pemahaman Malaysia berbeda dengan priode sebelum ini, dimana konsep serumpun misalnya dipahami sebagai salah satu bagian ‘collective identity‘kedua
negara.
B. Penetapan Batas Laut Teritorial
Penentuan laut teritorial suatu negara pantai dilakukan dengan cara penarikan sejauh 12 mil dari garis pangkal terluar yang merupakan titik pasang
surut terendah seperti yang diatur dalam Pasal 5 UNCLOS dan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1996. Namun UNCLOS dan Undang-undang Nomor 6 Tahun
1996 memberikan pengecualian terhadap wilayah laut yang memiliki pantai yang saling berhadapan antar Negara pantai.
1 Pasal 10 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1996 menyebutkan bahwa
44
44
Undang-undang Nomor 6 Tahun 1996, Op.cit, hal.5.
1 Dalam hal pantai Indonesia letaknya berhadapan atau berdampingan dengan negara lain, kecuali ada persetujuan yang sebaliknya, garis
batas laut teritorial antara Indonesia dengan negara tersebut adalah garis tengah yang titik-titiknya sama jaraknya dari titik- titik terdekat
pada garis pangkal dari mana lebar laut teritorial masing-masing negara diukur.
2 Ketentuan dalam ayat 1 tidak berlaku apabila terdapat alasan hak historis atau keadaan khusus lain yang menyebabkan perlunya
menetapkan batas laut teritorial antara kedua Negara menurut suatu cara yang berbeda dengan ketentuan tersebut.
2 Pasal 83 UNCLOS 1982, menetapkan bahwa penentuan batas landasan kontinental antar negara dengan pesisir yang berhadapan atau berdekatan
akan dilaksanakan melalui perjanjian berdasarkan Hukum Internasional dengan tujuan untuk mencapai suatu penyelesaian yang pantas dan fair.
Berdasarkan peraturan diatas dapat dinyatakan bahwa penentuan batas laut teritorial antara Negara pantai yang memiliki wilayah pantai dapat dilakukan
melalui perundingan atau kesepakatan antar kedua belah pihak. Penetapan garis batas wilayah dan yurisdiksi di laut adalah suatu proses
untuk menetapkan secara nyata pembagian berdasarkan kedaulatan sovereignty, hak-hak berdaulat sovereign rights dan yurisdiksi jurisdiction terhadap zona-
zona maritim sebagaimana diatur dalam UNCLOS 1982. Dalam hal ini Indonesia berbatasan dengan kurang lebih sepuluh negara
yaitu Australia, Filipina, India, Malaysia, Palau, Papua Nugini, Singapura, Timor Leste, Thailand dan Vietnam. Sampai saat ini Indonesia telah berhasil mencapai
tiga buah persetujuan tentang garis batas laut teritorial, satu garis batas zona ekonomi eksklusif dan kurang lebih empat belas garis batas landas kontinen, dasar
laut dan batas maritim lainnya dengan sejumlah negara tetangga.
C. Penetapan Garis Batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia