepaskan  dari  jaring  bersamaan  dengan
penarikan jaring keatas perahu. 5.2.4 Pukat pantai beach seine
Pukat  pantai  merupakan  alat  tangkap  yang  berbentuk  pukat  kantong  yang pengoperasiannya  dilingkarkan  di  sekitar  pantai  dan  menariknya  ke  arah  pantai
melalui kedua ujung sayapnya. Alat tangkap ini termasuk kedalam jenis alat tangkap pukat  kantong  yang  ditarik  dengan  menggunakan  tenaga  manusia.  Nelayan
Pangandaran biasa menyebut alat tangkap ini dengan nama jaring arad. Tabel  12  Spesifikasi  unit  penangkapan  pukat  pantai    jaring  arad  beach  seine  di
Pangandaran
Parameter yang diamati Keterangan
Ukuran jaring Panjang total jaring : 7080 meter
Panjang sayap : a. Bagian ke1 : 1015 meter
b. Bagian ke2 : 2527 meter Panjang badan jaring :
a. Bagian ke1 : 1516 meter b. Bagian ke2 : 1012 meter
Panjang bagian kantong : 10 meter Ukuran mata jaring :
a. Sayap bagian ke1 dan 2 : 4,25 dan 5,9 cm b. Badan bagian ke1 dan 2 : 3,04 dan 2,04 cm
c. Kantong : 1,34 cm Bahan jaring : PE multifilament dan PA multifilament
Jenis perahu yang digunakan perahu motor tempel 1 GT
Jumlah nelayan 1218 orang
Daerah penangkapan sekitar pantai Pangandaran
Waktu operasi Siang hari
Hasil tangkapan kakap, ekor  kuning,  kerapu, udang jerbung, baronang, udang
dogol. Sumber : Wawancara dengan nelayan Pangandara, 2008
Tahap  pengoperasian  pukat  pantai  dibagi  menjadi  tiga  tahap  yaitu  persiapan, penebaran jaring, dan pengambilan hasil tangkapan. Proses persiapan diawali dengan
menyiapkan alat tangkap dan perahu.
Gambar 17  Sketsa alat tangkap pukat pantai beach seine Alat tangkap yang telah disiapkan diletakan diatas perahu dalam keadaan rapih.
Setelah  semuanya  siap  tiga  orang  nelayan  bergerak  menuju  daerah  penangkapan sambil menurunkan tali penarik yang ujungnya terlebih dahulu ditambatkan di pantai.
Setelah sampai pada bagian ujung sayap, perahu bergerak setengah lingkaran sambil menurunkan  jaring,  kemudian  dilanjutkan  dengan  menurunkan  pelampung  tanda.
Setelah itu perahu bergerak ke arah pantai, setelah perahu sampai di pantai kemudian tali penarik diberikan kepada dua kelompok nelayan yang telah menunggu. Kemudian
kedua tali penarik itu ditarik oleh dua kelompok nelayan sampai ke bagian kantong jaring, setelah bagian kantong jaring ditarik kemudian bagian ujung tali kantong itu
dibuka  untuk  mengeluarkan  hasil  tangkapan  kedalam  keranjang.  Setelah  semuanya selesai kemudian beberapa nelayan menyusun kembali tali dan jaring ke atas perahu
untuk  tahap  penebaran  selanjutnya.  Biasanya  dalam  sehari  nelayan  Pangandaran melakukan 4 sampai 5 kali penebaran jaring.
5.2.5 Jaring dogol  jogol
Jaring dogol merupakan alat tangkap yang pengoperasiannya ditebar kemudian ditarik  dari  atas  kapal  atau  perahu  dengan  menggunakan  tenaga  manusia.  Alat
tangkap ini dioperasikan didasar perairan untuk menangkap ikan demersal khususnya jenis  udang.  Nelayan  Pangandaran  biasa  menyebut  alat  tangkap  ini  dengan  nama
jaring jogol.
Tabel 13 Spesifikasi unit penangkapan jaring dogol di Pangandaran
Parameter yang diamati Keterangan
Ukuran jaring Panjang total jaring : 2550 m
Panjang sayap : 1323 m Panjang badan : 1120 m
Panjang kantong : 12 m Ukuran mata jaring :
a. Sayap : 3,5 cm b. Badan : 3,754 cm
c. Kantong : 2,53,25 cm Bahan jaring : PE monofilament dan PE multifilament
Jenis perahu yang digunakan Perahu motor tempel 1 GT
Jumlah nelayan 4 orang
Daerah penangkapan Nusakambangan, Batu karas, Cilacap
Waktu operasi Siang hari
Hasil tangkapan Udang dogol, rebon, udang krosok
Sumber : Wawancara dengan nelayan Pangandaran, 2008
Proses  pengoperasian  jaring  dogol  yaitu  jaring  dipasang  membentuk lingkaran.  Pada  proses  ini  diawali  dengan  penurunan  palampung  pada  satu  sayap
pertama,  kemudian  dilanjutkan  dengan  penurunan  kantong  setelah  itu  dilakukan penurunan sayap kedua kemudian diakhiri dengan penurunan tali selambar.
Gambar 18  Sketsa alat tangkap jaring dogol Setelah  jaring  terpasang  sempurna  kemudian  jaring  ditarik  ke  arah  perahu
beberapa  saat  hingga  kedua  sayap  terentang  sempurna.  Setelah  itu  kemudian dilakukan proses pengangkatan jaring hauling dengan cara ditarik. Penarikan jaring
dilakukan secara bersama antara tali selambar bagian kanan dan kiri untuk mencegah badan jaring agar tetap terentang sempurna karena dapat mempengaruhi jumlah hasil
tangkapan. Setelah dilakukan proses hauling  kemudian dilakukan pemindahan hasil tangkapan kedalam tempat yang telah disediakan.
5.3  Produksi Hasil Tangkapan